• Rabu, 27 November 2024

Jaksa Agung Terjunkan Tim Pasca Ditangkapnya Joki CPNS Kejaksaan di Lampung

Selasa, 14 November 2023 - 13.52 WIB
174

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin menyoroti adanya joki CPNS saat tes SKD CAT Kejaksaan di Provinsi Lampung yang tertangkap, pada Senin (14/11/2023) kemarin.

Burhanuddin mengatakan, pihaknya akan menurunkan tim internal untuk mengusut dan menindak tegas jika ditemukan keterlibatan orang dalam.

Burhanuddin menyebut Kejaksaan menerima pegawai dengan sumber daya manusia (SDM) yang memadai. Jika ditemukan ada yang mengganggu proses penerimaan yang sedang berjalan, ia mengaku tidak segan menindak tegas, termasuk jika ditemukan keterlibatan orang dalam/pihak internal kejaksaan.

"Kami akan menurunkan tim internal pengawasan di Intelijen agar proses rekrutmen berjalan dengan transparan dan objektif, guna mendapatkan SDM yang berkualitas dan unggul untuk menjadi aparat penegak hukum," ujar Burhanuddin yang dikutip dari Detik.com, Selasa (14/11/2023).

Lebih lanjut, Burhanuddin mengimbau masyarakat untuk jangan ada yang percaya terhadap pihak yang bisa mengurus atau mempermudah proses rekrutmen menjadi pegawai kejaksaan.

"Kami membutuhkan putra-putri terbaik bangsa untuk menjadi bagian dari Korps Adhyaksa," ujar Burhanuddin.

Ia menambahkan, kuota penerimaan pegawai Kejagung tahun ini dengan jumlah banyak. Hal ini menunjukkan pemerintah telah menaruh kepercayaan penuh kepada lembaga kejaksaan untuk melakukan penguatan melalui penambahan personel SDM.

"Saya percaya, penyelenggaraan penerimaan CPNS yang baik akan menghasilkan SDM yang berkualitas baik," tuturnya.

Pada 2023 ini, jumlah ASN yang mendaftar di instansi Kejaksaan mencapai 214.207 peserta CPNS dan 1.132 peserta CPPPK dengan jumlah penerimaan CPNS yaitu 7.846 pegawai dan PPPK 249 pegawai. Jumlah tersebut menunjukkan antusiasme besar peserta dan kepercayaan terhadap institusi kejaksaan.

Saat ini proses penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kejaksaan yang telah memasuki tahap ujian tertulis, Burhanuddin menyebut masih banyak ditemukan kecurangan seperti penggunaan joki dalam pelaksanaan ujian.

Sebelumnya diberitakan, tim intel Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung menangkap seorang wanita yang diduga menjadi joki pada pelaksanaan tes seleksi kompetensi dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kejaksaan  tahun 2023.

"Pada Senin (13/11) Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung bersama panitia pengawas tes CPNS menangkap seorang yang kami duga sebagai joki tes CPNS Kejaksaan," kata Kasi Penkum Kejati Lampung Ricky Ramadhan, Selasa (14/11/2023).

Ia mengatakan, pada pelaksanaan Tes SKD CPNS Kejaksaan 2023 berbasis komputer atau Computer Assisted Test (CAT), Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung bersama panitia pengawas tes menemukan kejanggalan pada salah seorang peserta saat melakukan  melakukan registrasi pengambilan PIN.

"Jadi pada aplikasi ditemukan terjadi ketidakcocokan wajah asli dengan foto pada data aplikasi. Pelaku joki ini merupakan wanita berinisial RT (20) kemudian ditangkap di lokasi sekitar pelaksanaan tes pukul 15.00 Wib dan diamankan oleh Tim PAM SDO Intelijen Kejati Lampung," kata dia.

Ia mengungkapkan, modus operandi joki tersebut yakni mula-mula datang sebagai peserta dengan memakai pakaian hitam putih layaknya peserta dengan membawa nomor peserta ujian dan KTP.

Namun, lanjut Ricky, ketika memasuki meja registrasi dan dilakukan pemeriksaan wajah serta indentitas, wajahnya tidak dapat terdeteksi oleh aplikasi registrasi, sehingga panitia menyarankan untuk menunggu terlebih dahulu di kursi peserta.

"Saat panitia melakukan pemeriksaan lebih lanjut ternyata diketahui bahwa foto di KTP-nya sama dengan KTP peserta lain yang tertinggal di hari sebelumnya. Maka Tim Panitia menyampaikan kepada Tim PAM SDO Intelijen dan segera mengamankan peserta tersebut," kata dia.

Kemudian, Ricky mengatakan yang bersangkutan telah diamankan dan dilaporkan ke pihak kepolisian untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

"Tim PAM SDO Intelijen dan Kepanitiaan CPNS Kejati Lampung akan berusaha semaksimal mungkin untuk menjaga agar rekrutmen ini betul-betul dapat dilaksanakan bersih dan transparan serta dengan berbagai upaya untuk mencegah terjadinya pencaloan dan hal-hal yang dapat mengganggu jalannya tes CAT ini," katanya. (*)