Setelah Sembilan Bulan Kosong, Sri Amanto Dipercaya Jabat Kadisos Metro yang Baru

Wali Kota Metro, Wahdi saat memimpin upacara pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan Sri Amanto sebagai Kadisos Kota Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro - Setelah sembilan bulan
kosong, kursi jabatan Kepala Dinas Sosial (Kadisos) Kota Metro akhirnya terisi.
Sri Amanto dilantik Wali Kota sebagai Kepala Dinsos yang baru.
Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co,
pelantikan dan pengambilan sumpah jabatan itu dilakukan sekitar pukul 08.00 WIB
di ruang kerja Wali Kota Metro, Senin (13/11/2023).
Sebelum dilantik sebagai Kepala Dinsos Metro,
Sri Amanto merupakan Sekretaris pada Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
(Disnakertrans) Kota Metro.
Wali Kota Metro, Wahdi menyebut bahwa Sri
Amanto memiliki kemampuan dan berintegritas dalam mengelola Organisasi Perangkat
Daerah (OPD).
"Pertama kali sebagai ASN berintegritas,
memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Akuntabilitasnya jelas, kompetensinya
jelas, dan Akhlaqul karimnya baik," kata dia saat dikonfirmasi
Kupastuntas.co, Senin (13/11/2023).
"Loyalitasnya Oke dan adaptif terhadap
kemajuan teknologi serta sistem pemerintah berbasis elektronik harus dikuasai
seutuhnya dan yang jelas harus turun ke bawah. Kalau Pak Amanto sangat baik
sekali, nanti buktikan saja," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Wahdi juga mengingatkan
agar setiap ASN eselon II dapat mengundurkan diri jika tidak mampu memimpin
OPD.
"Kan saya bilang bagi eselon II, siapapun
juga yang tidak mampu mundur saja lah. Enak kan ya. Kita kan harus berkeadilan
juga, nanti macet. Kalau macet pergerakan itu yang rugi pembangunan dan
masyarakat," cetusnya.
Selain itu, Wahdi juga meminta seluruh pejabat
setingkat eselon II tidak terlibat dalam tindakan maupun perilaku yang
merugikan pembangunan.
"Apalagi yang melakukan hal-hal mohon
maaf ya sekali lagi, tidak bolehlah terjadi hal-hal yang tidak baik. Yang
pertama kali yang harus baik ya kita, kalau kita sendiri tidak baik bagaimana
masyarakat baik," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinsos Kota Metro yang baru,
Sri Amanto menyampaikan rasa terimakasihnya atas amanah yang diberikan oleh
pimpinan. Ia mengaku siap menjalankan tugas dengan empati, loyalitas dan
bersinergi.
"Saya mengucapkan terimakasih dengan
jabatan yang baru saya emban, insyaallah saya akan berupaya keras dan
mengedepankan integritas dalam menjalankan amanah ini demi peningkatan kualitas
pelayanan sosial di Kota Metro," ucapnya.
"Semoga dengan sinergi dan kolaborasi
yang baik dari semua pihak, kita dapat mewujudkan masyarakat yang sejahtera,
adil, dan inklusif," tandasnya.
Diketahui, pelantikan dan pengambilan sumpah
jabatan Sri Amanto sebagai Kadisos Kota Metro tersebut dipimpin langsung oleh
Wali Kota Metro,Wahdi yang juga disaksikan oleh Wakil Wali Kota, Qomaru Zaman
dan sejumlah pejabat teras Pemkot setempat.
Dari catatan Kupastuntas.co, kekosongan
jabatan pada Dinas Sosial Kota Metro tersebut telah berlangsung sejak Februari
2023 lalu. Kosongnya kursi jabatan itu diduga akibat mundurnya Rakhmat
Zainuddin Sesunan sebagai Kepala Dinsos.
Sejak saat itu, jabatan Kadisos Kota Metro
mengalami kekosongan dan Rakhmat Zainuddin Sesunan bergeser sebagai fungsional.
Jabatan fungsional yang diperoleh Rakhmat Zainuddin Sesunan telah melalui
proses uji kompetensi yang dilakukan di Kementerian Sosial (Kemensos).
"Jadi informasi mundur itu tidak benar,
karena Pak Rahmat setelah uji kompetensi di Kementerian Sosial beliau lulus
menjadi pejabat fungsional ahli madya di bidang sosial," kata dia saat
dikonfirmasi awak media, Selasa (7/2/2023).
Sekda menyebut, perpindahan Kadisos ke
fungsional merupakan keputusan Rakhmat Zainuddin Sesunan yang ditindaklanjuti
oleh Pemkot Metro.
"Jadi beliau memutuskan untuk berkarir di
jabatan fungsional. Jadi bukan mundur, tapi karena sudah dapat persetujuan,
Kemudian dari Kementerian Sosial sudah lulus dan bisa ditempatkan menjadi
pejabat fungsional ahli madya di sosial. Bukan mundur," bebernya.
Bangkit juga mengungkapkan bahwa Rakhmat
Zainuddin kini telah menjabat sebagai fungsional dan tetap berada di lingkungan
Dinas Sosial Kota setempat.
"Dia ditempatkan di kota Metro, di Dinas
Sosial Kota Metro. Dia pengen pindah sendiri, dan dia memenuhi syarat,"
ujarnya.
"Itu tes juga dan tidak sembarangan, dan
tesnya juga dilakukan di Kementerian Sosial. Jadi ada ketentuannya, setelah
berapa bulan kemudian," imbuhnya. (*)
Berita Lainnya
-
Delapan Pejabat Tak Dilantik, Antara Peringatan dan Pesan Politik, Oleh: Arby Pratama
Sabtu, 05 Juli 2025 -
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Jumat, 04 Juli 2025 -
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 04 Juli 2025 -
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025