Hore! Bayi Gajah Jantan Lahir di Taman Nasional Way Kambas
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Kabar gembira kembali datang dari dunia konservasi satwa liar Indonesia, khususnya Lampung. Dikarenakan telah lahir kembali seekor bayi gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) berjenis kelamin jantan di Camp Elephant Response Unit Wilayah II Bungur, Taman Nasional Way Kambas, Lampung Timur, Lampung, pada Sabtu (11/11/2023).
Kelahiran gajah ini memberi harapan bagi upaya konservasi gajah sumatera di tengah ancaman kepunahan satwa liar tersebut.
Koordinator Elephant Response Unit (ERU) TN Way Kambas Nazaruddin menuturkan, bayi gajah tersebut lahir dari gajah induknya, Riska, pada Sabtu sekitar pukul 05.30.
”Bayi gajah ini adalah anak kedua gajah Riska yang merupakan hasil perkawinan dengan gajah jantan bernama Aji di Camp ERU,” kata Nazaruddin dikutip dari kompas.com, Senin (13/11/23).
Menurut dia, saat ini induk dan bayi gajah dalam kondisi sehat. Bayi gajah lahir dengan panjang badan 120 centimeter, lingkaran dada 110 cm, tinggi bahu 93 cm, dan berat badan 108 kg. Sesaat setelah lahir, anak gajah itu sudah bisa berdiri, berjalan, dan menyusu kepada induknya. Induk dan bayi gajah itu masih dalam pengawasan tim dokter.
Sebelumnya, kata Nazaruddin, gajah Riska melahirkan anak pertamanya pada 2017. Anak gajah betina yang diberi nama Linda itu kini telah berusia enam tahun dan tumbuh sehat di Camp ERU.
Kelahiran bayi gajah ini merupakan yang pertama di Camp ERU sepanjang tahun 2023. Namun, saat ini masih ada dua gajah betina lain yang sedang hamil. Dua bayi gajah diprediksi akan lahir di Camp ERU tahun depan.
Dengan kelahiran anak gajah itu, saat ini jumlah gajah yang dipelihara di tiga lokasi Camp ERU berjumlah 28 ekor. Menurut dia, kelahiran bayi gajah ini merupakan keberhasilan upaya pengembangbiakan gajah jinak di alam liar.
Bayi gajah ini adalah anak kedua gajah Riska yang merupakan hasil perkawinan dengan gajah jantan bernama Aji di Camp ERU.
Selama ini, tim dokter berupaya mengawinkan gajah jantan dengan gajah betina di sana secara alami di kandang kawin. Namun, tim masih kesulitan mendeteksi tanpa-tanda birahi pada gajah betina melalui pemeriksaan ultrasonografi. ”Petugas hanya dapat memperhatikan perubahan perilaku gajah yang lebih agresif saat masa kawin,” katanya.
Kelahiran gajah di Camp ERU Way Kambas juga memberi harapan bagi upaya konservasi satwa langka tersebut. Saat ini gajah sumatera masih dalam ancaman kepunahan akibat aktivitas perburuan liar ataupun kematian.
Secara terpisah, Sukatmoko Humas Taman Nasional Way Kambas mengatakan, pihaknya terus mengupayakan pengembangbiakan gajah jinak, baik di Camp ERU maupun di PLG TN Way Kambas. Saat ini, jumlah gajah jinak yang dipelihara di PLG TN Way Kambas sebanyak 34 ekor.
Sepanjang 2023, satu bayi gajah lahir di PLG TN Way Kambas. Anak gajah berjenis kelamin jantan ini lahir dari induk bernama Suli pada 8 April 2023. Saat ini, anak gajah yang memasuki usia tujuh bulan itu tumbuh sehat bersama induknya dalam pengawasan tim dokter hewan dari TN Way Kambas. (*)
Berita Lainnya
-
Diduga Korupsi Pembangunan Gerbang Rumdis Senilai Rp6,9 Miliar, Kejati Sita Mobil, Perhiasan Hingga Tas Mewah dari Rumah Bupati Lampung Timur
Jumat, 10 Januari 2025 -
Kejati Geledah Rumah Dinas Bupati Lampung Timur dan Kantor Dinas PUPR
Kamis, 09 Januari 2025 -
Ditetapkan Bupati Terpilih, Ela Siti Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Bersama Bangun Lampung Timur
Kamis, 09 Januari 2025 -
Kapasitas Kandang Badak Overload, TNWK Siap Bangun Kandang Ketiga
Kamis, 09 Januari 2025