Kualitas Gabah Hasil Panen di Lampung Kurang Baik, Harga Makin Jauh Diatas HPP
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Rata-rata
harga gabah di tingkat petani dan di penggilingan mengalami kenaikan pada
Oktober 2023. Begitu juga dengan harga beras di tingkat penggilingan.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS)
Provinsi Lampung, kenaikan rata-rata harga kelompok kualitas gabah kering panen
(GKP) di tingkat petani sebesar 4,50 persen dari Rp6.376,92 per kilogram (kg)
pada September 2023 menjadi Rp6.663,97 per kg pada Oktober 2023.
Sementara di tingkat penggilingan naik 4,54
persen dari Rp6.488,46 per kg pada September 2023 menjadi Rp6.783,09 per kg
pada Oktober 2023.
Fungsional Statistisi Ahli Madya BPS Provinsi
Lampung, Riduan menyebutkan, harga gabah tertinggi di tingkat petani pada
kualitas GKP adalah Rp6.900,00 per kg dengan Varietas Ciherang dan IR-64
terdapat di Kecamatan Penengahan, Kabupaten Lampung Selatan.
Harga gabah tertinggi di tingkat penggilingan
Rp7.000,00 per kg pada kualitas GKP dengan Varietas Ciherang dan IR-64 terdapat
di lokasi yang sama.
Jika merujuk pada Peraturan Badan Pangan
Nasional (Perbanas) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan
Rafaksi Harga Gabah Dan Beras, harga pembelian pemerintah (HPP) untuk GKP
tingkat petani Rp5.000,00 per kg, tingkat penggilingan Rp5.100,00 per kg.
“Sedangkan harga gabah terendah di tingkat
petani mencapai Rp6.200,00 per kg pada gabah kualitas GKP dengan Varietas
Inpari 32 terdapat di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur.
Dengan kualitas varietas dan lokasi yang sama, harga gabah terendah di tingkat
penggilingan yaitu Rp6.375,00 per kg,” jelas dia, Jumat (3/11).
Riduan mengungkapkan, rata-rata komponen mutu
hasil panen gabah kelompok kualitas GKP yang diperjualbelikan menunjukkan hasil
yang kurang baik yang dilihat dari kadar air dan kadar hampa.
“Rata-rata kadar hampa tercatat 4,59 persen
pada September 2023 dan 3,55 persen pada Oktober 2023. Sedangkan rata-rata
kadar air tercatat 22,99 persen pada September 2023 dan 20,21 persen pada
Oktober 2023,” kata dia.
Kenaikan harga GKP tersebut diikuti oleh beras
di tingkat penggilingan. Riduan menyampaikan harga rata-rata beras kualitas
Premium dari Rp13.083,33 per kg pada September 2023 menjadi Rp13.187,50 per kg
pada Oktober 2023 atau naik sebesar 0,80 persen.
Sementara itu, rata-rata harga beras kualitas
Medium naik sebesar 1,62 persen dari Rp12.444,44 per kg pada September 2023
menjadi Rp12.646,15 per kg pada Oktober 2023.
“Rata-rata komponen mutu beras yang diperjual
belikan pada Oktober 2023 menunjukkan hasil yang rendah yaitu 13,90 persen,”
ucapnya.
Untuk diketahui, dampak fenomena El Nino
menyebabkan produksi sejumlah bahan pokok menurun dan menimbulkan lonjakan
harga di pasaran.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Bandar Lampung,
Wilson Faisol menyampaikan, naiknya sejumlah bahan pokok lantaran masih
terdampak fenomena El Nino.
“Karena kita lihat beberapa bulan ini tidak
ada hujan, sehingga panen juga jumlahnya berkurang,” ungkap dia.
Meski begitu, pihaknya terus berkoordinasi dengan
sejumlah daerah penyangga.
“Kita koordinasi dengan daerah penyangga, yang
kita pastikan stoknya, karena kalau harga kan fluktuatif tergantung situasi dan
kondisi. Tetapi harus dipastikan stoknya aman,” tuturnya.
Wilson memprediksi kenaikan harga bahan pokok
akan melandai beberapa waktu kedepan. Karena fenomena El Nino diprediksi akan
segera usai.
“Bulan ini mudah-mudahan sudah mulai masuk
musim hujan, jadi harga bahan pokok tersebut mulai turun kembali,” ucapnya. (*)
Berita Lainnya
-
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024 -
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024