Serbuk Abate Diperjualbelikan di Metro, Dinkes: Abate Gratis Ambil di Puskesmas
Kupastuntas.co, Metro - Dinas Kesehatan
(Dinkes) Kota Metro meminta masyarakat untuk mewaspadai praktik penjualan abate
dengan mengatasnamakan dinas di Kota setempat. Ia mengungkapkan bahwa
Pemerintah Kota (Pemkot) Metro telah menyediakan abate secara gratis.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinkes Kota
Metro, Eko Hendro saat dikonfirmasi awak media menanggapi aktivitas penjualan
abate dilingkungan masyarakat yang dilakukan oleh sekelompok orang wanita di
Bumi Sai Wawai.
"Jadi kalau ada yang mengatasnamakan
Dinas Kesehatan itu tidak bener, karena kita sudah mengedrop di semua Puskesmas
abate itu," kata dia kepada awak media, Kamis (2/11/2023).
"Yang jelas Dinas Kesehatan sudah
menyediakan di puskesmas, silakan masyarakat meminta abate itu gratis dan sudah
disediakan," imbuhnya.
Eko Hendro bahkan meminta masyarakat untuk
mewaspadai praktik penjualan abate dilingkungan warga tersebut.
"Masyarakat harus waspada, intinya
pemerintah sudah menyediakan di puskesmas, kalau ada yang jual tidak usah
percaya. Intinya kalau tidak ada yang beli kan mereka pergi sendiri,"
ujarnya.
Ia mengimbau masyarakat untuk dapat
memanfaatkan fasilitas yang disediakan pemerintah dengan cara mengambil
langsung Abate ke Puskesmas terdekat.
"Jadi masyarakat bisa memilih dan
memilah, karena pemerintah sudah ngasih kok kita repot-repot beli. Di himbau
kepada masyarakat untuk pakai yang pemerintah sediakan, karena yang untuk beli
itu kan uang rakyat juga itu. Silakan masyarakat mengambil di puskesmas, itu
tersedia dan gratis," bebernya.
Meskipun begitu, dirinya juga tidak dapat
melarang sekolompok orang menjual Abate di wilayah Bumi Sai Wawai.
"Kalau yang menjual itu kan hak mereka,
tapi yang mengatasnamakan dinas itu tidak ada. Pemerintah sudah memfasilitasi
masyarakat dengan menyediakan abate di setiap Puskesmas," pungkasnya.
Sementara itu, dari informasi yang dihimpun
Kupastuntas.co, sejumlah masyarakat Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur
menemukan aktivitas penjualan abate yang dilakukan sekelompok wanita di
wilayahnya.
Para penjual itu menjajakan Abate dengan modus
berkeliling dari rumah ke rumah. Mereka menjual Abate tersebut dengan harga Rp
10 Ribu perbungkusnya.
Salah seorang warga Kelurahan Iringmulyo,
Kecamatan Metro Timur menceritakan bahwa para penjual Abate itu menjajakan
dagangannya dengan cara berkelompok.
"Waktu itu ada dua ibu-ibu pakai motor
yang ke gang rumah kita ini, mereka datang mengetuk-ngetuk pintu rumah. Pas
kita keluar, kita tanya karena ibu itu langsung memberikan bungkusan
Abate," jelas Ari warga setempat.
"Dia langsung kasih ke kita tiga bungkus,
terus kita disuruh bayar Rp 30 Ribu. Kita kira kan gratis, terus kita
kembalikan, tapi ibu itu bilang sekarang mau musim hujan, jadi Abate ini untuk
membunuh jentik nyamuk," sambungnya.
Kepada warga, para penjual Abate tersebut
mengaku menjajakan dagangannya atas anjuran Dinas Kesehatan Kota Metro.
"Yang jual itu ngakunya sudah dapat izin
dari dinas, dia juga bilangnya orang Batanghari. Jualan disini diarahkan oleh
bosnya. Pas kita foto-foto produknya, orang-orang itu malah langsung
pergi," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024 -
Bawaslu Tegaskan ASN Dilarang Terlibat dalam Kampanye Pilkada di Metro
Rabu, 25 September 2024 -
Pasutri Dilarang Daftar Rekrutmen 39 Pengawas TPS se- Metro Barat
Selasa, 24 September 2024 -
Pilkada Metro 2024: Mubaraq Nomor Satu dan Waru Nomor Dua
Senin, 23 September 2024