• Minggu, 29 September 2024

Ada 800 Anak Penyandang Disabilitas di Metro, Aksi Bullying Jadi Sorotan

Kamis, 02 November 2023 - 13.28 WIB
263

Puluhan penyandang disabilitas kategori Cerebral Palsy (CP) saat mengikuti kegiatan Family Gathering Forum Keluarga Cerebral Palsy (FKCP) Kota Metro yang digelar di taman bermain Palem Indah, Kecamatan Metro Barat, Kamis (2/11/2023). Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro – Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro, Ika Puspitarini Anindita Jayasinga mengungkapkan bahwa terdapat 800 penyandang disabilitas yang telah terdata di Bumi Sai Wawai.

"Jadi di Kota Metro ada sekitar 800-an anak penyandang disabilitas, dan hari ini kami lakukan pendataan kependudukan bagi yang belum. Kami melakukan kegiatan jemput bola seperti langsung ke rumah-rumah warga dan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini," ungkapnya saat diwawancarai dalam kegiatan peringatan hari disabilitas internasional tersebut. Kamis (2/11/23).

Dirinya juga menerangkan bahwa jumlah penyandang disabilitas di Metro akan terus bertambah seiring dengan pendataan kependudukan yang dilakukan Disdukcapil.

"Untuk saat ini sudah ada 800 anak penyandang disabilitas yang sudah dilakukan perekaman dan itu akan berubah terus, karena saat orang menginjak usia 17 tahun dari KIA langsung berubah status menjadi KTP," terangnya.

"Kami melakukan perekaman KTP untuk anak yang usianya 17 tahun ke atas dan belum memiliki KTP. Selanjutnya kami juga membuat kartu identitas anak bagi anak-anak yang belum memiliki kartu identitas anak yang dibawa usia 17 tahun. Kemudian untuk bapak ibunya juga kita melakukan pembuatan KTP digital untuk usia 17 tahun ke atas," tambahnya.

Tak hanya itu, dirinya juga mengimbau agar masyarakat yang ingin mengurus identitas kependudukan di Metro dapat menghubungi Disdukcapil.

"Kami juga menghimbau kepada warga Kota Metro yang tidak sempat datang ke kantor disdukcapil, kami siap datang ke rumah warga tersebut untuk melakukan perekaman," tandasnya.

Di lain pihak, Komunitas Disabilitas Kota Metro mengungkapkan aksi bullying di Kota Metro menjadi isu hangat yang beberapa waktu belakangan menjadi sorotan publik. Komunitas Disabilitas Kota setempat berharap aksi tidak terpuji khususnya yang menyasar ke penyandang disabilitas tersebut dapat dihentikan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas Disabilitas Kota Metro, Yunita Virya saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan peringatan hari disabilitas internasional sekaligus perayaan HUT Forum Keluarga Cerebral Palsy (FKCP) Kota Metro yang digelar di taman bermain Palem Indah, Metro Barat, Kamis (2/11/2023).

Yunita berharap, masyarakat dapat berperan dalam upaya menjaga dan melindungi anak berkebutuhan khusus dari tindakan bullying.

"Keluhan yang sering disampaikan mereka adalah karena mereka suka di-bully sama sekelilingnya seperti tetangga dan teman-temannya. Dan di forum ini kita saling support, kita menguatkan mereka bahwa mereka tidak sendiri," kata dia saat dikonfirmasi awak media.

Dirinya juga menerangkan, kegiatan gathering penyandang disabilitas kategori Cerebral Palsy (CP) tersebut digelar sebagai upaya memperkuat hati para penyandang dan keluarganya.

"Kegiatan hari ini merupakan gathering dalam rangka memperingati hari Cerebral Palsy Internasional sekaligus hari ulang tahun FKCP Kota Metro. Dalam kegiatan ini kita saling sharing karena banyak orang-orang tua yang menyembunyikan anak-anaknya, sehingga kami jemput untuk ikut hadir ke sini agar mereka itu tahu bahwa mereka tidak sendiri," ungkapnya.

"Di forum ini juga kita berupaya untuk menguatkan orang tuanya juga, serta kami memberikan edukasi kepada keluarganya. Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan stop bullying khususnya kepada anak-anak disabilitas," imbuhnya.

Yunita mengungkapkan bahwa setiap anak penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk disayangi dan dilindungi masyarakat.

"Ke depannya kita akan menggelar kegiatan di tempat yang lebih ramai, seperti di tempat umum. Itu untuk memperkenalkan kepada masyarakat bahwa anak-anak disabilitas itu memiliki hak yang sama dan anak-anak harus bisa sekolah serta bekerja untuk kedepannya," ujarnya.

Tak hanya itu, dirinya juga berharap pemerintah Kota Metro dapat meningkatkan perannya dalam mewujudkan Kota yang ramah bagi penyandang disabilitas.

"Masyarakat juga diharapkan untuk dapat saling support, bersama-sama merawat anak-anak disabilitas yang ada di Metro. Kota Metro harus lebih ramah terhadap anak-anak disabilitas, hari ini Kota Metro sudah ramah terhadap anak-anak disabilitas tapi belum maksimal dan perlu ditingkatkan lagi," bebernya.

Diketahui, dalam memperingati hari Disabilitas Internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga menggelar Pekan Olahraga Disabilitas yang dipusatkan di lapangan tenis A/B Kelurahan Yosodadi, Kecamatan Metro Timur. (*)