Ada 800 Anak Penyandang Disabilitas di Metro, Aksi Bullying Jadi Sorotan

Puluhan penyandang disabilitas kategori Cerebral Palsy (CP) saat mengikuti kegiatan Family Gathering Forum Keluarga Cerebral Palsy (FKCP) Kota Metro yang digelar di taman bermain Palem Indah, Kecamatan Metro Barat, Kamis (2/11/2023). Foto: Arby/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Metro – Kepala Dinas
Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Metro, Ika Puspitarini
Anindita Jayasinga mengungkapkan bahwa terdapat 800 penyandang disabilitas yang
telah terdata di Bumi Sai Wawai.
"Jadi di Kota Metro ada sekitar 800-an
anak penyandang disabilitas, dan hari ini kami lakukan pendataan kependudukan
bagi yang belum. Kami melakukan kegiatan jemput bola seperti langsung ke
rumah-rumah warga dan mengikuti kegiatan-kegiatan seperti ini," ungkapnya
saat diwawancarai dalam kegiatan peringatan hari disabilitas internasional
tersebut. Kamis (2/11/23).
Dirinya juga menerangkan bahwa jumlah
penyandang disabilitas di Metro akan terus bertambah seiring dengan pendataan
kependudukan yang dilakukan Disdukcapil.
"Untuk saat ini sudah ada 800 anak
penyandang disabilitas yang sudah dilakukan perekaman dan itu akan berubah
terus, karena saat orang menginjak usia 17 tahun dari KIA langsung berubah
status menjadi KTP," terangnya.
"Kami melakukan perekaman KTP untuk anak
yang usianya 17 tahun ke atas dan belum memiliki KTP. Selanjutnya kami juga
membuat kartu identitas anak bagi anak-anak yang belum memiliki kartu identitas
anak yang dibawa usia 17 tahun. Kemudian untuk bapak ibunya juga kita melakukan
pembuatan KTP digital untuk usia 17 tahun ke atas," tambahnya.
Tak hanya itu, dirinya juga mengimbau agar
masyarakat yang ingin mengurus identitas kependudukan di Metro dapat
menghubungi Disdukcapil.
"Kami juga menghimbau kepada warga Kota
Metro yang tidak sempat datang ke kantor disdukcapil, kami siap datang ke rumah
warga tersebut untuk melakukan perekaman," tandasnya.
Di lain pihak, Komunitas Disabilitas Kota
Metro mengungkapkan aksi bullying di Kota Metro menjadi isu hangat yang
beberapa waktu belakangan menjadi sorotan publik. Komunitas Disabilitas Kota
setempat berharap aksi tidak terpuji khususnya yang menyasar ke penyandang
disabilitas tersebut dapat dihentikan.
Hal itu diungkapkan Ketua Komunitas
Disabilitas Kota Metro, Yunita Virya saat dikonfirmasi awak media usai kegiatan
peringatan hari disabilitas internasional sekaligus perayaan HUT Forum Keluarga
Cerebral Palsy (FKCP) Kota Metro yang digelar di taman bermain Palem Indah,
Metro Barat, Kamis (2/11/2023).
Yunita berharap, masyarakat dapat berperan
dalam upaya menjaga dan melindungi anak berkebutuhan khusus dari tindakan
bullying.
"Keluhan yang sering disampaikan mereka
adalah karena mereka suka di-bully sama sekelilingnya seperti tetangga dan
teman-temannya. Dan di forum ini kita saling support, kita menguatkan mereka
bahwa mereka tidak sendiri," kata dia saat dikonfirmasi awak media.
Dirinya juga menerangkan, kegiatan gathering
penyandang disabilitas kategori Cerebral Palsy (CP) tersebut digelar sebagai upaya
memperkuat hati para penyandang dan keluarganya.
"Kegiatan hari ini merupakan gathering
dalam rangka memperingati hari Cerebral Palsy Internasional sekaligus hari
ulang tahun FKCP Kota Metro. Dalam kegiatan ini kita saling sharing karena
banyak orang-orang tua yang menyembunyikan anak-anaknya, sehingga kami jemput
untuk ikut hadir ke sini agar mereka itu tahu bahwa mereka tidak sendiri,"
ungkapnya.
"Di forum ini juga kita berupaya untuk
menguatkan orang tuanya juga, serta kami memberikan edukasi kepada keluarganya.
Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengkampanyekan stop bullying
khususnya kepada anak-anak disabilitas," imbuhnya.
Yunita mengungkapkan bahwa setiap anak
penyandang disabilitas memiliki hak yang sama untuk disayangi dan dilindungi
masyarakat.
"Ke depannya kita akan menggelar kegiatan
di tempat yang lebih ramai, seperti di tempat umum. Itu untuk memperkenalkan
kepada masyarakat bahwa anak-anak disabilitas itu memiliki hak yang sama dan
anak-anak harus bisa sekolah serta bekerja untuk kedepannya," ujarnya.
Tak hanya itu, dirinya juga berharap
pemerintah Kota Metro dapat meningkatkan perannya dalam mewujudkan Kota yang
ramah bagi penyandang disabilitas.
"Masyarakat juga diharapkan untuk dapat
saling support, bersama-sama merawat anak-anak disabilitas yang ada di Metro.
Kota Metro harus lebih ramah terhadap anak-anak disabilitas, hari ini Kota
Metro sudah ramah terhadap anak-anak disabilitas tapi belum maksimal dan perlu
ditingkatkan lagi," bebernya.
Diketahui, dalam memperingati hari Disabilitas
Internasional, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga menggelar Pekan Olahraga
Disabilitas yang dipusatkan di lapangan tenis A/B Kelurahan Yosodadi, Kecamatan
Metro Timur. (*)
Berita Lainnya
-
Program Strong Point, Strategi Satlantas Metro Wujudkan Budaya Tertib Lalu Lintas
Jumat, 04 Juli 2025 -
Rolling Pejabat dan Harapan Rakyat, Oleh: Arby Pratama
Jumat, 04 Juli 2025 -
Walikota Metro Rolling 18 Pejabat, Ini Daftarnya
Kamis, 03 Juli 2025 -
Alokasi 1,9 Miliar untuk TPP Pejabat Dikritik, DPRD Minta Pemkot Metro Patuh Edaran Mendagri
Kamis, 03 Juli 2025