• Minggu, 29 September 2024

Penderita Gondok Beracun di Metro Butuh Uluran Tangan

Selasa, 31 Oktober 2023 - 15.05 WIB
240

Belasan wartawan dari sejumlah organisasi dan anggota ormas saat menggalang donasi untuk Widya Apri Susanti penderita Grave Diseases atau Hipertiroid alias Gondok Beracun di Metro. (Arby / Kupas Tuntas)

Kupastuntas.co, Metro – Kabar warga Metro penderita Grave Diseases atau Hipertiroid alias Gondok Beracun yang membutuhkan uluran tangan dermawan kini viral. Sejumlah organisasi wartawan hingga masyarakat bergerak turun kejalan untuk menggalang donasi.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, penderita Gondok Beracun tersebut ialah Widya Apri Susanti (40) warga Jalan Mawar Timur, No. 21 RT 033, RW 006, Kelurahan Metro Kecamatan Metro Pusat.

Akibat Hipertiroid yang menggerogoti tubuhnya, kini ia mengalami penyusutan dan kehilangan berat badan hingga 20 kilogram.

Dari pantauan Kupastuntas.co, sejumlah organisasi wartawan di Metro yang bergerak turun ke jalan tersebut ialah Ikatan Wartawan Online (IWO), Aliansi Jurnalistik Online Indonesia (AJOI), Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI) dan Organisasi masyarakat (Ormas) Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat-IB) serta Ormas Garda Mencegah dan Mengobati (GMDM).

Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Kota Metro, Zuli Ardiansyah mengungkapkan bahwa gerakan tersebut dilakukan dengan kolaborasi sejumlah organisasi Pers dan organisasi masyarakat.

"Kami sudah melihat kondisinya, dan kami bergerak bersama sejumlah organisasi wartawan dan ada pula organisasi masyarakat yang ikut turun kejalan untuk menggalang donasi," kata Zuli kepada rekan Pers lainnya saat melakukan penggalangan donasi di traffic light Simpang Masjid Taqwa Metro, Selasa (31/10/2023).

Zuli mengungkapkan, gerakan bertema Galang donasi peduli warga Metro tersebut dilakukan atas dasar kepedulian insan Pers dan ormas untuk mengetuk hati dermawan.

"Nantinya, donasi yang dikumpulkan akan kami serahkan kepada keluarga penderita Gondok Beracun itu sebagai bekal untuknya operasi di Bandung," ucapnya.

Hal senada diungkapkan Ketua Pekat-IB Kota Metro, Antoni. Kegiatan sosial tersebut sebagai bentuk kepedulian antar warga Bumi Sai Wawai.

"Hari ini kami bersama gabungan organisasi wartawan dan beberapa lembaga di Kota Metro melakukan kegiatan penggalangan dana donasi untuk membantu salah satu warga yang pada saat ini mengidap penyakit gondok beracun," ungkapnya.

"Warga penderita Gondok Beracun ini membutuhkan uluran tangan masyarakat dan kepedulian pemerintah daerah. Semoga uluran tangan para dermawan dapat membantu dan membawa warga ini untuk bisa operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung," pungkasnya.

Terpisah, suami Widya Apri Susanti mengungkapkan bahwa penyakit yang diderita istrinya telah muncul sejak dua tahun terakhir.

"Istri saya sudah dua tahun terakhir ini menderita tiroid atau gondok beracun. Tadinya istri saya gemuk, sekarang sudah menyusut 20 kilogram," ucap Erwin Agus Duana (47).

Pria yang bekerja sebagai pedagang itu mengaku telah berulang kali mengantarkan sang istri menjalani pengobatan di RSUD Ahmad Yani namun belum mendapat kesembuhan.

Dokter di rumah sakit tersebut justru merekomendasikan agar Widya Apri Susanti dapat menjalani operasi di RS Hasan Sadikin Bandung.

"Sudah pernah berobat, sudah berulang kali dan terakhir dirawat inap seminggu lalu di RSUD Ahmad Yani. Dokter menyarankan saya membawa istri saya untuk operasi di Bandung, tapi saya terkendala biaya," ungkapnya.

Tak lupa, pria yang akrab disapa Agus itu menyampaikan rasa haru dan terimakasihnya atas kepedulian sejumlah organisasi wartawan dan ormas di Metro.

Dirinya mengaku membutuhkan biaya yang ditaksir mencapai Rp 30 Juta untuk menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung.

"Terimakasih banyak kepada seluruh wartawan dan anggota ormas di Metro yang sudah membantu saya. Terimakasih juga kepada para dermawan yang sudah peduli dengan keluarga saya. Saya terkendala biaya kurang lebih Rp 30 Juta untuk operasi istri saya," tandasnya.

Diketahui, sejumlah organisasi Pers di Metro yang terlibat dalam gerakan sosial membantu warga tersebut membuka donasi bagi para dermawan. Masyarakat juga dapat mengirimkan bantuannya langsung ke kediaman penderita Gondok Beracun tersebut. (*)