• Kamis, 28 November 2024

Pelajar SMK BLK Bandar Lampung Tewas Dibacok Saat Tawuran Dikenal Sosok Penurut

Selasa, 31 Oktober 2023 - 11.45 WIB
1.7k

Tampak persemayaman terakhir Gilang Ihsan Zikri masih ramai didatangi para pelayat yang kebanyakan adalah teman sekolahnya. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelajar SMK Bina Latih Karya (BLK) Bandar Lampung Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) bernama Gilang Ihsan Zikri yang tewas dibacok akibat tawuran dimakamkan hari ini Selasa (31/10/23), di mata keluarga almarhum dikenal sebagai sosok yang penurut.

Hal tersebut disampaikan oleh tante korban, Fatimah saat diwawancarai di rumah duka di Jalan M. Azizy, Sabah Balau, Tanjung Bintang, Lampung Selatan.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi rumah duka, terlihat banyak pelayat yang berdatangan mulai dari tetangga, bhabinkamtibmas, kerabat, rekan pelajar dan guru SMK BLK Bandar Lampung.

Suasana haru pun masih meliputi rumah duka dan terlihat bendera kuning telah dipasang di depan rumah duka.

Almarhum pun sudah dimakamkan di TPU Sabah Balau, Jalan Abdul Kholik II, Tanjung Bintang, Lampung Selatan sekitar pukul 10.00 WIB.

"Almarhum itu 3 bersaudara, dia (GIZ) anak bungsu, panggilannya Agil," ujar Fatimah.

Fatimah menjelaskan almarhum dikenal sebagai sosok yang baik dan penurut pada siapapun termasuk orangtua.

"Almarhum itu baik, penurut. Kemarin itu dia lagi ngebela kawannya, ngelindungin kawannya yang mau dipukul," ucapnya.

BACA JUGA: Ini Identitas Korban Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Bandar Lampung

Ia menjelaskan almarhum masih duduk di bangku kelas 12 Jurusan TKJ SMK Bandar Lampung.

"Almarhum itu lagi PKL, awalnya keluarga dikabari kecelakaan meninggal, terus dicek ada kabar ini jadi syok," imbuhnya.

Fatimah menjelaskan almarhum sempat pamitan ingin bermain ke rumah kawannya dan disuruh ayahnya juga pergi beli pakan ayam.

"Jadi kemarin itu, almarhum disuruh ayahnya beli pakan ayam, masih pake celana pendek kok, terus tidak balik-balik, dapat kabar itu langsung syok," ucapnya.

Dirinya pun sempat mempunyai firasat sebelum kejadian tersebut. "Firasat saya kemarin itu kemana-mana malas, terus dikasih pisang pas dimakan rasanya kecut, sedangkan yang lain makan rasanya manis, mungkin itu firasat awal," jelasnya.

Ia pun mendorong polisi agar segera bertindak dan menangkap para pelaku karena telah memakan korban jiwa.

"Kami minta polisi agar segera menangkap pelaku agar kejadian ini tidak terjadi lagi, apalagi ini makan korban," imbuhnya.

Sementara itu, ayah korban, Bachtiar mengaku syok mendapatkan kabar sang anak telah meninggal.

"Kemarin itu dia pamitan mau ke rumah kawan, terus tidak pulang-pulang, tiba-tiba dapat kabar dari RS Imanuel sudah meninggal," ucapnya.

Bachtiar menjelaskan tidak punya firasat terkait sang anak akan pulang ke Rahmatullah.

"Tidak ada firasat apa-apa. Tidak pernah cerita ada masalah, yang dia ceritain cuma masalah PKL aja," jelasnya.

Ia menjelaskan almarhum juga sempat berantem dan diamankan di Polres Lampung Selatan.

"Dulu almarhum pernah berantem diajak kawannya tetangga, terus dibawa ke Polres Lampung Selatan. Tapi alhamdulilah selesai dan tidak terjadi apa-apa," imbuhnya.

Dia pun mendorong pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku supaya tidak terjadi lagi peristiwa serupa.

"Infonya sudah tiga orang diamankan, dua itu kawan sekolah almarhum Agil, satunya lagi pelaku, tapi belum tahu pastinya," jelasnya.

Sebelumnya, satu pelajar tewas bersimbah darah akibat terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta atau tepatnya di dekat SMAN 5 Bandar Lampung, Senin (30/10/2023) menjelang Magrib. (*)