Pelajar SMK BLK Bandar Lampung Tewas Dibacok Saat Tawuran Dikenal Sosok Penurut
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pelajar SMK Bina Latih Karya (BLK) Bandar Lampung Jurusan Teknik Komputer Jaringan (TKJ) bernama Gilang Ihsan
Zikri yang tewas dibacok akibat tawuran dimakamkan hari ini Selasa (31/10/23), di
mata keluarga almarhum dikenal sebagai sosok yang penurut.
Hal tersebut disampaikan oleh tante korban,
Fatimah saat diwawancarai di rumah duka di Jalan M. Azizy, Sabah Balau, Tanjung
Bintang, Lampung Selatan.
Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co dilokasi
rumah duka, terlihat banyak pelayat yang berdatangan mulai dari tetangga,
bhabinkamtibmas, kerabat, rekan pelajar dan guru SMK BLK Bandar Lampung.
Suasana haru pun masih meliputi rumah duka dan
terlihat bendera kuning telah dipasang di depan rumah duka.
Almarhum pun sudah dimakamkan di TPU Sabah
Balau, Jalan Abdul Kholik II, Tanjung Bintang, Lampung Selatan sekitar pukul
10.00 WIB.
"Almarhum itu 3 bersaudara, dia (GIZ) anak
bungsu, panggilannya Agil," ujar Fatimah.
Fatimah menjelaskan almarhum dikenal sebagai
sosok yang baik dan penurut pada siapapun termasuk orangtua.
"Almarhum itu baik, penurut. Kemarin itu dia lagi ngebela kawannya, ngelindungin kawannya yang mau dipukul," ucapnya.
BACA JUGA: Ini
Identitas Korban Tewas Dalam Tawuran Pelajar di Bandar Lampung
Ia menjelaskan almarhum masih duduk di bangku
kelas 12 Jurusan TKJ SMK Bandar Lampung.
"Almarhum itu lagi PKL, awalnya keluarga
dikabari kecelakaan meninggal, terus dicek ada kabar ini jadi syok," imbuhnya.
Fatimah menjelaskan almarhum sempat pamitan
ingin bermain ke rumah kawannya dan disuruh ayahnya juga pergi beli pakan ayam.
"Jadi kemarin itu, almarhum disuruh ayahnya
beli pakan ayam, masih pake celana pendek kok, terus tidak balik-balik, dapat
kabar itu langsung syok," ucapnya.
Dirinya pun sempat mempunyai firasat sebelum
kejadian tersebut. "Firasat saya kemarin itu kemana-mana malas, terus
dikasih pisang pas dimakan rasanya kecut, sedangkan yang lain makan rasanya
manis, mungkin itu firasat awal," jelasnya.
Ia pun mendorong polisi agar segera bertindak
dan menangkap para pelaku karena telah memakan korban jiwa.
"Kami minta polisi agar segera menangkap
pelaku agar kejadian ini tidak terjadi lagi, apalagi ini makan korban,"
imbuhnya.
Sementara itu, ayah korban, Bachtiar mengaku
syok mendapatkan kabar sang anak telah meninggal.
"Kemarin itu dia pamitan mau ke rumah
kawan, terus tidak pulang-pulang, tiba-tiba dapat kabar dari RS Imanuel sudah
meninggal," ucapnya.
Bachtiar menjelaskan tidak punya firasat terkait
sang anak akan pulang ke Rahmatullah.
"Tidak ada firasat apa-apa. Tidak pernah
cerita ada masalah, yang dia ceritain cuma masalah PKL aja," jelasnya.
Ia menjelaskan almarhum juga sempat berantem dan
diamankan di Polres Lampung Selatan.
"Dulu almarhum pernah berantem diajak
kawannya tetangga, terus dibawa ke Polres Lampung Selatan. Tapi alhamdulilah
selesai dan tidak terjadi apa-apa," imbuhnya.
Dia pun mendorong pihak kepolisian agar segera
menangkap pelaku supaya tidak terjadi lagi peristiwa serupa.
"Infonya sudah tiga orang diamankan, dua
itu kawan sekolah almarhum Agil, satunya lagi pelaku, tapi belum tahu
pastinya," jelasnya.
Sebelumnya, satu pelajar tewas bersimbah darah
akibat terlibat tawuran di Jalan Soekarno Hatta atau tepatnya di dekat SMAN 5
Bandar Lampung, Senin (30/10/2023) menjelang Magrib. (*)
Berita Lainnya
-
Polisi Blokir 3.455 Rekening dan 47 Akun e-Commerce Judol
Senin, 25 November 2024 -
Polres Lampung Tengah Ungkap Kasus TPPO dan Judi Online, 17 Orang Ditangkap
Minggu, 24 November 2024 -
Sebulan, Polda Lampung Ungkap Kasus Narkoba Senilai Rp 14,7 Miliar, 215 Tersangka Diringkus
Rabu, 20 November 2024 -
Polda Lampung Sita Uang Rp 9,48 Miliar dari Kasus Korupsi Bendungan Margatiga Lamtim
Selasa, 19 November 2024