• Minggu, 29 September 2024

Seorang Remaja Tewas Tenggelam di Saluran Irigasi Metro Selatan, Begini Kronologisnya

Senin, 30 Oktober 2023 - 15.22 WIB
352

Tampak saat warga berjibaku menyelamatkan tiga remaja yang tenggelam di saluran irigasi Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Metro - Aparat Kepolisian Sektor Metro Selatan mengungkapkan kronologis peristiwa dan fakta-fakta tenggelamnya tiga remaja di Jaringan Irigasi Primer (JIP) yang membuat satu diantaranya meninggal dunia.

Kapolsek Metro Selatan, IPTU Kosim TR mengungkapkan fakta pertama bahwa ketiga remaja tersebut tenggelam di pintu air JIP atau yang dikenal dengan Dam wilayah Jalan Proklamasi, Kelurahan Sumbersari, Kecamatan Metro Selatan.

Fakta kedua ialah, Satu diantara tiga remaja yang tenggelam ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 18.45 WIB. Seorang remaja yang menjadi korban tenggelam dan meninggal dunia tersebut ialah Usman Abdurrahman (17) warga Jalan Dahlia, RT 044 RW 008 Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat.

Sementara, dua rekannya yang selamat masing-masing ialah Megah Zulfahmi (21) warga RT 032 RW 006, Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat dan Duta NU Akbar (18) warga Jalan Diponegoro, Kelurahan Hadimulyo Barat, Kecamatan Metro Pusat.

Fakta ketiga, peristiwa tersebut bukan terjadi di Jaringan Irigasi Tersier (JIT) Jalan Proklamasi, Kelurahan Mulyosari, Kecamatan Metro Barat yang kini sedang viral, melainkan di Jaringan Irigasi Primer (JIP) Kecamatan Metro Selatan yang berbatasan dengan JIT yang viral tersebut.

Fakta keempat, korban meninggal dunia tersebut ditemukan warga sejauh 20 meter dari lokasi pintu air JIP Metro Selatan, tempat dimana ketiga remaja tersebut berenang.

Kapolsek Metro Selatan, IPTU Kosim TR menceritakan bahwa pihaknya mendapatkan laporan peristiwa tersebut pada Minggu (29/10/2023) sekitar pukul 18.00 WIB.

"Sore itu Polsek Metro Selatan mendapatkan informasi dari warga Sumbersari Bantul, bahwasannya ada anak yang tenggelam di irigasi tepatnya di Dam atau Pintu air bedeng 27," kata dia saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Senin (30/10/2023).

Kapolsek mengungkapkan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, para saksi mendengar suara minta tolong dari sejumlah remaja yang berenang dilokasi tersebut.

"Dari keterangan saksi itu, sekitar pukul 17.30 WIB, saat itu saksi hendak pergi ke sawah untuk mengambil ternak sapi miliknya. Kemudian di pintu air itu saksi melihat dan mendengar ada anak-anak yang minta tolong kalau ada temannya yang mandi di bawah pintu air sebanyak tiga anak terbawa arus," terangnya.

"Saat saksi melihat ke bawah pintu air, ada tiga anak yang terbawa arus air. Kemudian saksi loncat dari pintu air dan menolong dua anak dengan cara menarik rambut korban dan di bawa ke pinggir dan kemudian di bantu warga lainnya dan di angkat ke tanggul," imbuhnya.

Namun naas, saat satu korban lainnya hendak ditolong justru tidak diketemukan. Korban baru ditemukan pukul 18.45 WIB.

"Saat menolong satu anak lagi akan tetapi tidak ditemukan, kemudian di bantu dengan warga sekitar Sumbersari, selanjutnya pukul 18.45 WIB, korban baru di temukan dalam keadaan sudah meninggal dunia," ujarnya.

"Adapun jarak korban di temukan oleh warga lebih kurang 20 meter dari pintu air. Saat itu sempat di lakukan penutupan pintu air sehingga air surut dan di  lakukan pencarian bersama warga dengan menggunakan alat seadanya," sambungnya.

IPTU Kosim juga menerangkan bahwa saat korban ditemukan, lalu dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Metro untuk dilakukan tindakan medis.

"Korban dibawa ke Rumah Sakit untuk mendapatkan pertolongan dan di lakukan visum Et-Revertum dari dokter di rumah sakit Muhammadiyah. Setelah di nyatakan meninggal, korban di bawa keluarganya ke rumah duka untuk di makamkan di Pemakaman Umum Muhamadiyah Kelurahan Purwosari," tandasnya.

Sementara itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro masih belum berkenan menanggapi hal tersebut. Saat di hendak wawancarai, Wakil Walikota Metro, Qomaru Zaman belum bersedia memberikan tanggapan.

Sebelumnya, tiga remaja asal Metro Pusat dikabarkan tenggelam di kawasan irigasi Jalan Proklamasi yang saat ini tengah viral. Satu dari tiga remaja tersebut dinyatakan meninggal dunia.

Atas kejadian tersebut, Polisi mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan aliran air berarus deras sebagai lokasi wisata. Dikhawatirkan anak-anak maupun remaja bahkan orang dewasa akan terseret arus berujung hilangnya nyawa. (*)