• Senin, 02 Juni 2025

Koperasi di Lampung Kirim Satu Kontainer Lada Hitam Senilai Rp1 Miliar ke Malaysia

Kamis, 26 Oktober 2023 - 12.50 WIB
360

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni. Foto: Dok/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Koperasi Mutiara Cahaya Baru yang terletak di Desa Sukadana Baru, Kecamatan Margatiga, Kabupaten Lampung Timur, mengirim satu kontainer lada hitam senilai Rp1 miliar ke Malaysia.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Lampung, Elvira Umihanni mengatakan, permintaan tersebut berawal saat pihaknya mengadakan acara Festival Rempah dan Lada Lampung tahun 2023 yang digelar beberapa waktu yang lalu.

Elvira mengatakan, dalam festival tersebut pihaknya mengadakan kegiatan business matching yang mempertemukan UMKM dan produsen dengan buyer baik yang berasal dari lokal, luar daerah maupun internasional.

"Dalam kegiatan tersebut yang serius itu buyer dari Malaysia yang meminta untuk didampingi datang ke Koperasi Mutiara Cahaya Baru. Mereka berkomitmen untuk memesan 1 kontainer lada hitam nilainya Rp1 miliar lebih," kata dia, saat dimintai keterangan, Kamis (26/10/2023).

Elvira mengatakan, pihaknya sudah pernah mengikutkan pengurus Koperasi Mutiara Cahaya Baru dalam kegiatan Export Coaching Program (ECP) guna diberikan pelatihan dan pendampingan.

"Pengurus koperasi nya juga sudah pernah kita ikutan dalam kegiatan ECP. Karena mereka baru dibentuk maka perlu dilakukan pendampingan untuk kedepannya agar tetap konsisten," tambahnya.

Ia menjelaskan, pihaknya juga berharap agar ke depan nya ada pendampingan dari Forum Ekspor Lampung (FELA) dengan harapan kedepannya koperasi Mutiara Cahaya Baru bisa melakukan ekspor secara mandiri.

"Kita sedang proses penguatan Koperasi Mutiara Cahaya Baru ini. bagaimana caranya agar dapat pembiayaan dan administrasi ekspor nya akan didampingi oleh FELA. Saya juga sudah bersurat ke Bea Cukai dan Balai Karantina agar koperasi ini bisa ekspor mandiri," kata dia.

Elvira menambahkan, pihaknya terus berupaya menggali kemampuan dari para pelaku UMKM untuk dapat memunculkan ide makanan yang berasal dari turunan lada hitam.

"Kita menggali kemampuan para pelaku UMKM untuk meningkatkan kreatifitas produk turunan lada. Disitu muncul ada parfum berbahan minyak lada, ada manisan dari pala dan jahe, gula aren lada yang dikemas menjadi bubuk kering," paparnya.

Ia akan mendorong asosiasi travel di Lampung untuk menjadikan minuman sirup lada atau gula aren lada menjadi sajian saat ada pengunjung yang datang.

"Kita dorong ke asosiasi travel menjadikan minuman sirup lada atau gula aren lada menjadi welcome drink di destinasi wisata dan hotel untuk meningkatkan permintaan terhadap lada dan rempah di Lampung," jelasnya.

Sebelumnya, Asisten Direktur KPw Bank Indonesia Provinsi Lampung, Tri Setyoningsih mengatakan, total ekspor lada hitam Indonesia pada tahun 2022 yaitu sebesar 47,02 juta dolar Amerika Serikat.

Sementara Lampung sendiri merupakan penyumbang sebanyak 77,9 persen dari kegiatan ekspor tersebut.

Ekspor biji lada hitam Lampung pada 2022 yang menjadi mitra utama atau negara tujuan utama adalah Vietnam dengan persentase 22,45 persen, Cina 21,70 persen, dan Amerika Serikat 12,5 persen. (*)