• Sabtu, 30 November 2024

Dua Wilayah di Lampung Barat Masuk Kategori Rawan Konflik Pemilu

Kamis, 26 Oktober 2023 - 12.19 WIB
318

Polres Lampung Barat saat menggelar Sispamkota di Lapangan Indrapati Cakra Negara, Kecamatan Balik Bukit, Kamis (26/10/2023). Foto: Istimewa

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Kapolres Lampung Barat, AKBP Heri Sugeng Priyantho menyebut, ada empat Tempat Pemungutan Suara (TPS) di dua kecamatan di Lampung Barat masuk dalam kategori rawan konflik hasil Pemilihan Umum (Pemilu).

Hal tersebut disampaikan Heri usai menggelar Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) di lingkungan pemerintah kabupaten Lampung Barat, Kamis (26/10/2023). Peta rawan tersebut berdasarkan potensi dan indeks kerawanan pemilu

"Empat TPS tersebut diantaranya tiga TPS di Kecamatan Bandar Negeri Suoh (BNS) dan satu TPS di Kecamatan Way Tenong berdasarkan potensi dan indeks kerawanan Pemilu dari tingkat pusat," kata Heri.

Untuk diketahui, di kabupaten Lampung Barat pada pemilu 2024 mendatang terdapat 982 TPS yang tersebar di 15 kecamatan dan 131 Pekon (Desa) dan Lima Kelurahan di Bumi Beguai Jejama Sai Betik itu.

Heri menambahkan, meskipun beberapa TPS di Lampung Barat masuk dalam wilayah yang memiliki potensi rawan konflik pemilu, namun secara kesuluruhan kondisi keamanan dan ketertiban masih bisa dikendalikan dan terbilang kondusif.

Namun pihaknya berupaya melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan dengan menerjunkan tim melaksanakan simulasi pengamanan Sispamkota, guna mencegah terjadinya hal diluar kendali masyarakat.

"Selain untuk mengasah kemampuan seluruh stekholder juga untuk menganalisa langkah-langkah yang akan dilakukan ke depannya agar tercipta pemilu yang aman dan damai. Sampai dengan saat ini terbilang aman dan kondusif," jelasnya.

Namun ia meminta kepada seluruh jajaran agar selalu waspada agar tidak terjadi yang tidak diinginknkan, Heri pun meminta kepada seluruh jajaran agar lebih fokus terhadap empat TPS yang berada di BNS dan Way Tenong.

"Daerah tersebut terbilang cukup jauh dari kantor Polres maupun Polsek, akses jalannya cukup sulit dan disana ada sejarah konflik, sehingga saya meminta agar selalu memantau supaya tercipta pemilu yang aman dan damai," imbuhnya.

Sementara Asisten III bidang administrasi umum, Ismet Inoni mengapresiasi langkah antisipasi Polres Lampung Barat melalui kegiatan tersebut. Sebab menurutnya memang perlu adanya antisipasi dalam hal keamanan dan ketertiban.

"Kita berharap Pemilu tahun 2024 nanti dapat berjalan dengan aman dan lancar. Melihat Simulasi Sispamkota anggota Polres Lampung Barat tadi, tentu kita sangat optimis semuanya dapat berjalan dengan kondusif," terangnya.

Ismet Inoni berharap kedepan kerjasama yang sudah terjalin dengan baik antara semua pihak terutama dari para calon serta pendukung bisa tetap di pertahankan, sebab pesta demokrasi merupakan hajat masyarakat besar .

"Karena ini pesta demokrasi terbesar yang akan menjadi bukti kematangan demokrasi di Indonesia, sekaligus menjadi titik penentuan masa depan bangsa Indonesia dan Kabupaten Lampung Barat sendiri," pungkasnya. (*)