• Senin, 30 September 2024

Kemendikbud Asesmen 4.688 SD Se-Lampung

Selasa, 24 Oktober 2023 - 16.53 WIB
94

Koordinator ANBK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Yudi Sepliyansyah. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 4.688 Sekolah Dasar Negeri (SDN) se-Lampung sedang  melaksanakan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) bulan Oktober-November 2023 nanti.

Koordinator ANBK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung Yudi Sepliyansyah mengatakan, ANBK itu dilakukan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan pembelajaran yang diterima oleh siswa-siswi tingkat dasar.

Pelaksanaan ANBK itu dilaksanakan pada 23-26 Oktober, kemudian pada 30 Oktober hingga 2 November 2023 ANBK akan diberikan kepada siswa-siswi kelas 5 SD Negeri.

"SD itu samplingnya 30 siswi plus 5 cadangan. Yang di ambil itu kelas 5. Satu hari itu dia ada 3 sesi," katanya saat dimintai keterangan di ruang kerjanya, Selasa (24/10/2023).

Model soal yang diberikan kepada siswa-siswi itu dirancang oleh Kemendikbud dengan terbagi menjadi dua bagian yaitu terdapat bagian literasi serta numerasi.

 "Soalnya itu dari pusat, sesuai dengan pelajaran di tingkat sekolah tapi modelnya itu literasi dan numerasi. Bahwa literasi itu belum tentu Bahasa Indonesia dan numerasi itu bukan Matematika tapi memang dibuatkan soal-soal cerita begitu," jelasnya.

Ia mengatakan, ANBK tersebut hasilnya adalah lapor pendidikan. Dengan adanya lapor pendidikan maka pihak sekolah mengetahui apa saja kekurangan yang harus diperbaiki didalam kegiatan belajar mengajar.

"Hasil ANBK itu adalah lapor pendidikan yang bisa di lihat oleh pihak sekolah dan Dinas Pendidikan. Biasanya bulan Februari atau Maret tahun depan," tukasnya.

"Jadi laporannya itu ada pewarnaan, kalau warna hijau bagus, kuning butuh pembenahaan, merah benar-benar harus di benahi. Ini sudah yang ketiga kali, pertama pada tahun 2021. Pelaksnaan ANBK itu dilaksanakan 1 kali dalam satu tahun," tukas dia lagi.

Ia mengatakan, bahwa tidak seluruh sekolah memiliki fasilitas komputer untuk melaksanakan ANBK, namun pihak sekolah yang belum mampu tersebut dapat menumpang kepada sekolah yang memiliki fasilitas komputer/laptop.

"Untuk sekolah yang belum ada fasilits menggelar ANBK itu bisa menumpang ke sekolah terdekat bisa SMP atau SD lain. Kemendikbud juga memberikan bantuan berupa chromebook," tutupnya. (*)