• Sabtu, 23 November 2024

FKIP Unila Gelar ICOPE Bertajuk AI Bidang Pendidikan, Diikuti Peserta dari Dalam dan Luar Negeri

Minggu, 22 Oktober 2023 - 09.57 WIB
1k

Pembukaan konferensi internasional dalam pendidikan yang progresif ke-5, di Hotel Radisson, Bandar Lampung, Sabtu (21/10/2023). Foto: Dok.Unila

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar konferensi internasional dalam pendidikan yang progresif ke-5 (The 5th International Conference on Progressive Education ‘ICOPE’).

Acara ini resmi dibuka Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, S.Si., M.T., di Hotel Radisson, Bandar Lampung, pada Sabtu (21/10/2023).

ICOPE 2023 mengangkat tema 'Emerging AI for Education and Sustainable Human Development' dengan menghadirkan lima keynote speakers yang berasal dari Monash University-Australia, University Teknologi Malaysia-Malaysia, Guimaras State University-Philippines dan Unila.

Konferensi internasional ini merupakan kegiatan tahunan yang diadakan FKIP untuk membahas berbagai topik terkait tema ICOPE 2023 berkaitan dengan dunia pendidikan.

Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono dalam sambutannya menyampaikan, konferensi menjadi bukti nyata dalam menghadirkan pemikiran terkini, solutif, dan inovatif, menghadapi tantangan global yang kini semakin kompleks di bidang pendidikan dan pembangunan manusia dengan penggunaan teknologi kecerdasan buatan (AI).

"AI memiliki potensi untuk membantu menciptakan pengalaman pendidikan yang lebih personal, efisien, dan inklusif dengan bijak memanfaatkannya. AI akan sangat mungkin membantu manusia untuk berinovasi dan memperkuat pembangunan manusia yang berkelanjutan di seluruh dunia, khususnya di Indonesia,” ujar Dr. Suripto.

Meskipun teknologi AI memiliki potensi besar untuk menciptakan perubahan positif, tetap juga harus berhati-hati dalam menghadapi berbagai tantangan dan pertimbangan etis yang mungkin timbul.

Melalui tema yang diangkat, para akademisi, peneliti, pakar, praktisi, dan mahasiswa, diharapkan dapat saling berbagi perspektif, pengalaman dan temuan penelitiannya, serta ide-ide maupun terobosan dalam bidang pendidikan dan pembelajaran.

"Hal itu dalam rangka memadukan antara kompetensi kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan sebagai inti literasi manusia dalam menghadapi era Society 5.0," terangnya.

Konferensi tersebut dihadiri lebih dari 100 peserta yang berasal dari Aceh hingga Papua, serta dari negara tetangga yaitu Hungaria, Australia, Malaysia dan Filipina. (*)