• Minggu, 29 September 2024

Siap Amankan Pemilu 2024, Polres Metro Gelar Sispamkota

Senin, 16 Oktober 2023 - 12.17 WIB
131

Simulasi penanganan kerusuhan dan teror saat Pemilu di Metro yang dilakukan oleh personil Kepolisian. Foto: Arby/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Ratusan personel gabungan dari berbagai satuan di Mapolres Metro melakukan gladi pengamanan dalam mengantisipasi ancaman kerusuhan dan teror saat pelaksanaan maupun pasca Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 mendatang.

Dari pantauan Kupastuntas.co, gladi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) tersebut berlangsung di halaman Mapolres setempat, Senin (16/10/2023).

Dalam latihan pengamanan itu, para personel Polisi mempersiapkan diri dengan beragam peran. Puluhan diantaranya terlihat menyamar sebagai warga sipil yang melakukan aksi demontrasi di hadapan petugas kepolisian.

Kabag Operasi Polres Metro, Kompol Zulkifli menerangkan, gladi pengamanan dalam mengantisipasi kerusuhan dan teror itu dilakukan sebagai upaya memastikan kesiapan personel.

“Gladi bersih Sispamkota merupakan langkah awal kami Polres Metro dalam memastikan bahwa Kota Metro aman dan tertib selama proses Pemilu berlangsung," kata Zulkifli.

Perwira yang juga memimpin jalannya latihan tersebut mengatakan, simulasi penanganan demonstrasi yang dilakukan itu sebagai bentuk kesiapsiagaan Polri Polres Metro.

"Gladi bersih ini bertujuan mengecek kesiapan seluruh unsur pengamanan dalam menghadapi Pemilu 2024," terangnya.

"Dalam gladi ini, para petugas pengamanan melakukan simulasi pengamanan berbagai kegiatan pemilu, mulai dari kampanye, pemungutan suara, penghitungan suara, hingga pengamanan hasil pemilu," imbuhnya.

Kompol Zulkifli menjelaskan, dalam simulasi tersebut para personel mengambil peranan yang berbeda.

"Dalam peragaan tersebut, personel polisi yang bertugas mensimulasikan berbagai kondisi saat masa kampanye sampai setelah penghitungan suara. Mereka juga memperlihatkan kesigapan berbagai satuan," jelasnya.

Sejumlah satuan di lingkungan Polres Metro juga mendapatkan tugas yang berbeda. Mulai dari inventarisasi ancaman hingga pengamanan.

"Misalnya saat ada seorang provokator menganggu jalannya kampanye terbuka dan harus diamankan anggota Satreskrim. Juga saat para anggota sabhara melakukan penyisiran sejumlah kantor dan obyek vital dari ancaman bom," bebernya.

Tak hanya itu, personel berseragam Polri juga nantinya bakal melakukan penanganan jika terjadi huru-hara akibat perselisihan dalam proses Pemilu.

"Para anggota korps baju coklat ini juga memperagakan tahap-tahap penanganan huru-hara. Mulai dari menerjunkan pasukan negosiator sampai menurunkan pasukan pengendali massa atau Dalmas, bersenjata lengkap, komplit dengan watercanon nya," bebernya.

Tak hanya itu, selama latihan simulasi antisipasi kerusuhan dan teror selama Pemilu di Metro, para petugas Kepolisian juga diminta untuk memastikan kondusifitas di Bumi Sai Wawai.

"Selama kegiatan berlangsung, anggota mengikuti serangkaian latihan dan simulasi terkait pengamanan Pemilu, termasuk penanganan situasi darurat dan pengendalian kerumunan," bebernya.

“Kegiatan ini juga akan memastikan koordinasi yang baik antar anggota dalam merespons berbagai potensi tantangan yang mungkin timbul selama proses pemilihan,” pungkasnya.

Sementara Kapolres Metro AKBP Heri Sulistyo Nugroho mengungkapkan, gladi bersih tersebut merupakan salah satu upaya untuk memastikan keamanan dan kelancaran Pemilu 2024 di Kota Metro.

“Dalam gladi bersih ini, para petugas pengamanan juga melakukan simulasi pengamanan terhadap berbagai potensi gangguan keamanan, seperti aksi terorisme, kerusuhan, dan gangguan keamanan lainnya," ucapnya.

“Dengan adanya gladi bersih ini, diharapkan seluruh unsur pengamanan dapat lebih siap dalam menghadapi Pemilu 2024 di Kota Metro,” tandasnya. (*)