• Sabtu, 26 Oktober 2024

Kantor KPU Lampung Digeruduk Massa dan Sempat Ricuh, Ini Sebabnya

Senin, 16 Oktober 2023 - 11.18 WIB
270

Kantor KPU Provinsi Lampung saat digeruduk sejumlah massa, Senin (16/10/2023) . Foto: Yudha/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Lampung digeruduk sejumlah massa, Senin (16/10/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, penggerudukan tersebut dikarenakan massa aksi tidak terima dengan putusan pleno, bahwa Capres yang didukungnya kalah dan dalam pemilu.

"Sidang pleno harus digagalkan, karena kami tidak terima penuh dengan kecurangan," tegas orator dengan pengeras suara.

Para massa aksi sempat ricuh melakukan dorong-mendorong dengan petugas, bahkan massa aksi melempari para petugas pengamanan dengan botol air mineral.

Beberapa koordinator kerusuhan diamankan oleh pihak kepolisian. Kemudian pihak kepolisian Polda Lampung penyemprotan gas air mata kepada massa aksi.

Hal itu tidak menyurutkan massa aksi untuk terus mendobrak barisan polisi Polda Lampung.

Namun ternyata hal itu merupakan Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) yang dilakukan oleh Polda Lampung.

Berdasarkan rilis dari Polda Lampung dalam akun resmi Instagram @humas_poldalampung, Sispamkota tersebut menyebabkan adanya pengalihan arus lalu lintas, yakni :

  1. Jalan Juanda menuju fly over Gajah Mada ditutup dan dialihkan ke bawah menuju jalan Sudirman
  2. Jalan KS Tubun menuju jalan Gajah Mada dialihkan satu arah menuju satelit (arah jalan gajah mada rel mereya api bawah fly over gajah mada ditutup)
  3. Jalan Gatot Subroto dan jalan Sudirman gajah mada ditutup
  4. Jalan perintis menuju jalan Gajah Mada dialihkan  melalui bawah fly over lurus mengarah ke Tol satelit bisa melalui jalan Way Sabu maupun mengarah ke Sudirman
  5. Jalan way sabut hanya untuk akses keluar Jalan Gatot Subroto

Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Umi Fadilah mengatakan, latihan Sispamkota yang dilaksanakan selama 3 hari ini mulai tanggal 14 sampai 16 Oktober 2023, untuk memaksimalkan persiapan personel pengamanan pemilu serentak 2024.

"Simulasi Sispamkota juga sebagai rangkaian dari penutupan Latihan Pra Operasi Mantap Brata dimana Sebanyak 1400 personel terdiri dari TNI, Polri, Satpol PP, Linmas dan Damkar dilibatkan," ungkapnya.

Ia menegaskan, situasi dan kondisi Kamtibmas yang kondusif merupakan syarat utama dalam menyelenggarakan pemilu 2024.

Oleh karena itu, giat tersebut merupakan salah satu upaya penting untuk meningkatkan kemampuan dan profesionalisme personel Polda Lampung dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan serta kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi dan kondisi ke depannya.

"Latihan ini dimaksudkan agar para petugas pelaksana pengamanan bisa memahami tugas dan fungsinya saat berada di lapangan," ujarnya

"Kami berharap apa pun pilihan masyarakat, walaupun berbeda, namun tetap bisa menjaga keamanan dan kenyamanan bersama dalam menyambut pesta demokrasi 2024 yang akan datang," tutupnya.

Sementara Kapolres Kota Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto Sispamkota mengatakan kegiatan tersebut berkaitan dengan pemilu 2024, dan ia menegaskan bahwa Sispamkota yang terjadi pada hari ini adalah yang terakhir.

"Ada simulasi kampanye, ada simulasi pencoblosan semua ini dilakukan untuk menyiapkan semua hal yang terburuk sehingga kami bisa menganalisa langkah-langkah yang dapat dilakukan pengamanan KPU dan pengamanan kawan-kawan yang melakukan unjuk rasa hingga pembubaran masa," tegasnya.

Personel yang terjunkan pada Sispamkota ini kata Kapolres, sejumlah 1.700 orang gabungan dari Polda Lampung, Polresta Bandar Lampung, Brimob Polda Lampung, unsur TNI, Pemprov Lampung maupun Pemkot Bandar Lampung.

Disinggung soal kemungkinan apakah kerusuhan tersebut dapat terjadi pada Pemilu 2024, ia mengatakan bahwa kemungkinan itu bisa saja terjadi.

"Ya kemungkinan-kemungkinan kerusuhan itu dapat terjadi, makanya kami siapkan jadi kalau terjadi kita sudah siap," tutupnya. (*)