Dosen Unila Ikut Berpartisipasi dalam Ajang Musik C Asean Consonant di Vietnam
Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Agung Hero Hernanda seorang dosen di Program Studi Pendidikan Musik Universitas Lampung (Unila), ikut memeriahkan ajang bergengsi tahunan C Asean Consonant di Vietnam tahun 2023 ini.
Konser musik tradisional C asean Consonant dengan tema: “Persahabatan lintas perbatasan” dilangsungkan pada Minggu (15/10/23) di Kota Hanoi. Vietnam National Academy of Music menjadi tuan rumah bagi perhelatan ini.
Dalam penyelenggaraan yang memadukan berbagai alat musik tradisional, acara ini menampilkan orkestra megah disertai dengan paduan suara luar biasa, menciptakan sebuah penampilan yang tak terlupakan.
Dengan Zakaria sebagai konduktor orkestra, acara ini sukses menghadirkan karya musik ciptaan musisi muda yang terinspirasi kekayaan budaya negara-negara ASEAN. Keunikan acara ini terletak pada penggunaan alat musik tradisional dari masing-masing negara yang diwakili.
Indonesia turut serta dalam perhelatan tersebut, dan Agung Hero Hernanda menjadi salah satu perwakilan. Penampilan memukaunya memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia melalui musik.
Selain seorang musisi berbakat, Agung Hero Hernanda juga merupakan seorang dosen di Program Studi Pendidikan Musik Universitas Lampung (Unila).
Alat musik tradisional Indonesia seperti Rindik dari Bali, Kendang, Bedug, dan Bansi dari Sumatra Barat menjadi bagian penting dalam penampilan bertema “Persahabatan Lintas Batas”.
Acara ini bertujuan untuk mempromosikan budaya tradisional negara-negara ASEAN hingga tingkat internasional, sehingga bisa menginspirasi musisi muda untuk terus melestarikan dan mengembangkan alat musik tradisional di negara masing-masing.
C asean Consonant merupakan ansambel musik tradisional dari ASEAN, menggunakan musik sebagai instrumen untuk menghubungkan kebudayaan negara-negara ASEAN, dari situ turut memperkokoh hubungan persahabatan dan kerja sama di kawasan. Dimulai sejak tahun 2015 di Thailand, perjalanan C asean Consonant telah melewati Malaysia, Singapura, Tiongkok, Indonesia dan tahun ini ialah Vietnam.
Dibuat berdasarkan instrumen musik tradisional, konser musik “Persahabatan lintas perbatasan” dijanjikan akan memberikan pengalaman-pengalaman musik yang unik bagi para penggemar.
Ketika berbicara di konferensi per pada tgl 13 Oktober sore di Kota Hanoi, Le Anh Tuan, Direktur Akademi Musik Nasional Vietnam memberitahukan.
“Band musik C asean menggunakan musik sebagai jembatan yang menghubungkan manusia dengan manusia. Sepuluh seniman asal sepuluh negara lain yang mempunyai perbedaan tentang adat-istiadat, agama, dan bahasa, tapi mereka telah menjadi sahabat dan keluarga satu sama lain melalui musik. Konser ini bertujuan memuliakan Komunitas ASEAN di mana kita hidup secara damai, harmonis, dan bersolid. Ini juga merupakan hal yang diperlukan dunia pada saat ini,” katanya sebagaimana kami kutip dari vovworld.vn. (Rls)
Berita Lainnya
-
Mahasiswa UIN RIL Sabet Emas Kejuaraan Silat di Malaysia
Kamis, 21 November 2024 -
Rektor UIN RIL Prof Wan Jamaluddin Ikuti Rakernas Kemenag, Siap Jalankan Amanat Menag
Senin, 18 November 2024 -
Unila Dorong Inovasi Energi Berkelanjutan Melalui GWES
Senin, 18 November 2024 -
Mahasiswa Magister Hukum Keluarga Islam dan Dosen UIN Jadi Best Speaker di Konferensi Internasional UInSCof
Senin, 18 November 2024