DLH Bandar Lampung Bantah Kebakaran TPA Bakung Akibat Pengelolaan yang Buruk

Kepala DLH kota Bandar Lampung, Budiman P Mega saat diwawancarai awak media. Foto: Sri/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota
Bandar Lampung membantah bahwa terbakarnya sampah di Tempat Pembuangan Akhir
(TPA) Bakung karena pengelolaannya yang buruk.
Diketahui, gunungan sampah TPA Bakung tersebut sudah 4 hari
berturut-turut terbakar dengan luas mencapai 5 hektar lebih.
Kepala DLH kota Bandar Lampung, Budiman P Mega menegaskan, bukan
hanya TPA Bakung saja yang terbakar, namun TPA lainnya juga terbakar.
Ia mengaku, terbakarnya sampah TBA Bakung akibat penomena El
Nino yang saat ini terjadi.
"Terik panasnya ini luar biasa, jadi bisa saja akibat El
Nino. Karena gesekan gas metana. Ya namanya TPA, jadi bukan karena
pengelolaannya," ujar Budiman, Senin (16/10/2023).
Meskipun jelasnya, tidak menutup kemungkinan karena ulah
manusia. "Seperti puntung rokok atau bahkan ulah binatang juga,"
ungkap Budiman.
Oleh karenanya, kedepan pihaknya juga akan melakukan kerjasama
dengan pihak ke tiga atas pengelolaan TPA Bakung tersebut.
Yang mana pengelolaan tersebut juga dibantu oleh Kementerian
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
"Sekarang sedang dibantu oleh Mentri ESDM dalam studi
kelayakan dalam pengelolaan sampah di TPA," ucap dia.
"Saat ini itu sedang proses, sehingga diperkirakan Desember
selesai studi kelayakannya," sambungnya.
Budiman menuturkan meski TPA Bakung saat ini terbakar, akan ada
investor yang mau berinvestasi di TPA Bakung, untuk pengelolaan di TPA Bakung.
Karena jelasnya, sebelum kejadian kebakaran pihak investor sudah
cek langsung kelapangan.
"Walau kebakaran mereka juga mau berinvestasi untuk
pengelolaan sampah di TPA Bakung, karena saat ini sudah berjalan," kata
dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Walhi Lampung, Irfan Tri Musri,
menyampaikan kejadian kebakaran ini sebagai pengingat bagi pemerintah atas
pengelolaan TPA yang buruk.
Meskipun, jelasnya ada faktor lainnya seperti membuang puntung
rokok sembarangan, lalu ada juga akibat cuaca ekstrim.
"Tapi yang paling penting bagaimana pengelolaan sampah yang
sangat buruk, yang itu penyebab utama atas kejadian tersebut," kata Irfan
Tri Musri. (*)
Berita Lainnya
-
PLN Berhasil Pulihkan 100 Persen Kelistrikan Bali, Seluruh Pelanggan Kembali Menyala
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Petani Singkong Lampung Kembali Gelar Aksi Unjuk Rasa
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Sinergi Pemprov Lampung dan BRI Regional Office Bandar Lampung Resmi Luncurkan Program Pemutihan Kendaraan 2025
Sabtu, 03 Mei 2025 -
Universitas Teknokrat Indonesia dan SMKN 4 Bandar Lampung Jalin Kerja Sama Tingkatkan Mutu Pendidikan
Sabtu, 03 Mei 2025