Apersi: Tahun Ini Tidak Ada Penurunan Minat Masyarakat Beli Rumah Subsidi
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - DPD Asosiasi Pengembang
Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Lampung mengungkapkan tahun
ini tidak ada penurunan minat masyarakat untuk membeli rumah subsidi.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPD Apersi Lampung Mario
Ariyanto saat tim Kupas Tuntas melakukan audiensi dengan Apersi di kantor DPD
Apersi setempat, Senin (16/10/2023).
"Untuk tahun ini tidak ada penurunan yang signifikan dalam
penjualan perumahan, walaupun ada hal itu hanya daya beli masyarakat yang
rendah," ujar Mario didampingi oleh Sekretaris DPD Apersi Lampung Ali
Harliansyah dan Bendahara DPD Apersi Lampung Zubaida.
Mario mengatakan, memang untuk tahun depan jumlah kuota
perumahan subdisi dikurangi oleh Pemerintah Pusat yakni sebanyak 4000 kuota,
tetapi mereka optimis penjualan rumah lebih banyak dibandingkan tahun ini.
"Kalau kami yakini tahun depan jumlah penjualan meningkat
dibandingkan tahun ini, karena kenapa, sebab tahun depan adalah tahun politik,
sehingga banyak transaksi uang yang mengalir di tahun depan, dan jumlah tingkat
konsumsi masyarakat meningkat," jelasnya.
Mario menambahkan, untuk di Lampung sendiri minimal dua hingga
empat ribu unit dari jumlah yang ditargetkan nasional.
"Kalau di Lampung, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) ini
kebanyakan di bangun di Lampung Selatan, Pesawaran, dan Bandar Lampung," ucap
Mario.
Mario mengaku ,KPR di Bandar Lampung dan kabupaten lainnya itu
harganya sama tidak ada perbedaan. Hanya saja down payment (DP) atau uang muka
yang berbeda.
"Tapi biasanya DP nya kalau di Bandar Lampung yang besar,
sementara kalau Pesawaran dan Lampung Selatan DP nya kecil. Tapi itu tidak
menyalahi aturan , karena itu masih dalam koridor yang ditentukan oleh BTN dan Pemerintah," terangnya. (*)
Berita Lainnya
-
OJK: Aset Perbankan di Lampung Tembus Rp134 Triliun, Kredit UMKM 33 Triliun
Selasa, 26 November 2024 -
OJK: Literasi Keuangan Faktor Penentu Masa Depan Generasi Muda
Kamis, 24 Oktober 2024 -
Investor Pasar Modal di Lampung Capai 311.933 Orang, Total Transaksi Rp9,3 Triliun
Kamis, 10 Oktober 2024 -
Pertanian Kontribusi Terbesar Ekonomi Lampung Lima Tahun Terakhir, BPS: Kokoh Meski di Tengah Terpaan Covid-19
Minggu, 06 Oktober 2024