• Sabtu, 26 April 2025

PMII FISIP Unila Gelar Diskusi Interaktif Antropologi Kampus Guna Perkuat Nalar Kader

Minggu, 15 Oktober 2023 - 16.36 WIB
1.1k

PMII Rayon FISIP Unila saat menggelar diskusi antropologi kampus di Sekretariat PMII Rayon FISIP Unila. Foto: Dok.

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Falkutas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar diskusi antropologi kampus di Sekretariat PMII Rayon FISIP Unila, Bandar Lampung, pada Jumat (13/10/2023).

Kegiatan dengan mengambil tema 'Dinamika Organisasi dan Birokrasi Kampus' itu berjalan dengan lancar dan dihadiri oleh banyak anggota PMII FISIP Rayon.

Staf Rektorat Unila, Rodhatul Nasikhin mengajak, mahasiswa agar selalu aktif berdiskusi mengenai organisasi kampus. Mahasiswa juga harus mengerti tentang sistem organisasi dan birokrasi di kampus.

"Antropologi sangat penting, karena antropologi kampus memberikan wawasan yang berharga tentang dinamika kompleks di dalam organisasi dan institusi pendidikan tinggi, dan cara dimana pengalaman kampus membentuk individu dan budaya secara lebih luas,” kata Nasikhin.

Nasikhin yang juga Demisioner Ketua Komisariat PMII Unila 2020-2021 mengatakan, pemaknaan antropologi kampus dapat membantu universitas memahami kebutuhan mahasiswa mereka, dan menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Sementara Ketua PMII FISIP Rayon Unila, Rohmani menyampaikan, pentingnya kader PMII memahami dinamika organisai dan birokrasi di kampus.

"Sebagai kader intelektual, anggota PMII hari ini harus memahami antropologi kampus. Karena antropologi kampus merupakan istilah yang merujuk pada studi tentang kehidupan dan budaya di lingkungan kampus atau universitas,” ungkap Rohmani.

Ia menjelaskan, antropologi kampus ini memeriksa berbagai aspek kehidupan di dalam kampus, termasuk interaksi sosial, norma dan nilai-nilai yang berkembang. Kemudian dinamika mahasiswa, staf dan dosen, serta pengaruh institusi pendidikan tinggi pada budaya dan identitas.

Dalam diskusi interaktif tersebut melahirkan gagasan-gagasan baru dari para kader PMII Rayon FISIP mengenai antropologi kampus yang kesemuanya diakomodir pendapatnya oleh Rodhatul Nasikhin.

Adapun beberapa sikap PMII terhadap dinamika kampus, di antaranya :

1. Anggota atau kader PMII harus menpunyai karakter dan identitas dari tipologi mahasiswa hari ini. Karena PMII sendiri merupakan sebuah organisasi kemahasiswaan dengan tipe-tipe beragam.

Tetapi mayoritas sebagai anggota/kader PMII berada tipe mahasiswa yang kritis transformatif dengan tidak melupakan kewajiban kita sebagai mahasiswa yang akademis.

Serta tidak lupa pada kewajiban sebagai umat yang beragama, karena mahasiswa adalah kaum intelektual yang mana dikatakan sebagai agent of change, agent of control, dan agent of social.

2. Harus mempunyai peranan dan pendistribusian anggota dalam ranah internal kampus seperti Pemilu Raya (Pemira) dan sebagainya. Karena dari sisi ini kita bisa mengenal dan dapat mengetahui tentang pendidikan ranah kampus.

3. Mempunyai peran dalam studi ilmiah dengan kapasitas keilmuan/karakter dalam jati diri setiap anggota dan kader.

4. Bagi anggota/kader PMII, kampus merupakan tempat potensial untuk mengasah mental dan pengalaman kepemimpinan, melalui rutinitas membaca buku dan diskusi. Serta pengenalan mendalam terhadap kehidupan kampus dengan didasari wawasan yang komprehensif.

Diskusi interaktif ini merupakan agenda yang dilaksanakan oleh PMII Rayon ISIP Unila, dengan tujuan membekali kader dalam memahami peta konsep kampus dengan harapan kader memahami gerakan-gerakan yang harus dilakukannya sebagai mahasiswa dan kader.

Dengan adanya diskusi interaktif seperti ini, PMII Rayon FISIP berharap mental naik, wawasan serta nalar kritis kader dapat terbentuk dan mampu bersaing di dunia kampus. (*)