• Minggu, 29 September 2024

Warga Metro Terluka Lehernya Tersayat Benang Layangan, Wahdi: Jangan Panjer Layangan Hingga Pagi

Jumat, 13 Oktober 2023 - 13.33 WIB
4.7k

Tampak bekas luka di leher Rasyid (67) warga Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur akibat tersayat benang layangan. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melarang masyarakat bermain layang-layang di jalan dan memanjer layangan (membiarkannya terbang terus-menerus tanpa diawasi) tersebut hingga pagi hari. Hal itu dinilai dapat membahayakan masyarakat khususnya pengendara roda dua.

Larangan itu disampaikan langsung oleh Walikota Metro, Wahdi menanggapi fenomena layang-layang yang sedang ramai di Kota setempat dan mengakibatkan seorang warga menjadi korban dengan luka sobek di bagian leher.

Walikota Metro, Wahdi meminta praktik bermain layang-layang di jalan serta memanjer layangan sedari sore hingga pagi hari diberhentikan di Kota Metro.

Wahdi menilai, bermain layang-layang dengan cara tersebut dapat mengganggu aktivitas masyarakat. Seharusnya, para pemain dapat menerbangkan layangan hanya di lapangan dan kawasan persawahan yang telah dipanen.

"Saya kira sebaiknya bermain layangan itu tidak mengganggu masyarakat. Saya kira ini permainan seni ya, tapi seharusnya mainnya di lapangan atau di sawah," ucapnya saat dikonfirmasi di kantornya, Jum'at (13/10/2023).

Dirinya bahkan menegaskan agar masyarakat tidak bermain layang-layang dengan cara di panjer sepanjang malam hingga pagi hari tanpa pengawasan.

"Saya kira yang itu ditiadakan saja, jangan main layangan di jalan dan jangan dipanjer layangannya karena itu mengganggu. Jangan di panjer," ungkapnya.

Penegasan tersebut disampaikannya agar peristiwa warga terlilit benang layangan saat mengendarai kendaraan tidak terjadi lagi di Kota Metro.

"Karena kalau itu di panjer jatuh bisa membahayakan orang lain. Ya tentu kita semua juga harus berhati-hati, kita tidak mau terjadi musibah lagi yang seperti ini," pungkasnya.

Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, sebelumnya terdapat seorang pengendara sepeda motor bernama Rasyid (67) bersama istrinya terjatuh akibat terjerat benang layangan di bagian leher.

Pria yang merupakan warga Kelurahan Tejo Agung, Kecamatan Metro Timur itu menjadi korban jeratan benang layangan yang diduga dipanjer oleh pemainnya tanpa pengawasan.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 18.45 WIB di wilayah Kecamatan Metro Timur. Kepada media, Rasyid mengaku menderita luka besetan benang layangan jenis gelasan pada bagian leher.

"Kejadian itu sekitar pukul 7 malam, saat itu saya sedang mengendarai motor tiba-tiba ada tali benang layangan melilit di leher saya. Terus saya jatuh, saya lihat leher saya luka," ungkapnya.

Dirinya juga berharap agar masyarakat yang bermain layang-layang tidak mengganggu pengendara maupun masyarakat dilingkungan.

"Untuk yang main layangan jangan sembarangan kalau memanjernya, kan bahaya bagi pengendara motor. Intinya himbauan ke masyarakat, agar berhati-hati. Jadi jika main layangan apa tidak lebih baik bermain di lahan terbuka atau jauh dari jalan raya agar menjaga keselamatan setiap pengendara," harapnya.

Diketahui, terdapat sejumlah manfaat hingga bahaya bermain layang-layang. Dari sejumlah sumber yang dirangkum Kupastuntas.co, bermain layang-layang dapat bermanfaat untuk mencegah rabun jauh.

Hal itu lantaran bermain layang-layang mengharuskan mata untuk melihat jauh ke atas langit. Sehingga membuat otot dan saraf mata menjadi lebih terlatih. Permainan ini bisa meringankan kelelahan pada mata serta mencegah terjadinya miopi atau rabun jauh.

Meskipun begitu, terdapat pula bahaya yang ditimbulkan dari bermain layang-layang secara sembarangan. Mulai dari melukai orang lain, hingga dapat memutus infrastruktur jaringan listrik.

Jika layang-layang terkena kabel listrik atau tiang listrik yang aktif, akan terjadi kontak listrik yang dapat menyebabkan kejutan listrik. Kejutan listrik bisa menyebabkan cedera serius atau bahkan kematian.

Layang-layang yang terbang dekat gardu distribusi atau saluran listrik tinggi juga dapat menyebabkan kebakaran. Maka, bermain layang-layang sebaiknya di tempat yang luas dan jauh dari jaringan listrik.

Jika bermain layang-layang di dekat jaringan listrik sangat berbahaya karena layang-layang bisa tersangkut di kabel listrik dan mengakibatkan tersetrum.

Bermain layang-layang dapat dilakukan di tanah lapang atau terbuka, sehingga akan lebih mudah untuk menerbangkan layang-layang jika dibandingkan di lokasi padat pemukiman , jalanan maupun banyak pepohonan. (*)