• Senin, 26 Mei 2025

Tetra Pamit Pindah ke Lapas Anak Palembang, Kajari Lamsel Puji Raihan WBK

Jumat, 13 Oktober 2023 - 13.49 WIB
196

Pisah sambut Kalapas Kalianda dari Tetra Destorie kepada Chandra Lestyono di Aula Lapas setempat, Jumat (13/10/2023). Foto: Handika/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Kepala Kejaksaan Negeri Lampung Selatan (Kajari Lamsel) Dwi Astuti Beniyati melontarkan pujian kepada Tetra Destorie kala berpamitan pindah tugas sebagai Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang, Sumatera Selatan.

Diketahui, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia (Menkumham RI) Yasonna Hamonangan Laoly merotasi sejumlah 56 Pejabat Eselon III dan Eselon V di Kanwil Kemenkum HAM Lampung.

Hal itu tertuang dalam, Keputusan Menkumham RI Nomor: M.HH-29.KP.03.03. Tahun 2023 yang ditandatangani oleh Yasonna Hamonangan Laoly pada tanggal 6 Oktober 2023 kemarin.

Dimana, Tetra Destorie yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Kalianda berpindah tugas sebagai Kepala Lembaga Pembinaan Khusus Anak Kelas I Palembang, Sumsel.

Jabatan Kalapas Kelas IIA Kalianda, kini diisi oleh Chandra Lestyono yang tadinya menjabat Kalapas kelas IIA Palangkaraya, Kalimantan Tengah.

Kajari Lamsel, Dwi Astuti Beniyati dalam pidatonya menyatakan, dirinya tengah  mengajukan predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) sementara Lapas Kalianda sudah lebih dulu meraihnya.

"Tahun 2021, saya maju untuk WBK semoga tahun ini menyusul seperti di Lapas Kalianda sudah terlebih dahulu WBK," kata Dwi Astuti, saat acara pisah sambut di Aula Lapas setempat, Jumat (13/10/2023).

Dwi Astuti tak segan menyampaikan pujian, atas keberhasilan Lapas Kalianda di era kepemimpinan Tetra Destorie berhasil meraih predikat WBK.

"Pantas sudah dapat WBK karena kondisinya untuk Lapas Kalianda memang sudah ready, benar-benar kegiatannya sudah bagus," puji Kajari.

Tak lupa, Dwi Astuti berharap, Chandra Lestyonio selaku Kalapas Kalianda yang baru bisa mempertahankan dan meningkatkan raihan positif tersebut.

"Mudah-mudahan pak Chandran bisa lebih bagus lagi, koordinasi dengan Forkopimda lebih erat lagi," harap Kajari.

Sebelumnya, Tetra Destorie yang kini berpindah tugas ke Lapas Anak Kelas I A Palembang, Sumsel, mengatakan, dirinya sudah 3 tahun 8 bulan menjadi Kalapas Kalianda.

"Saya tadi menghitung, 3 tahun 8 bulan 26 hari. Cukup lumayan saya disini dari Covid-19, pandemi, sampai terakhir statusnya berakhir. Alhamdulillah akhirnya harus berpindah ke tempat lain karena memang sudah waktunya," ucap Tetra.

Tetra juga menyampaikan terima kasih, kepada unsur Forkopimda atas bantuan dan jalinan silaturahmi yang baik selama ia menjabat sebagai Kalapas Kalianda.

"Alhamdulillah banyak rejeki dibantu kawan-kawan, disini kita berhasil meraih WBK, banyak pimpinan pusat yang hadir kesini Alhamdulillah beliau-beliau merasa puas hadir disini," lanjut Tetra.

Ditambah lagi, prestasi meraih Juara III video praktik baik layanan publik di UPT kategori aplikasi online SiKeren PASKAL peringatan Hari Kemenkumham RI ke-78 yang diselenggarakan oleh Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama, Sekretariat Jenderal Kemenkumham RI.

Sebagai manusia biasa, Tetra pun mengaku tak luput dari khilaf yakni hal-hal yang kurang berkenan dan kata-kata yang kurang pantas, ia pun menghaturkan kata maaf.

"Mudah-mudahan kebaikan dari bapak ibu sekalian mendapatkan balasan dari Allah Subhanahuwata'ala," tandas Tetra.

Kalapas Kalianda, Chandran Lestyono menjelaskan, dirinya pernah bertugas di Lapas Kota Bumi, Lampung Utara tahun 2012-2013 lalu. Ia akan langsung menjalankan tugas secepatnya, mengingat padatnya agenda kunjungan dalam waktu dekat.

"Kita harus cepat karena kegiatan cukup padat mempersiapkan kehadiran pimpinan kami, pak Wamenkumham akan hadir kembali ke wilayah Lampung. Minggu depannya lagi sudah ada agenda Kepala Biro dan Direktur," cetus Chandran.

Chandran juga siap berkoodinasi dengan Forkopimda maupun media massa, agar kinerja kedepan bisa berjalan dengan baik dan ter-ekspose secara positif.

"Kalau ada yang kurang pas tolong di koordinasikan ke kami, karena kami hanya manusia biasa yang tidak sempurna. Kira-kira ada informasi yang belum A1 informasikan ke kami biar bisa kami kroscek, karena sekarang untuk pemberitaan negatif cepat sekali menyebar via media," pungkas Kalapas Kalianda. (*)