Pastikan Stok Air Mencukupi, Pemkot Metro Targetkan Hasil Panen 15 Ribu Ton Gabah
Kupastuntas.co, Metro - Dinas Ketahanan Pangan,
Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Metro memastikan ketersediaan Air untuk
kebutuhan pertanian dapat mencukupi musim tanam ketiga (MT III).
Meskipun sedang dalam fenomena El-Nino atau kemarau yang
berkepanjangan, namun DKP3 Kota setempat menargetkan hasil panen mencapai 15
Ribu Ton gabah.
Kepala DKP3 Kota Metro, Heri Wiratno menegaskan bahwa
stok air yang tersedia dapat mencukupi hingga musim tanam selesai.
“Saat ini aliran air irigasi sudah kami alirkan
seluruhnya, saya kira sampai akhir bulan tidak akan ada air yang
terputus," kata dia saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Jum'at (13/10/2023).
Tak hanya itu, ia juga mengaku bahwa pihaknya telah
mengoptimalkan ketersediaan air selama masa tanam. Bahkan, Dinas terkait
menargetkan hasil panen padi mencapai 15 ribu ton.
"Air kami pastikan optimal. Target kami pada musim
tanam ketiga ini sesuai dengan luas area 2.948 hektare, bisa menghasilkan
sekitar 14 Ribu sampai 15 Ribu ton gabah,” ungkapnya.
Heri juga menerangkan bahwa pihaknya telah mengantisipasi
krisis pangan dengan menyediakan cadangan beras di gudang Bulog dan puluhan
lumbung pangan milik petani se Kota Metro.
“Selain itu, untuk cadangan gabah, saat ini di gudang
Bulog sekitar 100 ton. Sedangkan lumbung, kita mempunyai 77 lumbung petani,”
bebernya.
Kepala DKP3 Kota Metro tersebut juga menyampaikan bahwa
pihaknya telah melakukan serangkaian kerja -kerja pengendalian hama hingga
perbaikan infrastruktur pertanian.
“Kami telah melakukan program yaitu pembasmian tikus,
kemudian pembersihan saluran irigasi," jelasnya.
"Lalu kami juga lakukan perbaikan jaringan irigasi
tersier atau JIT dan jalan usaha tani atau JUT," pungkasnya.
Selain DKP3, Pemerintah Kota (Pemkot) Metro juga telah
mengumpulkan Sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota setempat.
Sejumlah OPD diminta sigap dalam mengantisipasi dampak panjang fenomena El
Nino.
Walikota Metro, Wahdi menyampaikan bahwa terdapat tiga
faktor utama yang perlu menjadi perhatian dalam melakukan langkah antisipasi.
"Dalam pra Rakor bersama Pemerintah Provinsi Lampung
telah menyampaikan langkah antisipasi menghadapi dampak El Nino. Ada tiga upaya
yang menjadi perhatian pemerintah dalam melakukan langkah antisipasi,"
ucapnya.
"Pertama dilakukan pada ketahanan pangan masyarakat
di Kota Metro. Jadi ketika pra rakor dengan Bapak Gubernur, saya sudah
mempersiapkan dampak El Nino," imbuhnya.
Selain OPD, Walikota juga mengaku telah mengumpulkan
Camat hingga Lurah untuk mewaspadai dampak El-Nino dan kemarau yang
berkepanjangan.
"Pernah kan saya kumpul mulai dari lurah, camat,
semuanya saya kumpulkan. Satu pangan, air dan kebakaran. Kita menjaga keamanan
pangan," ujarnya.
Selanjutnya langkah antisipasi juga dilakukan pada
ketersediaan air bersih di masyarakat. Tidak hanya itu, kewaspadaan juga
dilakukan terhadap musibah kebakaran.
"Yang kedua air. Ada beberapa yang kering seperti di
Kelurahan Ganjaragung, tapi BPBD-nya bekerja. Posokan air masih tetap,"
jelasnya.
Tidak hanya itu Wahdi juga meminta agar Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sigap mengantisipasi ketersediaan air
bersih.
"Kalau yang ada yang kurang langsung kita kirim
pasokan airnya. Pokoknya apa yang dibutuhkan masyarakat bersama masyarakat kita
lakukan," tandasnya. (*)
Berita Lainnya
-
CV Andyka Cipta Pratama Bantah Tudingan Korupsi Proyek Drainase Jalan Raya Stadion di Metro Timur
Rabu, 25 September 2024 -
Bawaslu Tegaskan ASN Dilarang Terlibat dalam Kampanye Pilkada di Metro
Rabu, 25 September 2024 -
Pasutri Dilarang Daftar Rekrutmen 39 Pengawas TPS se- Metro Barat
Selasa, 24 September 2024 -
Pilkada Metro 2024: Mubaraq Nomor Satu dan Waru Nomor Dua
Senin, 23 September 2024