Produksi Singkong di Lampung Capai 7,3 Juta Ton

Kegiatan Bimtek Budidaya Ubi Kayu Berbasis Pemupukan Berimbang dan Penerapan Integrated Farming Bagi Penyuluh Pertanian Angkatan l dan ll, di Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kamis (12/10/2023). Foto: Annisa/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi Lampung melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura, Bani Ispriyanto mencatat, produksi hasil pertanian singkong di Provinsi Lampung pada tahun 2023 mencapai 7,3 Juta Ton.
Hal itu disampaikan Bani, dalam acara Bimtek Budidaya Ubi Kayu Berbasis Pemupukan Berimbang dan Penerapan Integrated Farming Bagi Penyuluh Pertanian Angkatan l dan ll, di Balai Pelatihan Pertanian Lampung, Kamis (12/10/2023).
Bani mengatakan, singkong merupakan produksi pertanian terbesar di Provinsi Lampung dan nomor satu di Indonesia tahun 2023 produksi singkong mencapai 7,3 Juta ton dengan sasaran luas tanam tahun 268.822 hektar.
"ini merupakan hal yang cukup luar biasa tentu memberikan dampak yang baik bagi petani singkong apalagi harga singkong saat ini mencapai Rp1,900 per kilo, mudah-mudahan ini akan memberikan dampak terhadap kesejahteraah petani," jelasnya.
Ia menambahkan, Produksi singkong di Lampung terbesar di beberapa daerah diantaranya Lampung Tengah, Lampung Utara, Lampung Timur, Lampung Selatan, Way Kanan, Tulang Bawang Barat dan Tulang Bawang.
Dalam mencapai produktifitas hasil pertanian yang maksimal tidak terlepas dari peran dari penyuluh, penyuluh merupakan ujung tombak di lapangan, sehingga dalam melaksanakan tugas harus dibekali dengan pengetahuan yang cukup.
"Apalagi sekarang jaman teknologi digital tentu penyuluh harus menyesuaikan perkembangan jaman agar ilmu nya tidak tertinggal, sehingga kami memberikan apresiasi yang besar kepada para penyuluh yang telah bekerja baik," jelasnya
Baca juga : Petani Sulit Dapatkan Pupuk, Sudin: Saya Minta Tambah 1.000 Kios Pupuk Non Subsidi
Bani menambahkan, keterbatasan pupuk yang terjadi saat ini membuat pemerintah harus mencarikan alternatif yang bisa dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan para petani, diantaranya dengan penggunaan pupuk organik.
"Karena pupuk organik juga memberikan kemanfaatan yang luar biasa selain untuk merubah tanah menjadi lebih subur juga bisa membuat tanah bertahan lebih lama sehingga penggunaan pupuk organim harus lebih di kembangkan," jelasnya
Pihaknya juga mendorong penyuluh agar memberi sosialisasi terkait alternatif penggunaan pupuk organik kepada petani singkong agar produktifitas hasil pertanian tetap terjaga dengan baik dan memberikan kesejahteraan kepada para petani.
"Kami juga menyampaikan terima kasih kepada pak Sudin yang telah banyak memberikan bantuan Alsintan kepada para petani di Lampung, kita berharap kedepan para petani kita bisa lebih sejahtera dan lebih baik lagi," pungkasnya
Sementara itu, Direktur Utama PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, pihaknya menyampaikan ucapan terima kasih kepada Ketua Komisi lV DPR RI, Sudin, yang terus memberikan arahan kepada para petani khususnya di Lampung.
"Kebetulan Lampung adalah wilayah kerja PT Pusri, alhamdulilah kami selalu Suport untuk Lampung karena telah memberikan kontribusi terkait produksi pertanian yang cukup baik untuk negara," singkatnya. (*)
Berita Lainnya
-
Universitas Teknokrat Indonesia dan Brigif 4 Marinir/BS Kembangkan Drone Militer Berbasis Riset
Minggu, 27 April 2025 -
Komisi V DPRD Lampung: Rekrutmen Mitra Dapur Makan Bergizi Gratis Harus Dipermudah
Minggu, 27 April 2025 -
Angka Kecelakaan Kerja di Lampung Tahun 2024 Mencapai 3.766 Kasus, Jumlah Klaim Rp33,38 Miliar
Minggu, 27 April 2025 -
Buka Kornas Penyuluh Pertanian Se-Indonesia, Mentan Amran Pastikan PPL Bergerak Wujudkan Swasembada Pangan
Minggu, 27 April 2025