Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Fakultas Teknik (FT) Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Nasional Ilmu Teknik dan Aplikasi Industri (Sinta 2023) VI secara hybrid di Golden Tulip SpringHill, Bandar Lampung, pada Selasa (10/10/2023).

Kegiatan tersebut mengangkat tema tema 'Inovasi Smart Green Technology di Era Artificial Intelligence Application'.

Kegiatan ini diharapkan menjadi sebuah forum inspiratif yang memungkinkan kolaborasi antara dunia industri dan akademik untuk mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.

Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Suripto Dwi Yuwono, menekankan pentingnya kerja sama antara akademisi dan praktisi industri dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Ia menjelaskan, Sinta 2023 merupakan platform penting untuk membahas peran vital kolaborasi antara dunia industri dan akademik.

"Serta aplikasi industri yang tangguh dalam menghadapi tantangan masa depan,” ungkap Suripto, saat membuka kegiatan.

Ketua Panitia Sinta 2023, Donny Lesmana menyampaikan, Sinta VI tahun 2023 dihadiri 25 pemakalah, baik secara tatap muka maupun virtual.

"Acara ini juga menampilkan tiga keynote speaker utama yang sangat berkompeten di bidangnya masing-masing,” terang Donny.

Ketiga keynote speaker meliputi Technical Service and Development Leader, Packaging and Specialty Plastics di Dow Falikul Isbah Batubara, Profesor Bidang Kecerdasan Buatan Unila Prof Admi Syarif, dan Kepala Pusat Riset Kecerdasan Buatan dan Keamanan Siber BRIN Anto Satriyo Nugroho.

Sementara Dekan FT Unila, Helmy Fitriawan dalam sambutannya mengungkapkan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan masa depan.

"Sinta 2023 merupakan wadah bagi para pemangku kepentingan di bidang ilmu teknik dan industri untuk bersatu dalam menghadapi tantangan dan menciptakan solusi berkelanjutan,” katanya.

Pernyataan ini juga didukung Ketua Jurusan Teknik Kimia Yuli Darni, yang meyakini bahwa ilmu teknik memainkan peran krusial dalam industri.

Event nasional yang dihadiri berbagai peneliti dengan keahlian khusus dari seluruh Indonesia ini mencakup berbagai disiplin ilmu teknik yang dipandu Prof Joni Agustian dan Martinus selaku moderator.

Selain itu, Sinta 2023 juga menyelenggarakan paralel session terdiri dari tiga ruang diskusi. Acara ini dilaksanakan dalam dua sesi dan memberikan kesempatan kepada peserta untuk mendiskusikan isu-isu terkait inovasi teknologi hijau dan aplikasi kecerdasan buatan. (*)