• Selasa, 24 Juni 2025

Geng Motor Meresahkan Masuk Kampung di Lamsel, Polisi Sita Celurit

Rabu, 11 Oktober 2023 - 13.21 WIB
272

Foto: Ist.

Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Seorang warga bernama Sri asal Patok 70, Kecamatan Way Panji, Lampung Selatan (Lamsel), resah dengan ulah sekumpulan geng motor.

Kepada kupastuntas.co, Sri menceritakan, saat ia bersama suaminya menyaksikan langsung geng motor yang tengah bergerombol di depan lapangan  Way Megat, Senin (9/10/2023) malam.

"Saya pulang dari rumah ibu mertua sekitar pukul 21.00 WIB. Saat melintas di depan Lapangan Way Megat (Bumidaya), ada sekumpulan pemuda bermotor konvoi menuju arah Pasar Bumidaya, Kecamatan Palas. Ada sekitar 20 an motor," kata Sri, saat dikonfirmasi, Rabu (11/10/2023).

Sekumpulan geng motor itu menimbulkan keresahan dan rasa takut, apalagi saat bepergian di malam hari. Sri dan suami memilih bersikap kalem untuk menghindari masalah.

"Saking takutnya, saya suruh suami untuk pelan-pelan mengendarai sepeda motor saat melewati para geng motor. Setelah lewat, saya suruh ngebut supaya tidak diikuti," urainya.

Tak berhenti disitu, sekitar pukul 00.00 WIB di hari yang sama, Sri mendengar di Kali Damar atau Damar Agung, Desa Sidodadi, Kecamatan Sidomulyo, juga muncul konvoi sekumpulan geng motor.

Sri berharap, kepolisian bisa bertindak cepat mengatasi geng motor yang sudah meresahkan dan mulai masuk ke kampung-kampung.

"Semoga tidak ada lagi geng-geng motor yang meresahkan, dan kembali hidup tentram seperti semula dengan tanpa gangguan mereka. Supaya tidak was-was ketika bepergian malam hari, takut terkena salah sasaran," pungkas Sri.

Sementara itu, beredar luas melalui WhatsApp rekaman suara berduras 51 detik yang juga sampai ke telinga Sri. Isinya pun makin membenarkan bahwa geng motor berulah, bahkan membawa senjata tajam (Sajam).

"Selamat sore bapak-bapak saudaraku, ini ada informasi baru saja dari bapak Kapolsek bahwasanya di Kali Damar atau Damar Agung kemarin malam ada segerombolan geng motor yang membawa senjata tajam," bunyi suara itu.

Suara pria dalam rekaman itu, mengajak para orang tua untuk mengawasi aktivitas putra-putrinya terutama saat di malam hari untuk tak berkeliaran.

"Maka diimbau kepada saudara-saudara yang mempunyai anak bujang atau gadis, jangan dibiarkan berkeliaran di malam hari kalau tidak penting sekali," imbaunya.

"Tolong sampaikan informasi ini kepada masyarakat di RT-nya masing-masing," kata suara terakhir dalam rekaman.

Saat dikonfirmasi terkait hal itu, Kapolres Lamsel AKBP Yusriandi Yusrin sempat menanyakan kapan persisnya waktu kejadian konvoi geng motor.

"Kapan mas, kejadiannya," singkat Kapolres.

Sementara Kapolsek Sidomulyo, Iptu Ilham Efendi, membenarkan adanya geng motor tersebut, dan sempat ada warga yang diduga mau jadi korban, karena takut, jadi lari sehingga jatuh dan mengalami luka lecet, bukan luka bacok.

"Begitu mendapat telepon dari masyarakat tentang adanya geng motor yang meresahkan, saya langsung perintahkan anggota saya untuk datang ke lokasi, jangan pakai mobil patroli, pakai motor saja biar lebih cepat," ungkapnya.

Namun saat sampai di lokasi, ternyata geng motor tersebut tahu kalau ada polisi, jadi mereka kabur karena takut.

"Senjata tajam jenis celurit panjang itu dibuang dengan cara dilempar, dan sekarang ada di Kantor Mapolsek Sidomulyo, jadi barang bukti," ucapnya.

Kejar kejaran anggota Polsek Sidomulyo dengan geng motor itu sampai ke desa Sukatani, setelah itu anggota polisi kembali ke TKP dan memeriksa keadaan. (*)