Dalam 37 Hari Terjadi 42 Kebakaran di Pringsewu, Kerugian Rp 2 Miliar
Kupastuntas.co, Pringsewu - Belakangan ini hampir setiap hari peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Kabupaten Pringsewu. Objek kebakaran berupa lahan warga, rumah tinggal, areal hutan serta objek lainnya.
Berdasarkan data BPBD Pringsewu, selama bulan September terdapat 30 kejadian kebakaran. Kemudian per tanggal 1 hingga tanggal 7 Oktober 2023 terdapat 12 kejadian kebakaran.
Penyebab kebakaran mayoritas diduga akibat sengaja dibakar oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Penyebab lainnya akibat korsleting listrik, puntung rokok, tungku masak dan beberapa kasus belum diketahui penyebabnya
"19 kebakaran terjadi diduga akibat di bakar, 6 kasus karena korsleting listrik/kabel, 5 kasus akibat puntung rokok" ujar Analisis Kebencanaan Ahli Muda BPBD Pringsewu, Agus Purnomo, saat dikonfirmasi, Senin (9/10/2023).
Menurut Agus Purnomo, objek kebakaran didominasi lahan warga yakni sebanyak 31 lokasi. Kemudian objek lainnya kandang ayam, panglong kayu, pabrik bakso hingga kendaraan roda empat.
"Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi selama bulan September hingga awal Oktober 2023, tidak ada korban jiwa namun kerugian materil ditaksir mencapai Rp2 milliar," kata Agus Purnomo.
Guna menekan angka terjadinya kebakaran pihak BPBD Pringsewu gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
"Kami mengajak masyarakat untuk sama sama mencegah terjadinya kebakaran. Waspada saat memasak, periksa instalasi listrik, jangan membuang puntung rokok secara sembarangan kemudian hati hati saat membakar sampah," ujar Kepala BPBD Pringsewu, Nang Abidin.
Kegiatan sosialisasi mencegah terjadinya kebakaran bukan hanya ditujukan kepada orang dewasa tapi sosialisasi juga diberikan kepada anak TK.
Pantauan di Kantor BPBD Pringsewu, puluhan Anak TK Bu Mami Kecamatan Sukoharjo terlihat antusias mengikuti Sosialisasi Pencegahan Kebakaran, Senin (9/10/23) pagi.
Di depan puluhan anak TK, petugas BPBD Tabrani menjelaskan tentang bahaya kebakaran. Iapun memperkenalkan berbagai alat pemadam kebakaran seperti jas/rompi anti panas, Appar serta peralatan lainnya.
"Kami minta anak anak untuk tidak bermain main dengan api karena itu sangat berbahaya yang bisa mengakibatkan terjadinya kebakaran," kata Tabrani.
Selanjutnya, anak TK diajak keliling naik mobil Pemadam Kebakaran diseputaran Kantor Pemda Pringsewu dengan pengawasan ketat oleh beberapa petugas BPBD.
Sebelumnya, Polres Pringsewu berkomitmen untuk menindak tegas jika ada orang atau pihak tertentu yang sengaja melakukan pembakaran khususnya terhadap lahan perkebunan dan areal hutan. (*)
Berita Lainnya
-
Marindo Harap Tingkat Partisipasi Pemilih di Pringsewu Pada Pilkada 2024 Diatas 95 Persen
Rabu, 27 November 2024 -
Usai Nyoblos, Cabup Fauzi: Jadikan Pringsewu Kabupaten Demokratis Cerdas dan Terbuka
Rabu, 27 November 2024 -
Sukses, UMKM Dapur Aura Binaan Koperindag Pringsewu Diharapkan Jadi Inspirasi UMKM Lain
Rabu, 27 November 2024 -
Pesan Menohok Kapolres Pringsewu kepada Pemilih Pilkada 2024
Selasa, 26 November 2024