• Rabu, 30 April 2025

Pemprov Lampung Akan Beri Subsidi Harga Beras Melalui Operasi Pasar

Kamis, 05 Oktober 2023 - 15.34 WIB
78

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung berencana akan kembali memberikan subsidi terhadap komoditas harga beras yang akan disalurkan melalui skema operasi pasar.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, jika saat ini pihaknya tengah melakukan perhitungan berapa besar subsidi yang akan diberikan.

"Kita rencananya akan kembali melakukan subsidi beras medium kepada masyarakat. Kita sedang susun kira-kira berapa besar dan mekanisme nya seperti apa serta sumber dana dari mana," kata dia saat dimintai keterangan, Kamis (5/10/2023).

Ia mengatakan jika perhitungan yang dilakukan tersebut harus cermat. Hal tersebut mengingat harga beras yang ada dipasaran saat ini masih terus bergejolak.

"Nominalnya sedang kita hitung karena sekarang harga beras baku nya masih bergejolak. Namun jika kita mengacu kepada HET untuk beras medium Rp11.900 per kilogram," kata dia.

Kusnardi menjelaskan jika beberapa waktu yang lalu Pemprov Lampung juga sudah mengadakan operasi pasar dengan harga yang dijual yaitu Rp10.400 per kilogram.

"Kemarin juga kita sudah mengadakan operasi pasar yang kita jual Rp10.400 per kilogram. Kalau harga umum itu Rp10.900 untuk beras medium. Jadi mungkin kira-kira harganya segitu," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut ia juga menjelaskan jika Gubernur Lampung, Arinal Djunaidi, berharap agar beras yang nantinya digunakan untuk kegiatan operasi pasar tersebut merupakan beras lokal.

"Kalau bisa beras nya berasal dari produk Lampung sendiri. Ini supaya memperkuat cadangan beras kita, karena beras yang disimpan petani jangan dipakai dulu. Kita kerjasama dengan gilingan padi setempat," tuturnya.

Ia berharap agar pemberian subsidi beras tersebut dapat segera terealisasi. Hal tersebut mengingat harga beras masih terus mengalami kenaikan dan sebagai upaya untuk mengurangi tekanan pasar.

"Karena APBD Perubahan sebentar lagi turun, semoga sesegera mungkin. Karena harga beras sudah terus meningkat. Semoga ini bisa mengurangi tekanan pasar dan juga membatu masyarakat di bidang pangan," katanya.

Ia juga mengatakan jika pada bulan September kemarin komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bawang putih, dan rokok putih.

"Infalsi tertinggi yang disumbangkan oleh beras ini tidak hanya terjadi di Lampung saja tapi juga seluruh Indonesia. Secara nasional memang sekarang ini panen sudah mulai menurun dan kondisi kemarau menyebabkan produktivitas turun," kata dia.

Sebelum nya Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Lampung menyebutkan bahwa komoditas beras menyumbang inflasi pada September 2023 sebesar 0,312 persen.

Dilihat dari sumbernya inflasi pada September 2023 didorong oleh peningkatan harga pada beberapa komoditas, salah satunya beras dengan andil inflasi sebesar 0,312 persen bila dilihat dari bulan per bulan. (*)