• Rabu, 30 April 2025

Dampak El Nino, Bandar Lampung Masuk Indeks Risiko Bencana Sedang

Kamis, 05 Oktober 2023 - 16.41 WIB
178

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna. Foto: Dok/kupastuntas.co

Sri

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna mengungkapkan, Kota Bandar Lampung masuk dalam indek risiko bencana sedang, akibat dampak kekeringan air pada fenomena El Nino.

"Indeks risiko bencana daerah kita masuk dalam kategori sedang. Dampak di El Nino ini sudah 25 persen wilayah kota Bandar Lampung mengalami kekurangan air," ungkap Husna, saat dikonfirmasi, Kamis (5/10/2023).

Sehingga stok air permukaan juga sudah mulai berkurang 25 persen, yang mengakibatkan kekeringan di hampir semua kecamatan yang ada.

Guna mengatasi hal itu lanjutnya, pihaknya menyuplai air bersih dengan bekerjasama dinas terkait pada warga. "Setiap hari kita menyuplai pada tempat-tempat yang mengalami kekeringan," ucap Husna.

Adapun daerah yang paling terdampak kekeringan yaitu terutama di Way Laga, Sukarame, TBS dan lainnya.

"Tapi sekarang ada daerah lainnya juga sudah mulai meminta penambahan air. Sejauh ini kita sudah 2 juta liter air lebih yang kita salurkan ke warga," ungkap dia.

Husna pun mengaku, tidak ada anggaran khusus dalam pelaksanaan penyaluran air selama El Nino tersebut.

"Tidak ada dana khusus, kita hanya menggunakan anggaran rutin yang ada di BPBD," kata dia.

Meski begitu, pihaknya pun memastikan bahwa penyaluran air bersih pada warga yang membutuhkan akan tetap berlanjut dan gratis.

"Kita seterusnya akan menyalurkan, terkecuali masyarakat tidak meminta air bersih lagi," tandasnya.

Selama El Nino, Pemerintah kota Bandar Lampung telah telah menyalurkan air bersih ke warga yang terdampak el nino atau dari Agustus hingga hari ini sebanyak 2.337.000 liter air.

Ahmad Husna mengatakan, penyaluran air bersih tersebut semuanya gratis. "Mulai dari awal Agustus sampai hari ini kita sudah menyalurkan air sebanyak 2.337.000 liter air. Yang seluruhnya itu gratis," kata Husna, Senin (2/10/2023).

Diakuinya, semakin hari warga yang meminta untuk di suplai air bersih terus mengalami peningkatkan. "Intensitasnya meningkat, yang biasanya kita selesai penyaluran di jam 08:00 malam sekarang sampai pada tengah malam," kata dia.

Husna mengatakan, saat ini terdapat 15 Kecamatan terdampak kekeringan meminta suplai air bersih. Terutama daerah yang paling terdampak adalah daerah yang dataran tinggi seperti Way Laga, Sukamaju dan Kemiling.

"Untuk itu, kita juga menambah titik pengisian air dalam memenuhi permintaan masyarakat yang terdampak el nino tersebut," jelasnya. (*)