• Minggu, 29 September 2024

Polemik Dapil Berlanjut, Anggota DPRD Metro dari PKS Akhirnya Pindah Partai

Rabu, 04 Oktober 2023 - 11.25 WIB
1.1k

Sekretaris DPC Partai Gerindra Kota Metro, Rahmatul Ummah saat mengirimkan berkas pembaharuan Bacaleg ke KPU Kota setempat. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmadi akhirnya memutuskan pindah ke Partai Gerindra. Kemunduran Ahmadi dari keanggotaan PKS memunculkan beragam spekulasi publik.

Hal tersebut diduga berawal dari polemik penolakan Ahmadi yang didaftarkan oleh PKS menjadi Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) pada Dapil 1 Kecamatan Metro Pusat. Padahal, dirinya menginginkan ikut dalam Pileg 2024 mendatang di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan.

Sempat terjadi kisruh penolakan yang dilontarkan Ahmadi ke PKS beberapa pekan lalu setelah munculnya Daftar Calon Sementara (DCS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Perpindahan Kader PKS ke Partai Gerindra tersebut mencuat setelah partai besutan Prabowo Subianto itu mengirimkan berkas perubahan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke KPU pada Selasa (3/10/2023) malam.

Nama Ahmadi masuk dalam bursa Bacaleg Gerindra di Dapil 4 Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan. Sejumlah pengurus Partai Gerindra mengirimkan berkas pembaharuan sebelum penetapan Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KPU.

Ketua DPC Partai Gerindra Kota Metro, Sudarsono melalui Sekretaris, Rahmatul Ummah menjelaskan terdapat perubahan dan pergeseran Bacaleg pada dua Dapil di Metro.

"Yang di perbarui ada dua, yaitu Dapil 2 dan Dapil 4. Dapil 2 itu di Metro Utara ada pergantian karena kader atas nama Doddy Soelaiman itu mendaftar CPNS. Doddy Soelaiman ini digantikan oleh atas nama Diah Ayu," kata Rahmatul Ummah saat dikonfirmasi Kupastuntas.co, Selasa (3/10/2023) malam.

"Kemudian di Dapil 4 itu yang nomor 2 atas nama M Riananda Pratama itu digantikan oleh Ahmadi. Dan M Riananda Pratama pindah di nomor urut 5 menggantikan Novriansyah yang mundur," imbuhnya.

Rahmatul Ummah juga mengungkapkan bahwa kedua Bacaleg yang baru bergabung ke Partai Gerindra tersebut kini telah memiliki Kartu Tanda Anggota.

"Yang dua kader baru ini KTA nya sudah diterbitkan. Yang anggota DPRD atas nama Ahmadi itu kita tahunya dia ada surat pengunduran diri dari PKS kemudian bergabung ke Gerindra. Dia mulai bergabung baru kemarin, sebenarnya komunikasinya sudah lama," pungkasnya.

Sementara saat dikonfirmasi Kupastuntas.co melalui sambungan WhatsApp, Ahmadi membenarkan kabar dirinya mundur dari PKS dan pindah ke Partai Gerindra. Ia mengaku telah mengajukan surat pengunduran diri sebagai kader PKS tertanggal 3 Oktober 2023 kemarin.

"Iya betul, perubahan sudah dikirim ke KPU. Saya sudah mengajukan pengunduran diri per hari ini, yang jelas saya sampai hari Minggu sudah bertahan di PKS, tetapi PKS yang sudah tidak menginginkan saya," cetusnya kepada Kupastuntas.co, Rabu (4/10/2023).

Pria yang akrab disapa Adi Bandit tersebut mengaku terpaksa mengambil keputusan mundur dari PKS lantaran desakan dari simpatisan yang menginginkannya maju kembali dalam kontestasi Pileg lewat Dapil 4.

"Kenapa saya mengambil langkah pindah partai, karena kawan-kawan ingin saya nyalon lagi. Sampai detik kemarin sudah ada komunikasi-komunikasi, ya tidak papa deh, mungkin yang kuasa menunjukkan jalan buat saya," ujarnya.

Ahmadi juga mengaku siap jika PKS mengambil langkah Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dirinya yang masih duduk sebagai anggota DPRD.

"Apapun cerita siap, tidak ada masalah. Terlepas apapun, suara saya bukan suara PKS tapi suara rakyat. Yang pilih saya masyarakat," bebernya.

Dirinya juga menyebut bahwa surat pengunduran dirinya dari PKS telah diterima oleh partai sekitar pukul 13.59 WIB, Selasa (3/10/2023) kemarin. Meskipun begitu, dirinya tidak tahu seperti apa respon PKS terhadap keputusannya.

"Surat pengunduran diri saya di terima oleh atas nama Rias Febriansyah, saya tadi mengundurkan diri ya, tidak tahu respon mereka seperti apa. Karena langkah ini saya ambil berbicara ini pribadi saya. Saya tidak ada cerita dengan siapapun karena langkah ini yang harus saya ambil," tandasnya.

Sementara itu, dari data tanda terima surat yang diperoleh telah ditandatangani penerima atas nama Rias Febriansyah dengan dibubuhkan stempel Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Metro.

"Pada hari ini, Selasa 03 Oktober 2023, bertempat di kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Metro telah diterima surat pengunduran diri Sdr. Ahmadi dari keanggotaan Partai Keadilan Sejahtera," tulis surat tersebut.

Dari catatan Kupastuntas.co, polemik di tubuh PKS tersebut mencuat setelah munculnya DCS yang dikeluarkan KPU. Seorang kader PKS memutuskan tidak jadi mencalonkan diri sebagai anggota Dewan lantaran namanya muncul pada Dapil Metro Pusat.

Kemunculan DCS yang tidak dikehendaki Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) bernama Ahmadi tersebut diduga akibat kisruh internal partai. Ketidaksesuaian itu diduga muncul akibat tidak konsistennya pimpinan partai terhadap usulan yang telah disampaikan sebelum pendaftaran Bacaleg ke KPU Kota Metro.

Pria yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Metro tersebut menyayangkan sikap oknum pengurus partai yang diduga arogan dengan memaksakan dirinya untuk menjadi Bacaleg PKS pada Dapil Metro Pusat.

Ahmadi bahkan sebelumnya telah menegaskan bahwa dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai Bacaleg PKS di Metro Pusat. Ia mengaku sikap tegasnya untuk tidak nyalon dewan dari Dapil 1 tersebut telah disampaikan dalam rapat Dewan Pimpinan Tinggi Daerah (DPTD) dan rapat Dewan Pimpinan Tinggi Wilayah (DPTW) PKS. (*)