Polemik Dapil Berlanjut, Anggota DPRD Metro dari PKS Akhirnya Pindah Partai
Kupastuntas.co, Metro - Anggota Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) Kota Metro dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Ahmadi
akhirnya memutuskan pindah ke Partai Gerindra. Kemunduran Ahmadi dari keanggotaan
PKS memunculkan beragam spekulasi publik.
Hal tersebut diduga berawal dari polemik
penolakan Ahmadi yang didaftarkan oleh PKS menjadi Bakal Calon Legislatif
(Bacaleg) pada Dapil 1 Kecamatan Metro Pusat. Padahal, dirinya menginginkan
ikut dalam Pileg 2024 mendatang di Daerah Pemilihan (Dapil) 4, Kecamatan Metro
Barat dan Metro Selatan.
Sempat terjadi kisruh penolakan yang dilontarkan
Ahmadi ke PKS beberapa pekan lalu setelah munculnya Daftar Calon Sementara
(DCS) yang dirilis Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Perpindahan Kader PKS ke Partai Gerindra tersebut
mencuat setelah partai besutan Prabowo Subianto itu mengirimkan berkas
perubahan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke KPU pada Selasa (3/10/2023)
malam.
Nama Ahmadi masuk dalam bursa Bacaleg Gerindra
di Dapil 4 Kecamatan Metro Barat dan Metro Selatan. Sejumlah pengurus Partai
Gerindra mengirimkan berkas pembaharuan sebelum penetapan Daftar Calon Tetap
(DCT) oleh KPU.
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Metro, Sudarsono
melalui Sekretaris, Rahmatul Ummah menjelaskan terdapat perubahan dan
pergeseran Bacaleg pada dua Dapil di Metro.
"Yang di perbarui ada dua, yaitu Dapil 2
dan Dapil 4. Dapil 2 itu di Metro Utara ada pergantian karena kader atas nama
Doddy Soelaiman itu mendaftar CPNS. Doddy Soelaiman ini digantikan oleh atas
nama Diah Ayu," kata Rahmatul Ummah saat dikonfirmasi Kupastuntas.co,
Selasa (3/10/2023) malam.
"Kemudian di Dapil 4 itu yang nomor 2 atas
nama M Riananda Pratama itu digantikan oleh Ahmadi. Dan M Riananda Pratama
pindah di nomor urut 5 menggantikan Novriansyah yang mundur," imbuhnya.
Rahmatul Ummah juga mengungkapkan bahwa kedua
Bacaleg yang baru bergabung ke Partai Gerindra tersebut kini telah memiliki
Kartu Tanda Anggota.
"Yang dua kader baru ini KTA nya sudah
diterbitkan. Yang anggota DPRD atas nama Ahmadi itu kita tahunya dia ada surat
pengunduran diri dari PKS kemudian bergabung ke Gerindra. Dia mulai bergabung
baru kemarin, sebenarnya komunikasinya sudah lama," pungkasnya.
Sementara saat dikonfirmasi Kupastuntas.co
melalui sambungan WhatsApp, Ahmadi membenarkan kabar dirinya mundur dari PKS
dan pindah ke Partai Gerindra. Ia mengaku telah mengajukan surat pengunduran
diri sebagai kader PKS tertanggal 3 Oktober 2023 kemarin.
"Iya betul, perubahan sudah dikirim ke KPU.
Saya sudah mengajukan pengunduran diri per hari ini, yang jelas saya sampai
hari Minggu sudah bertahan di PKS, tetapi PKS yang sudah tidak menginginkan
saya," cetusnya kepada Kupastuntas.co, Rabu (4/10/2023).
Pria yang akrab disapa Adi Bandit tersebut
mengaku terpaksa mengambil keputusan mundur dari PKS lantaran desakan dari
simpatisan yang menginginkannya maju kembali dalam kontestasi Pileg lewat Dapil
4.
"Kenapa saya mengambil langkah pindah
partai, karena kawan-kawan ingin saya nyalon lagi. Sampai detik kemarin sudah
ada komunikasi-komunikasi, ya tidak papa deh, mungkin yang kuasa menunjukkan
jalan buat saya," ujarnya.
Ahmadi juga mengaku siap jika PKS mengambil
langkah Pergantian Antar Waktu (PAW) terhadap dirinya yang masih duduk sebagai
anggota DPRD.
"Apapun cerita siap, tidak ada masalah.
Terlepas apapun, suara saya bukan suara PKS tapi suara rakyat. Yang pilih saya
masyarakat," bebernya.
Dirinya juga menyebut bahwa surat pengunduran
dirinya dari PKS telah diterima oleh partai sekitar pukul 13.59 WIB, Selasa
(3/10/2023) kemarin. Meskipun begitu, dirinya tidak tahu seperti apa respon PKS
terhadap keputusannya.
"Surat pengunduran diri saya di terima oleh
atas nama Rias Febriansyah, saya tadi mengundurkan diri ya, tidak tahu respon
mereka seperti apa. Karena langkah ini saya ambil berbicara ini pribadi saya.
Saya tidak ada cerita dengan siapapun karena langkah ini yang harus saya
ambil," tandasnya.
Sementara itu, dari data tanda terima surat yang
diperoleh telah ditandatangani penerima atas nama Rias Febriansyah dengan
dibubuhkan stempel Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Metro.
"Pada hari ini, Selasa 03 Oktober 2023,
bertempat di kantor DPD Partai Keadilan Sejahtera Kota Metro telah diterima
surat pengunduran diri Sdr. Ahmadi dari keanggotaan Partai Keadilan
Sejahtera," tulis surat tersebut.
Dari catatan Kupastuntas.co, polemik di tubuh
PKS tersebut mencuat setelah munculnya DCS yang dikeluarkan KPU. Seorang kader
PKS memutuskan tidak jadi mencalonkan diri sebagai anggota Dewan lantaran namanya
muncul pada Dapil Metro Pusat.
Kemunculan DCS yang tidak dikehendaki Bakal
Calon Legislatif (Bacaleg) bernama Ahmadi tersebut diduga akibat kisruh
internal partai. Ketidaksesuaian itu diduga muncul akibat tidak konsistennya
pimpinan partai terhadap usulan yang telah disampaikan sebelum pendaftaran
Bacaleg ke KPU Kota Metro.
Pria yang merupakan Wakil Ketua Komisi III DPRD
Kota Metro tersebut menyayangkan sikap oknum pengurus partai yang diduga arogan
dengan memaksakan dirinya untuk menjadi Bacaleg PKS pada Dapil Metro Pusat.
Ahmadi bahkan sebelumnya telah menegaskan bahwa
dirinya tidak akan mencalonkan diri sebagai Bacaleg PKS di Metro Pusat. Ia
mengaku sikap tegasnya untuk tidak nyalon dewan dari Dapil 1 tersebut telah
disampaikan dalam rapat Dewan Pimpinan Tinggi Daerah (DPTD) dan rapat Dewan
Pimpinan Tinggi Wilayah (DPTW) PKS. (*)
Berita Lainnya
-
Pengangguran Ditangkap Gegara 2 Kali Cabuli Pacar yang Masih SMP di Metro Lampung
Jumat, 15 November 2024 -
Polisi Tangkap Empat Pelaku Pengeroyokan Organ Tunggal Maut di Metro Lampung
Senin, 11 November 2024 -
Qomaru Divonis Pidana Denda Rp 6 Juta Subsider Satu Bulan Penjara
Selasa, 05 November 2024 -
Polisi Tangkap Mucikari Penjual IRT di Metro Lampung
Jumat, 01 November 2024