Harga BBM Non Subsidi Resmi Naik, Pemprov Lampung Pastikan Stok Pertalite dan Bio Solar Aman

Kabid Energi pada Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek. Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - PT Pertamina
kembali menyesuaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Harga BBM non subsidi yang
tercatat naik mulai dari Pertamax, Pertamax Green, Pertamax Turbo, Dexlite,
hingga Pertamina Dex.
Dimana harga BBM Pertamax naik menjadi Rp14.000
per liter dari sebelumnya Rp13.300 per liter, Pertamax Turbo menjadi Rp16.600
per liter dari sebelumnya Rp15.900 per liter.
Kemudian BBM Dexlite naik dari Rp16.350 per
liter menjadi Rp17.200 per liter, Pertamina DEX naik dari Rp16.900 per liter
menjadi Rp17.900 per liter dan Pertamax Green 95 dari Rp15.000 per liter
menjadi Rp16.000 per liter.
Saat dimintai keterangan Kabid Energi pada Dinas
Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Lampung, Sopian Atiek
mengatakan, jika sampai saat ini stok BBM bersubsidi masih dalam kondisi aman.
"Untuk stok BBM bersubsidi di Lampung
sampai saat ini masih aman. Dimana untuk penyaluran nya sendiri masih dibawah
kuota yang sudah ditetapkan," kata Sopian saat dimintai keterangan, Rabu
(4/10/2023).
Sopian menjelaskan untuk BBM bersubsidi jenis
Bio Solar hingga 30 September sudah tersalurkan 597.690 KL atau 99.8 persen
dari kuota yang seharus nya disalurkan sebesar 598.756 KL.
"Kalau untuk kuota tahunan sendiri sampai
dengan 30 September baru tersalurkan 74.66 persen dari kuota yang diberikan
sebanyak 800.534 KL," jelasnya.
Sementara itu untuk BBM jenis Pertalite sudah
tersalurkan 569.619 KL atau 89,0 persen dari kuota yang seharus nya disalurkan
sebesar 629.947 KL.
"Kalau untuk kuota tahunan sendiri yang
sudah tersalurkan baru 66,56 persen dari jumlah kuota yang diberikan tahun ini
sebanyak 842.237 KL," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia menjelaskan jika
sampai saat ini pihaknya belum melakukan pembahasan untuk melakukan penambahan
kuota guna menghadapi libur natal dan tahun baru (Nataru).
"Untuk usulan penambahan kuota dalam
menghadapi nataru sementara belum kita bahas. Ini karena kuota kita masih aman.
Memang saat nataru pasti akan ada peningkatan jumlah konsumsi," jelasnya.
Sementara itu Asisten II Bidang Perekonomian dan
Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, jika pihaknya sudah melakukan
langkah guna mengantisipasi banyaknya masyarakat yang menggunakan BBM
bersubsidi setelah BBM non subsidi kembali mengalami kenaikan.
"Langkah antisipasi sudah kita lakukan,
seperti saat ini masyarakat yang akan membeli BBM bersubsidi sudah dibatasi dan
harus menggunakan aplikasi My Pertamina," katanya.
Selain itu Pemprov Lampung juga telah
mengeluarkan surat imbauan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk tidak
menggunakan BBM bersubsidi serta LPG 3 kilogram.
"Para ASN juga sudah kita imbau untuk tidak
menggunakan BBM bersubsidi dan LPG bersubsidi. Pembelian BBM bersubsidi juga
sudah dibatasi jadi Insyaallah stok kita aman," katanya. (*)
Berita Lainnya
-
HIMA Magister Bahasa Inggris Gelar Seminar Akademik 'ELLITE #1 Forum' di Universitas Teknokrat Indonesia
Rabu, 30 April 2025 -
UTBK SNBT 2025 di Itera, 219 Peserta Tak Hadir
Rabu, 30 April 2025 -
Kolaborasi Polda Lampung dan PLN Tingkatkan Pengetahuan Personel tentang Keselamatan Kelistrikan
Rabu, 30 April 2025 -
Magister Hukum Universitas Saburai Raih Akreditasi 'Baik Sekali' dari BAN-PT
Rabu, 30 April 2025