• Rabu, 30 April 2025

Pemprov Lampung Siapkan Dana BTT Untuk Tangani Inflasi Dampak El Nino

Selasa, 03 Oktober 2023 - 11.37 WIB
113

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi. Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menyiapkan anggaran dari Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk menangani inflasi yang timbul akibat dampak dari adanya fenomena El Nino.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Lampung, Kusnardi mengatakan, jika pihaknya akan rutin menggelar operasi pasar guna menekan gejolak harga kebutuhan pokok terutama beras.

"APBD untuk operasi pasar sudah dianggarkan dari APBN melalui dekonsentrasi juga ada. Kalau memang dana yang normal habis kita bisa pakai dana dari belanja tak terduga," kata Kusnardi saat dimintai keterangan, Selasa (3/10/2023).

Kusnardi mengatakan jika pada bulan September kemarin komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bawang putih, dan rokok putih.

"Inflasi tertinggi yang disumbangkan oleh beras ini tidak hanya terjadi di Lampung saja tapi juga seluruh Indonesia. Secara nasional memang sekarang ini panen sudah mulai menurun dan kondisi kemarau menyebabkan produktivitas turun," kata dia.

Menurut Kusnardi beberapa upaya yang dilakukan untuk terus menekan inflasi terutama pada komoditas beras ialah bekerjasama dengan Bulog dalam menyalurkan bantuan pangan dan beras SPHP.

"Beberapa upaya yang kita lakukan seperti adanya menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat dan ada SPHP. Beberapa hari yang lalu kita juga laksanakan operasi pasar dan ini kita giatkan lagi," bebernya.

Kusnardi juga mengatakan jika satgas pangan akan terus melakukan pemantauan di lapangan guna menghindari adanya pihak yang tidak bertanggung jawab melakukan penimbunan beras.

"Tim satgas pangan terus bergerak, kalau ada unsur pidana seperti penimbunan beras kita ambil tindakan. Jangan sampai hal seperti ini dimanfaatkan oleh orang yang tidak bertanggung jawab," jelasnya.

Kusnardi juga menjelaskan untuk stok beras sendiri secara nasional masih dalam kondisi aman. Sehingga masyarakat diminta untuk tidak panik secara berlebihan.

"Kalau kecukupan beras sendiri kita masih cukup, stok beras di Bulog secara nasional kita masih hijau. Artinya masih aman," katanya.

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung mencatat pada September 2023, terjadi inflasi years on years (yoy) untuk gabungan dua kota di Lampung sebesar 2,27 persen.

Dimana inflasi tertinggi terjadi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,78 persen.

Sementara itu untuk Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 117,09. Inflasi yoy Kota Bandar Lampung sebesar 2,27 persen, dengan IHK sebesar 117,08 dan inflasi yoy Kota Metro sebesar 2,27 persen dengan IHK sebesar 117,14.

Komoditas utama penyumbang inflasi yoy pada September 2023, antara lain beras, rokok kretek filter, angkutan dalam kota, bawang putih, dan rokok putih. (*)