• Kamis, 28 November 2024

Isak Tangis Iringi Pemakaman Mahasiswa UMY yang Meninggal Diduga Bunuh Diri

Selasa, 03 Oktober 2023 - 13.22 WIB
756

Tampak para pelayat saat akan mengantarkan jenazah SMQR ke tempat peristirahatan terakhirnya. Foto: Martogi/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Bandar Lampung inisial SMQR yang meninggal bunuh diri di gedung Unires Putri UMY dimakamkan di TPU Jagabaya, Bandar Lampung, Selasa (3/10/2023).

Berdasarkan pantauan Kupastuntas.co, jenazah almarhumah tiba di rumah duka di Jalan Pajajaran, Gang Belia, Jagabaya II, Bandar Lampung sekitar pukul 12.30 WIB.

Terlihat rumah duka yang berwarna hijau itu sudah dipasang dua bendera kuning dan tarub untuk para pelayat.

Isak tangis pun pecah dan suasana diselimuti dengan dukacita. Tampak juga kerabat dan sejumlah warga yang datang melayat ke rumah almarhumah.

Salah satu warga, Joko mengatakan almarhumah akan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jagabaya II, Bandar Lampung.

"Semalam berangkatnya (jenazah almarhum). Siang ini akan dimakamkan juga," singkatnya.

Sebelumnya, seorang mahasiswi asal Bandar Lampung berinisial SMQR diduga bunuh diri di Gedung Unires Putri Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), pada Senin (2/9/2023) pukul 06.15 WIB.

Kasi Humas Polres Bantul, Iptu Jeffry Prana Widyana mengatakan, korban merupakan mahasiswi Ilmu Komunikasi UMY semester 1.

Adapun kronologi kejadian awalnya diketahui oleh saksi TN. Saat mengerjakan tugas di ruang kantor gedung Y lantai dasar Unires UMY, TN mendengar sesuatu terjatuh kemudian mengetahui korban dalam posisi tertelungkup.

Karena tidak ada respon, lalu TN meminta bantuan kepada S untuk memindahkan korban di atas meja ruang belajar.

"Saksi 3 (I) berusaha menelepon ambulans, namun karena tidak datang-datang, maka bersama saksi 1 (TN)  berinisiatif membawa korban ke rumah sakit dengan menggunakan mobil milik saksi TN dengan posisi korban bersama saksi 3 di jok belakang dan dibawa ke RS PKU Gamping,” ungkap Jeffry, dikutip dari kompas.com, Senin (2/10/2023).

Sesampainya di UGD RS PKU dilakukan pemeriksaan dan diketahui denyut nadi masih ada. Selang 10 menit kemudian, para saksi diberi kabar bahwa korban sudah meninggal dunia.

Selanjutnya tim Inafis Polres Bantul lalu melakukan olah TKP, dan diketahui bahwa korban diduga merasa depresi karena pada malam harinya sempat minum obat sakit kepala sebanyak 20 butir.

"Dugaan korban diduga mengalami depresi karena sebelum kejadian malam harinya sempat meminum Obat Bodrex langsung 20 biji (ditemukan bekas bungkus di kamar dan keterangan saksi) dan teriak menangis histeris,” jelas dia.

Sebelumnya pada malam hari SM sempat dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan bantuan medis dan obat sakit kepala yang diminum sudah berhasil dimuntahkan. SM juga sempat membuat voice note bahwa dirinya ingin mengakhiri hidup.

"Setelah kembali ke asrama Unires, pagi harinya korban yang tidur di salah satu kamar di lantai IV, diketahui sudah jatuh ke bawah diduga korban menjatuhkan diri dari lantai IV, sebab pernah berkata pada rekannya kalau jatuh dari lantai IV mati apa tidak, sehingga dugaan korban bunuh diri karena depresi dengan lompat dari lantai IV Unires,” beber Jeffry. (*)