PLTU Sebalang Didemo Warga Terkait Debu Batubara, DLH Lamsel Bakal Turun ke Lapangan

Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas DLH Lamsel, Ervan Kurniawan saat dimintai keterangan terkait demonstrasi di PLTU Sebalang. Senin (2/10/2023) siang. Foto: Handika/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Dinas
Lingkungan Hidup Kabupaten Lampung Selatan (DLH Lamsel) akan turun langsung ke
PLN Unit Pelaksana Pembangkitan Sebalang paska didemo ratusan warga Dusun
Sebalang, Desa Tarahan, Kecamatan Katibung.
Plt Kepala DLH Lamsel, Yudhius Irza melalui
Kabid Penataan dan Peningkatan Kapasitas Ervan Kurniawan menyatakan, pihaknya
akan turun ke lapangan paska demonstrasi warga di PLTU Sebalang.
"Betul. Dalam satu atau dua hari ini kami
akan turun ke PLTU Sebalang," jawab Ervan, saat dikonfirmasi, Senin
(2/10/2023) siang.
Ervan melanjutkan, pihaknya akan mengecek
langsung kebenaran terkait keluhan warga atas debu batubara yang dituding
berasal dari aktivitas PLTU Sebalang.
"Kami akan mengecek seperti apa pengelolaan dampak debu batubara di PLTU Sebalang," lanjut Ervan.
BACA JUGA: Ratusan
Warga Demo di PLTU Sebalang Lampung Selatan, Ini Tuntutannya
Selain itu, DLH juga akan melakukan uji baku
mutu udara ambien di PLTU Sebalang untuk mengetahui apakah aktivitas penggunaan
material batubara menimbulkan debu di udara.
"Rencananya akan dilakukan uji baku mutu
udara ambien untuk mengetahui apakah betul ada pencemaran udara atau
tidak," tegas Ervan.
Sementara, Wakil Manajer PLN Unit Pelaksana
Pembangkitan Sebalang Agung belum memberikan tanggapan saat dimintai
keterangan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun, ratusan
warga yang menggelar aksi demontrasi didepan PLTU Sebalang membubarkan diri
sekira jam 11.30 WIB.
Para pendemo, belum berhasil bertemu dengan
perwakilan manajemen PLTU Sebalang.
Diberitakan sebelumnya, PLN Unit Pelaksana
Pembangkitan Sebalang didemo ratusan warga yang mengeluhkan debu hasil
dari aktivitas bongkar muat sebagai penggerak generator.
Puncaknya, sejumlah ratusan warga
berduyun-duyun mendatangi PLTU Sebalang untuk menyampaikan tuntutan, Senin
(2/10/2023) pagi.
Ratusan massa yang mayoritas dari kalangan
ibu-ibu itu, datang secara beramai-ramai mulai dari menggunakan sepeda motor
bahkan hingga berjalan kaki.
Salah seorang demonstran bernama Hamidah
mengatakan, mereka ingin meminta penjelasan dari manajemen terkait debu yang
mencemari rumah warga.
“Ibu-ibu ini resah karena debu yang dihasilkan
itu (PLTU Sebalang). Kalau kemarau seperti ini sangat berdampak, angin itu
bertiup bawa debu sampai ke rumah kami," keluh Hamidah.
Selain berdampak mengotori rumah warga, debu
hasil dari aktivitas bahan batu bara juga mengakibatkan kesehatan warga turut
terganggu.
"Bahkan, anak-anak kami mengalami
batuk-batuk,” sambung Hamidah.
Menurut Hamidah, ratusan warga yang berasal
dari Dusun Sebalang sudah berkumpul di lokasi PLTU Sebalang sejak pukul 08.00
WIB tadi.
“Baru datang sekitar pukul 8.00 WIB, ada lah
sekitar 100 orang," timpalnya. (*)
Berita Lainnya
-
Pemerintah Gelontorkan Rp258,7 Miliar Dana Desa untuk Lampung Selatan, Jatimulyo Terima Terbesar
Rabu, 22 Oktober 2025 -
Sebulan Mundur dari Kepala SDN 2 Talang Jawa, Dewi Yunianti Diduga Masih Aktif Urus Sekolah Termasuk Pencairan Dana BOS
Selasa, 21 Oktober 2025 -
Layanan Perizinan di Lampung Selatan Kini Serba Digital, Cepat dan Gratis
Senin, 20 Oktober 2025 -
ASDP Bangun Amphitheater di Siger Park Lampung Selatan, Dorong Lampung Jadi Pusat Wisata
Senin, 20 Oktober 2025