Layangan Baterai Diduga Penyebab Kebakaran Lahan di Bakauheni Lamsel, 6 Jam Api Baru Padam

Layangan Baterai Diduga Penyebab Kebakaran Lahan di Bakauheni Lamsel. Foto: Istimewa.
Kupastuntas.co, Lampung Selatan - Viral di media sosial Facebook layangan dipasang baterai diduga menjadi pemicu kebakaran lahan di Dusun Kampung Jering, Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan (Lamsel).
Akun Facebook bernama Perahu Pustaka Nusantara, mengunggah postingan terkait layangan yang dipasangi lampu menggunakan baterai diduga menjadi penyebab kebakaran lahan, Kamis (28/9/2023) sekitar pukul 22.00 WIB.
"Akibat bermain layang-layang, lahan bisa terbakar. Jangan main layangan yang pakai baterai, apabila terjadi konslet atau meledak bisa jadi kebakaran hebat di pemukiman atau kebon warga," tulis postingan itu.
"Jangan hanya karena bagus warna-warni dari nyala lampunya, jadi malah membahayakan. Siapakah pemilik layangan itu? lokasi kejadian sekitar daerah Bakauheni, malam ini," sambungnya.
Postingan itu sendiri, sudah 287 kali dibagikan dan mendapat 367 suka serta memantik 75 komentar yang beragam dari para netizen.
Akun Natasya menjadi yang pertama mengomentari postingan Perahu Pustaka Nusantara, ia menanyakan terkait lokasi kejadian kebakaran lahan.
"Lokasi dimana min," tanya Natasya.
Tak lama, admin Perahu Pustaka Nusantara langsung menyahut pertanyaan dari Natasya, "KPJ, saat ini sudah ke tol," jawabnya.
Lalu, akun lainnya bernama Suly turut berkomentar terkait kronologis layangan batere diduga menjadi penyebab kebakaran lahan tersebut.
"Itu kejadiannya semalam pas, layangan tersangkut di kabel listrik, batrenya meledak karena kabel listrik. Ledakan apinya jatuh kebawah yang isi bawahnya adalah rumput atau lahan yang sudah mulai kering karena kemarau. Layangan masih utuh karena layangan posisi masih di atas tersangkut di kabel listrik, jadi seperti itu kronologinya," terang Suly.
Kebakaran lahan itu, dibenarkan oleh Kadis Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Lamsel M Sefri Masdian, saat dikonfirmasi kupastuntas.co, Jumat (29/9/2023) siang.
"Dilaporkan terjadi sekitar pukul 19.49 WIB," ujar Sefri.
Sefri melanjutkan, hingga pukul 24.00 WIB, api masih besar dan masih dilakukan pemadaman. "Petugas yang melakukan pemadaman api dari Pos Damkar Kalianda," lanjut Kadis Damkarmat.
Sejumlah 2 unit mobil pemadam kebakaran dan 1 unit mobil water canon milik Samapta Polres Lamsel serta 1 unit mobil pemadam PT ASDP Cabang Bakauheni, terlibat dalam usaha menjinakkan si jago merah.
"Sekitar jam 02.20 WIB atau selang 6 jam dari kejadian, atau Jumat dini hari api baru berhasil dipadamkan," kata Kadis Damkarmat.
Sefri menyebutkan, dugaan sementara penyebab kebakaran, layangan baterai yang tersangkut di tiang listrik terjadi korsleting lalu api menetes pada rumput kering.
Sefri menambahkan, faktor non alam karena kelalaian manusia, bisa dari membakar sampah, lilin, serta korsleting arus listrik menjadi penyebab kebakaran.
"Kita semua harus waspada, apabila ada yang membakar sampah jika ditinggal pergi pastikan api sudah padam. Saya menghimbau, kepada seluruh masyarakat untuk hati-hati karena kebakaran ini mayoritas disebabkan oleh kelalaian manusia," tandas Kadis Damkarmat. (*)
Berita Lainnya
-
Pohon Tumbang di Kalianda Lampung Selatan, Lalu Lintas Tersendat
Jumat, 20 Juni 2025 -
Mess Karyawan di Natar Lampung Selatan Terbakar, Kerugian Ditaksir 50 Juta
Kamis, 19 Juni 2025 -
Dukun Palsu Tipu Pensiunan PNS di Lampung Selatan 250 Juta, Sempat Buron Lalu Ditangkap
Kamis, 19 Juni 2025 -
Standar Harga Jagung Sulit Dipenuhi, Petani di Lampung Selatan Mengadu ke DPRD
Rabu, 18 Juni 2025