• Sabtu, 23 November 2024

Refleksi Peringatan Maulid Nabi 1445 H: Kisah Inspiratif Rasulullah dan Peminta-minta Buta, Oleh: Puji Raharjo Soekarno

Kamis, 28 September 2023 - 17.11 WIB
1.4k

Kakanwil Kemenag Lampung, Puji Raharjo Soekarno. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Dalam perayaan Maulid Nabi 1445 H, kita diingatkan kembali akan keagungan dan kemuliaan Nabi Muhammad . Bukan hanya melalui ajaran-ajaranNya, tetapi juga melalui perilaku dan tindakanNya yang penuh kasih sayang. Salah satu kisah yang paling menggugah adalah kisah Rasulullah dengan seorang peminta-minta buta di Madinah.

Di sudut pasar Madinah Al-Munawarah, seorang peminta-minta Yahudi buta sering mengeluarkan kata-kata buruk tentang Rasulullah . "Wahai saudaraku, jangan kau dekati Muhammad. Dia itu gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir! Jika kalian mendekatinya, kalian akan dipengaruhi olehnya,” ucapnya. Namun, di balik cacian dan hinaan tersebut, setiap pagi ada seseorang yang datang memberinya makanan. Orang tersebut menyuapinya dengan lembut dan penuh kasih sayang. Tanpa diketahui oleh peminta-minta tersebut, orang yang memberinya makan setiap hari adalah Nabi Muhammad sendiri.

Ketika Rasulullah wafat, peminta-minta buta tersebut merasa ada yang hilang. Kehangatan dan kasih sayang yang biasa ia rasakan setiap pagi kini tiada. Hari-hari berlalu tanpa ada yang memberinya makan dengan penuh kasih sayang seperti biasanya. Hingga suatu hari, Abu Bakar bin Shiddiq mendatanginya dengan makanan. Namun, saat Abu Bakar mencoba menyuapinya, peminta-minta buta tersebut merasa ada yang berbeda. Ia segera menyadari bahwa selama ini, orang yang dengan sabar dan lembut menyuapinya setiap hari, meskipun ia selalu menghina, adalah Nabi Muhammad .

Kisah ini mengajarkan kita tentang kesabaran, kebaikan, dan kasih sayang Rasulullah . Meskipun dihina dan dicaci, beliau tetap menunjukkan kebaikan dan kasih sayangnya. Sebuah contoh nyata dari firman Allah dalam Al-Qur'an, "Dan Kami tidak mengutusmu, melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam" (QS. Al-Anbiyaa: 107).

Kisah Rasulullah dan peminta-minta buta di Madinah ini adalah cerminan dari ajaran Islam yang sesungguhnya. Sebuah ajaran yang mengajarkan kita untuk selalu membalas kebencian dengan kebaikan, dan mencintai sesama tanpa memandang latar belakang atau perbedaan. Di peringatan Maulid Nabi 1445 H ini, marilah kita renungkan kembali kisah-kisah inspiratif Rasulullah dan berusaha untuk meneladani sifat-sifat mulianya dalam kehidupan sehari-hari. Semoga kita semua dapat mengambil hikmah dari kisah ini dan terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik. (**)