Tugu Pena Kota Metro Mulai Direnovasi, Diameter Diperbesar 3 Kali Lipat
Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro mulai melakukan renovasi atau pemugaran terhadap Tugu Pena yang menjadi maskot Bumi Sai Wawai. Walikota Metro, Wahdi bahkan menyebut langkah pembangunan tugu Pena merupakan upaya perbaikan untuk lebih maju kedepannya.
Dari informasi yang dihimpun Kupastuntas.co, tugu yang sebelumnya berdiameter 5 meter dibangun kembali tiga kali lipat lebih besar dengan diameter 15 meter.
Walikota Metro, Wahdi mengklaim bahwa pemugaran tugu Pena adalah langkah untuk kebaikan. Ia bahkan menyebut, peremajaan tugu itu tidak menyalahi peraturan perundangan.
"Untuk sesuatu yang baik kenapa tidak, itu belum apa-apa. Sudahlah saya paham kota ini, untuk kebaikan itu saja. Untuk menyambut ke depan melakukan tata kota sesuai dengan undang-undang," kata dia, Selasa (26/9/2023).
Tak hanya itu, Walikota bahkan menerangkan bahwa kebijakan pemugaran tugu Pena Metro telah melalui serangkaian pengkajian hingga ke Kementerian.
"Kan itu memperbaiki, sampai dikaji ke Kementerian. Hari nurani lah semua itu, saya kan tidak pernah melihat kebelakang, saya kan maju kedepan, ya kan. Beberapa permasalahan yang PR lama kita selesaikan, sudah itu saja," pungkasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Helmy Zain menuturkan bahwa pemugaran tugu Pena Metro sebagai upaya memperlancar arus lalulintas.
"Bundaran Tugu Pena kondisi eksisting saat ini memiliki diameter lima meter, yang posisinya kurang simetris sehingga perlu dilakukan penataan dan redesain ulang. Oleh karena itu dengan mempertimbangkan faktor keselamatan dan kelancaran arus lalu lintas serta lahan yang tersedia maka disepakati diameter bundaran dilebarkan menjadi lima belas meter," ucapnya, Selasa (26/9/2023)
"Secara teknis, makin besar diameter bundaran maka semakin tinggi tingkat keselamatan dan kelancaran lalu lintas," imbuhnya.
Helmy menceritakan, pada tahun 2022 pihaknya telah melakukan pengkajian teknis kinerja simpang atau bundaran Tugu Pena. Pengkajian dilakukan dengan dengan metode perhitungan tundaan dan antrian kendaraan yang melintasi Tugu Pena.
"Kajian sebelumnya karena tidak optimalnya kinerja simpang Tugu Pena, akibat diameter bundaran tugu pena hanya lima meter mengakibatkan seringnya macet pada saat kendaraan bermanuver di area Bundaran Tugu Pena," ungkapnya.
"Akibat kecilnya diameter bundaran maka rekayasa yang dilakukan selama ini adalah dengan menutup salah satu kaki simpang untuk mengurangi kemacetan, sehingga hal ini menjadikan kinerja Bundaran Tugu Pena menjadi tidak optimal," sambungnya.
Tak hanya itu, Kepala Dishub Metro tersebut juga menjelaskan memaparkan sebab dan akibat dari tidak optimalnya kinerja simpang tugu pena membuat volume ruas jalan Diponegoro menjadi meningkat.
"Sudah berkoordinasi dengan Dirjen Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan atas rencana renovasi ini. Karena lokasi Bundaran Tugu Pena berada di jalan nasional, maka untuk pelaksanaan manajemen dan rekayasa lalu lintas harus mendapat persetujuan Menteri Perhubungan cq. Dirjen Perhubungan Darat," jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak mulai dari Kementerian hingga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Metro.
"Untuk mendapatkan rekomendasi tersebut sudah dilakukan beberapa tahapan termasuk rapat teknis bersama unsur-unsur terkait seperti Ditjen Perhubungan Darat, Kementerian PUPR, BPTD Kelas II Provinsi Lampung, Ditlantas Polda Lampung, Dishub Provinsi Lampung, Polres Metro, Dinas PUPR Metro dan Dishub Kota Metro," bebernya.
"Hingga pada akhirnya diterbitkan rekomendasi Manajemen Rekayasa Lalu Lintas atau MRLL bundaran Tugu Pena oleh Dirjen Perhubungan Darat," tandasnya.
Untuk diketahui, lebar jalan bundaran di lokasi Tugu Pena sudah mengalami perluasan, sehingga ukuran Tugu Pena sudah dianggap tidak ideal untuk memperlancar arus lalu lintas.
Sehingga, Pemkot mengambil langkah pemugaran tugu Pena Metro menggunakan anggaran Corporate Sosial Responsibility (CSR) Bank Lampung. Yang mana, kebijakan tersebut telah melalui pembahasan panjang antar stakeholder dan forkopimda. (*)
Berita Lainnya
-
Wahdi Ajak Warga Metro Dukung Kepemimpinan Bambang - Rafieq
Jumat, 29 November 2024 -
Wahdi Terima Kasih Kepada Pendukung yang Telah Berjuang, Sebut Metro Kedepan Akan Lebih Baik
Jumat, 29 November 2024 -
KPU Metro Cabut Diskualifikasi Paslon Wahdi-Qomaru
Senin, 25 November 2024 -
KPU Metro Cabut SK Diskualifikasi Wahdi – Qomaru
Sabtu, 23 November 2024