• Jumat, 17 Mei 2024

Awal 2024, Pemkot Metro Bakal Sesuaikan Besaran PBB-P2

Senin, 25 September 2023 - 16.33 WIB
95

Kepala Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro, Syachri Ramadhan saat dikonfirmasi awak media. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Pemerintah Kota (Pemkot) Metro berencana melakukan penyesuaian Nilai Jual objek Pajak (NJOP) pada Pajak Bumi dan Bangunan Pedesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Penyesuaian tersebut bakal diberlakukan pada awal tahun 2024 mendatang.

Kepala Badan Pengelolaan Pajak Dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro, Syachri Ramadhan mengungkapkan, penyesuaian nilai PBB-P2 tersebut telah di sahkan tahun ini dan akan dimulai awal tahun mendatang.

"Jadi kan gini, penyesuaian PBB-P2 ini kan NJOP nya sudah cukup lama dilakukan. Tetapi kan nanti sesuai amanah undang-undang yang rapat kerjanya sudah sekali dibahas, dan itu disahkan tahun 2023 sehingga 2024 tinggal menentukan besarnya," kata dia saat dikonfirmasi awak media, Senin (25/9/2023).

Dirinya menyebut, penyesuaian nilai objek pajak itu bakal dilakukan secara massal dengan hitungan mulai dari 20 hingga 100 persen.

"Besaran NJOP yang diterapkan itu range-nya sekitar 20 sampai 100 persen. Itu merupakan kebijakan yang nanti dikeluarkan melalui perwali. Kemudian terkait dengan NJOP itu nanti kita akan melakukan penyesuaiannya secara massal di 2024," bebernya.

"Artinya tahun 2024 nanti akan kita mulai penyesuaian NJOP nya, kalau ketetapannya nanti tergantung tarif dan kebijakan NJOP yang range-nya minimal 20 persen dan maksimal 100 persen," imbuhnya.

Syachri Ramadhan mengungkapkan, besaran nilai yang akan dikeluarkan nantinya tergantung kebijakan Kepala Daerah.

"Disinilah kebijakan pemerintah, ini berlaku pada semua objek pajak. Dari sekarang sudah harus kita godok, karena di awal 2024 sudah mulai akan kita sesuaikan. Maka Raperda selesai, kita mulai menyusun Perwalinya," ucapnya.

Meskipun begitu, ia juga mengaku bahwa upaya jemput bola PBB-P2 di kalangan pegawai Pemkot Metro telah menuai hasil yang signifikan.

"Persentasenya baru mencapai sekitar 30 persen, jadi kemarin kan kita coba jemput bola khusus kepada lingkungan ASN pemerintah Kota Metro, dan alhamdulillah hasilnya lumayan signifikan kemarin itu," ucapnya.

"Ada peningkatan yang signifikan dan di akhir ini nanti akan kita turunkan tim yang akan bekerja sama dengan pihak kecamatan dan kelurahan. Target saya di akhir tahun ini tim akan turun membantu kolektor-kolektor," sambungnya.

Dirinya bahkan menyebut cara jemput bola telah efektif meningkatkan capaian PBB-P2. Meskipun belum maksimal, pihaknya akan terus menggenjot realisasi PBB-P2 dari kalangan pegawai pemerintah.

"Alhamdulillah jemput bola kemarin sudah efektif dan itu bisa menjadi contoh, tapi memang masih belum mencapai maksimal maka akan kita coba terus perlahan-lahan kita sosialisasikan, mulai dari kemudahan-kemudahan pembayaran melalui kanal-kanal yang kita miliki," ujarnya.

Yang mengejutkan, dirinya mengungkapkan fakta bahwa target PBB-P2 sebesar Rp 7 Miliar belum pernah tercapai. Ia bahkan berujar akan berupaya meningkatkan realisasi di akhir Desember 2023 mendatang.

"Sampai bulan September ini peningkatannya signifikan, memang setiap tahun trennya itu tidak mencapai 100 persen dari target yang ditetapkan. Rata-rata hanya 70 persen, apalagi tahun yang lalu hanya 60 persen," ungkapnya.

"Target kita PBB-P2 itu Rp 7 miliar dan kita belum pernah mencapai target itu. Maka kita proyeksikan dan kita Uber sampai dengan bulan Desember bisa mencapai 80 persen," tandasnya. (*)