• Sabtu, 30 November 2024

Disambut Riang Pelaku UMKM, Jalan Sehat HUT Lampung Barat Dikeluhkan Pengunjung

Sabtu, 23 September 2023 - 10.12 WIB
857

Lebih dari seribu orang memadati taman kota Liwa dan ratusan pelaku UMKM, Sabtu (23/9/2023). Foto: Iwan/kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Lampung Barat - Bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Lampung Barat (Lambar) yang Ke-32 tahun 2023, pemerintah setempat melalui dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) setempat menggelar jalan sehat yang star di lapangan Pemkab dan finis di taman kota Liwa kecamatan Balik Bukit, Sabtu (23/9/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Lambar, Nukman dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) lainnya, para kepala perangkat daerah, siswa dan siswi dari berbagai sekolah, dan masyarakat.

Dari pantauan di lokasi, setidaknya lebih dari seribu orang memadati taman kota Liwa dan ratusan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Namun meskipun kegiatan tersebut disambut baik para pelaku UMKM, tapi dikeluhkan sejumlah pengunjung karena tidak adanya fasilitas MCK atau Mandi, Cuci dan Kakus.

Adi, peserta dari kecamatan Balik Bukit yang membawa istri dan anaknya, mengungkapnya keluhan mengenai tidak adanya fasilitas MCK di taman kota Liwa sudah sejak awal dibangunnya taman kota.

Menurutnya, taman kota Liwa yang kerap dijadikan pusat kegiatan harusnya disediakan MCK, sehingga pengunjung tidak kebingungan saat akan buang kecil maupun besar.

"Tadi anak saya kebelet pipis, dan disini tidak ada toilet. Jadi terpaksa saya bawa ke Masjid Al - Mansyur. Tapi karena jarak tempuh cukup jauh bila berjalan kaki, anak saya malah pipis dijalan," keluh Adi.

Di lokasi yang sama, Indah juga mengeluhkan hal serupa. Ibu dua anak ini mengaku jika dirinya dan beberapa rekannya terpaksa numpang toilet hotel Sindalapai.

"Dimana-mana yang namanya fasilitas umum itu minimal ada toilet, jadi pengunjung tidak gelabakan saat kebelet buang air kecil maupun air besar. Apalagi perempuan, kan tidak seperti laki-laki yang bisa sambil berdiri," terang Indah, dengan anggukan temannya sambil tertawa.

Indah menambahkan, Pemkab Lambar melalui dinas terkait harus segera menindaklanjuti keluhan pengunjung taman kota Liwa yang sudah menahun ini.

"Keluhan ini kan bukan baru sekarang, tapi sudah dari tahun-tahun sebelumnya. Jadi sudah seharusnya pemerintah mengambil sikap untuk bisa menganggarkan pembangunan MCK disini," harapnya, sambil berlalu.

Meski mendapat keluhan dari pengunjung, kegiatan jalan sehat menjadi berkah bagi para pelaku UMKM yang berjualan di sekitar lokasi. Bahkan mereka menginginkan kegiatan seperti ini bisa sering dilaksanakan.

Aan, penjual es cendol mengatakan, pendapatan hari biasa dan acara besar seperti ini jauh berlipat ganda.

Ia mengaku, saat hari biasa omset yang ia peroleh kisaran Rp50 ribu hingga Rp100 ribu. Sedangkan setiap ada kegiatan bisa mencapai Rp300 ribu sampai Rp400 ribu dalam sehari.

"Jadi jujur kalau kami para pelaku UMKM maunya kegiatan seperti ini bisa digelar dua kali sebulan atau minimal sebulan sekali. Dampaknya positif karena mampu menumbuhkan perekonomian, perputaran uang nya cukup besar," singkatnya.

Untuk diketahui, guna memberi semangat para peserta jalan sehat, Pemkab menyediakan ribuan kupon dengan berbagai door prize mulai dari sepeda gunung, kulkas, mesin cuci dan lainnya. (*)