Pertanian Jago, Indonesia Kokoh, Petani Banten Siap Jaga Ketersediaan Pangan

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi (batik hitam), hadir dalam Pembukaan Jambore Petani dan Peternak Nelayan Kabupaten Lebak, Jumat (22/9). Foto: Ist
Kupastuntas.co, Banten - Sektor pertanian
menjadi salah satu sektor yang sangat berperan penting untuk keberlanjutan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Hal ini karena sektor pertanian memiliki
peran dalam penyediaan pangan,
penyediaan lapangan pekerjaan, dan juga sebagai salah satu sumber pendapatan
masyarakat Indonesia.
Petani menjadi ujung tombak penyediaan pangan
sekaligus perekonomian di Indonesia. Untuk itu keberadaan Petani menjadi
penting dalam menjaga kestabilan bangsa dan negara.
Mengambil momentum Hari Tani Nasional yang
diperingati setiap 24 September, Kelompok Tani Nasional Andalan (KTNA)
Kabupaten Lebak, Banten, mengelar Jambore Petani dan Peternak Nelayan
Kabupaten Lebak Tahun 2023. Kegiatan jambore mengambil tema “Satukan Tekad Satukan Langkah
Menuju Pertanian Yang Maju Mandiri dan Berkelanjutan”.
Acara digelar selama 3 hari, mulai dari 22 -24
September 2023, diikuti oleh Petani, Peternak dan Nelayan di wilayah Lebak
Banten, pelaksanaan jambore menjadi momen kebangkitan petani dan sektor
pertanian sebagai penyokong kestabilan bangsa.
Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin
Limpo (SYL) mengatakan sektor pertanian menjadi sektor strategis dan menjadi
salah satu pilar kekuatan negara.
Agar produksi dan produktivitas pertanian
terus meningkat, dibutuhkan sumber daya manusia pertanian yang tangguh dan
menguasai teknologi pertanian yang tepat guna, efektif serta efisien.
"Kekuatan suatu bangsa saat ini dapat
dilihat dari kemandirian penyediaan pangannya, sumber daya pertanian sebagai
pelaku nya, pertanian jago, Indonesia kokoh,” sebut Menteri Syahrul.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM
Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, yang hadir dalam Pembukaan Jambore Petani
dan Peternak Nelayan Kabupaten Lebak, Jumat (22/9) mengajak peserta jambore
untuk menyatukan langkah dalam pembangunan pertanian.
“Satukan tekad satukan langkah, bersama menuju
pertanian maju mandiri berkelanjutan, kata kunci ini mengingatkan kita untuk
bersama bekerja bahu membahu dalam memajukan pertanian Indonesia," ujar
Dedi.
Dedi menambahkan kita mesti menggenjot produktivitas
pertanian, menekan ongkos produksi, guna meningkatkan daya saing produk
pertanian.
“Ini butuh kerja bersama, KTNA forum P4S dan semua
pelaku usaha pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian kita,” kata
Dedi.
Dedi juga mengapresiasi kabupaten Lebak yang
secara khusus memberikan perhatian terhadap para petani dan perternak.
Hadir sekaligus membuka Jambore, Wakil Bupati
Kabupaten Lebak H. Ade Sumardi, mewakili Bupati Kabupaten Lebak Hj. Iti Octavia
Jayabaya, Ade mengatakan wilayah Kabupaten Lebak merupakan salah satu daerah
lumbung pangan di Banten, untuk itu pemerintah daerah menjadikan sektor
pertanian menjadi sektor prioritas khususnya di Kabupaten Lebak.
"Kabupaten Lebak merupakan salah satu
lumbung pangan di provinsi Banten, itu menjadikan pertanian menjadi sektor
prioritas, mari kita niatkan dan kita dorong pertanian dan peternakan di
kabupaten Lebak" ujar Ade.
Ade berharap pelaksanaan jambore ini dapat
menjadi motivasi bagi para pertani, peternak dan nelayan untuk tetap semangat
berkontribusi dalam penyediaan pangan nasional.
Ketua KTNA Provinsi Banten H. Oong
Syahroni menjelaskan pelaksanaan Jambore Petani Peternak dan Nelayan
Kabupaten Lebak tahun 2023, mengambil momentum Hari Tani Nasional yang
diperingati setiap 24 September, sekaligus menjadi momen kebangkitan petani
peternak dan nelayan, tidak hanya untuk provinsi Banten tapi juga Nasional.
“Kegiatan Jambore Petani Peternak Nelayan Kabupaten Lebak akan
diselenggarakan selama tiga hari, dimulai pada hari ini Jumat tanggal 22
September 2023,” jelas Oong.
“Kegiatan jambore akan diisi kegiatan
diantaranya Pameran Produk Pertanian, Peternakan, Kehutanan Perikanan dan
kelautan ada kegiatan Lomba unjuk tangkas, asah terampil kalo dulu kita kenal
Kelompencapir,” tandasnya.
Acara puncak Jambore diadakan pada Minggu
tanggal 24 September 2023, dalam bentuk
Apel Siaga Ketahanan Pangan Kabupaten Lebak, yang akan dihadiri
oleh 3.547 Peserta. (*)
Berita Lainnya
-
Layanan Telekomunikasi di Tegineneng dan Sekitarnya Kembali Normal Pasca Vandalisme Kabel Optik
Jumat, 03 Januari 2025 -
Pemkab Lampung Timur Gelar Apel Kesiapsiagaan Persiapan Pilkada Serentak 2024
Senin, 25 November 2024 -
Peringati Hari Pahlawan, Pjs Bupati Lamtim Ingatkan Generasi Muda Meneladani Semangat Perjuangan Pahlawan
Senin, 11 November 2024 -
Sambut Hari Pahlawan, PLN Lampung Dorong Pengarusutamaan Gender melalui Workshop Srikandi PLN Berdaya dan Berkarya Untuk Negeri
Sabtu, 09 November 2024