• Kamis, 05 Desember 2024

Karhutla Didominasi di Daerah TNWK, Begini Upaya Pemprov Lampung

Selasa, 19 September 2023 - 14.19 WIB
125

Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Yanyan Ruchyansyah saat memberikan keterangan saat rapat koordinasi penanggulangan kebakaran hutan dan lahan di Hotel Novotel, Selasa (19/9/2023)., Selasa (19/9/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Lampung didominasi terjadi di wilayah Taman Nasional Way Kambas (TNWK) yang berada di Kabupaten Lampung Timur.

"Kejadian karhutla tertinggi memang terjadi di TNWK, kami sudah berkoordinasi dengan kepala TNWK karena memang lokasi yang sering terjadi kebakaran adalah di lahan savana," ujar Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Yanyan Ruchyansyah saat dimintai keterangan, Selasa (19/9/2023).

Yanyan mengatakan jika sering nya karhutla terjadi di TNWK merupakan upaya dari para pemburu liar untuk menumbuhkan rumput agar rusa dapat berkumpul di daerah tersebut.

"Upaya yang dilakukan oleh pihak TNWK adalah melakukan investigasi kepada para pelaku dan melakukan pendekatan agar para pelaku menyadari efek dari perilaku yang dilakukan tersebut. Jadi memang pendekatan persuasif," kata dia.

Selain itu pihak dari TNWK juga sudah melakukan pendekatan ke masyarakat untuk berpartisipasi menjaga serta melakukan rehabilitasi di lahan yang marginal di wilayah nya.

"Selain itu TNWK juga sudah bekerjasama dengan Unila untuk melakukan rehabilitasi di beberapa spot. Dan alhamdulillah masyarakat juga menunjukkan perhatian serta tanggungjawab terhadap pemeliharaan pada lahan rehabilitasi," kata dia.

Sementara itu upaya yang dilakukan oleh Pemprov Lampung ialah meminta kepada para bupati dan walikota untuk ikut berperan serta dalam upaya penanggulangan dan pencegahan karhutla.

"Memang deteksi dini menjadi sebuah tindakan utama yang penting. Karena kalau sudah kebakaran maka susah untuk di padamkan. Oleh sebab itu peran masyarakat sebagai ujung tombak memang sangat penting," kata dia.

Sementara itu untuk jumlah personel yang telah disiapkan adalah polisi hutan 241 orang, Masyarakat Peduli Api (MPI) 20 kelompok, Masyarakat Mitra Polhut (MMP) 600 orang, forum relawan bencana 27 LSM, TNI dan Polri serta BPBD kabupaten/kota dan provinsi.

"Kami juga berharap kepada KLHK untuk dapat memfungsikan KPH. Karena KPH ada ditapak dan dia intensitas nya tinggi di lapangan sehingga penting untuk ikut diberdayakan," katanya.

Sebelum nya KLHK menyebutkan jika karhutla terjadi di TNWK pada 6 Januari 2023 terjadi di Grid 34E Resort Susukan Baru, Way Kanan, tepat nya di Balai Taman Nasional Way Kambas luas terbakar kurang lebih 70 hektar.

Kemudian 9 Januari 2023 di Grid 14E Resort Susukan Baru, Way Kanan, Taman Nasional Way Kambas kurang lebih 100 hektar.

Selanjutnya 14 Januari 2023 di Grid 68C Resort Rantau Jwya, Grid 67, 76, 77C Resort Toto Projo Balai Taman Nasional Way Kambas luas terbakar kurang lebih 1.500 hektar.

Kemudian 10 Februari 2023 resort Susukan Baru, Balai Taman Nasional Way Kambas luas terbakar 100 hektar.

Kemudian 11 Februari 2023 resort Rantau Jaya dan Resort Susukan Baru SPTN 1 Way Kanan Balai Taman Nasional Way Kambas luas terbakar 200 hektar. (*)