• Selasa, 19 Agustus 2025

Kementan Lampung Terus Kembangkan Smart Farming untuk Petani Muda

Kamis, 14 September 2023 - 17.15 WIB
1.5k

Workshop and Study Visit on Smart Farm Technology Smart Choice of Young Farmer yang digelar Kementerian Pertanian di Medan. Selasa (12/09/2023). Foto: Ist

Kupastuntas.co, Medan - Kementerian Pertanian melalui Balai Pelatihan Pertanian Lampung, yang merupakan salah satu unit teknis di lingkup Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian, berkomitmen untuk terus mengembangkan Teknologi Smart Farming bagi Petani Muda Milenial melalui Workshop and Study Visit on Smart Farm Technology Smart Choice of Young Farmer di Medan. Selasa (12/09/2023).

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengatakan, smart farming adalah solusi pasti bagi peningkatan nilai tambah produk pertanian sekaligus meningkatkan efisiensi, sehingga perbaikan ekonomi dan peningkatan produksi bisa diwujudkan.

Menurut Syahrul, percepatan menuju pertanian modern dapat diwujudkan secara cepat apabila program tersebut dapat dikembangkan secara baik. Yang pasti, kata dia, efisiensi tenaga, waktu dan biaya produksi harus bisa diturunkan hingga 30 persen.

“Dengan efisiensi, marginnya bisa kita naikkan. Saya kira semua bisa kita wujudkan dengan kebersamaan. Dan ingat, pertanian itu memberi keuntungan dan memberi kebaikan,” ujar Syahrul.

Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menjelaskan, salah satu implementasi smart farming yang sedang gencar dikembangkan yaitu low cost precision farming.

“Lebih khusus kita membangun terus precision farming, low cost precision farming yang sudah terbukti mendongkrak produktivitas pertanian, memperbaiki kualitas produk pertanian dan menjamin kontinuitas pertanian, sehingga tidak hanya kuantitasnya saja,” tutur Dedi.

Kepala Balai Pealtihan Pertanian Lampung, Abdul Roni Angkat hadir dalam Pembukaan dan menjadi narasumber pada kegiatan Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) Smart Farm Technology Smart Choice of Young Farmer di Medan pada Selasa (12/09/2023).

Abdul Roni mengatakan bahwa pertanian memegang peranan penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Salah satunya sebagai penghasil devisa dan menjadi sumber mata pencaharian penduduk. 

Dalam workshop ini, Kementerian Pertanian terus merancang desain untuk memberdayakan generasi muda dengan pengetahuan dan keterampilan mutakhir dalam menerapkan teknologi pertanian cerdas di bidang pertanian.

“Indonesia dengan potensi pertaniannya yang luas, telah lama dikenal sebagai negara agrikultural. Namun tantangan yang dihadapi dari metode pertanian tradisional seperti pola cuaca yang tidak dapat diprediksi dan keterbatasan sumber daya, menjadi penghambat pertumbuhan sektor pertanian. Untuk itu diperlukan revolusi pertanian melalui penerapan pertanian cerdas,” ujar Roni.

Roni juga mengatakan, langkah yang dilakukan pertama adalah dengan melakukan pendataan terlebih dahulu melalui berbagai perangkat seperti alat sensor, drone, untuk mengetahui  bagaimana data real-time suatu lahan pertanian. Contohnya data terkait kondisi tanah, cuaca, dan sebaran tanaman.

“Kerennya, Petani muda saat ini sudah mulai menerapkan teknologi smartfarming walaupun dalam konteks yang sederhana. Misalnya memanfaatkan lahan pekarangan dengan pertanian vertikal dan hidroponik. Selain untuk efisiensi ruang, teknologi sederhana. Selain itu para petani muda saat ini sudah mulai menyadari pentingnya pertanian berkelanjutan. Para petani muda menerapkan parktik pertanian ramah lingkungan, termasuk pertanian organik, rotasi tanaman, dan penggunaan bahan-bahan yang dapat terbiodegradasi,” pungkasnya. (**)