Pedagang Pasar Pasir Gintung Sedih Harus Masuk Pasar SMEP, Pemkot Pastikan Tidak Ada PKL Lagi

relokasi para Pedagang Kaki Lima di pasar pasir Gintung ke pasar SMEP, Selasa (12/9/2023). Foto: Okta/kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung hari ini melakukan relokasi para Pedagang Kaki Lima di pasar pasir Gintung ke pasar SMEP, Selasa (12/9/2023).
Relokasi dilakukan dari pukul 07.00 WIB sampai saat ini belum selesai semua. Dalam menertibkan pedagang kaki lima di pasar pasir gintung, pemerintah Kota Bandar Lampung menerjunkan ratusan personel gabungan memindahkan pedagang masuk ke pasar SMEP.
Relokasi ini dimaksudkan karena pemerintah pusat akan merevitalisasi pasar tradisional pasir gintung.
Dalam penertiban kali ini sebanyak 350 orang pedagang yang berjualan di tiga ruas jalan yakni jalan durian jalan pisang dan jalan manggis dipindahkan masuk ke pasar SMEP guna mensterilkan area lokasi pasar tradisional pasir gintung yang akan dibangun pemerintah pusat.
Salah seorang pedagang kaki lima, Yanto mengaku sedih dan bingung saat lapaknya ditertibkan dan harus masuk ke pasar SMEP setelah belasan tahun berdagang di sekitar pasar Pasir Gintung.
"Saya sudah 15 tahunan berdagang. Ini lapak saya sebagian sudah dibongkar semalam. InsyaAllah nanti disuruh kedalam," kata Yanto.
"Bingung sih kita, padahal sini sudah rame dagangannya, kalo malah dipindah jadi ya ngak tau nanti gimana. Sudah susah nambah sudah,, sambungnya.
Asisten 1 Satpol-PP, Sukarma Wijaya mengatakan, terdata ada 450 pedagang PKL di ruas jalan ini. Ia memastikan semua pedagang PKL disini semua tertampung di pasar SMEP.
"Semua itukan disediakan untuk yang pedagang secara prioritas. Jadi yang berdagang nyaman, konsumen juga juga enak. Jadi ngak acak-acakan. Kitakan sudah konsep pasar metropolitan jadi kita harus menyesuaikan," Jelasnya.
"Pada prinsipnya semua pedagang disini asli Warga Bandar Lampung jadi kita mendorong perekonomian biar hidup, jadi kita memastikan fasilitas mereka supaya konsumen yang datang kesini nyaman. Semua pedagang sepanjang jalan akan dirapikan," sambungnya.
Ia juga menyampaikan akan selalu melakukan pemantauan dan memastikan tidak akan ada lagi pedagang kaki lima.
"Pengawasan gabungan dari tim satpol-pp dan perhubungan untuk jaga di post Pantau disini kurang lebih selama 1 bulan kita lakukan," ucapnya.
"Ini kita pastikan kedepannya tidak ada lagi PKL yang masuk lagi di jalan imam bonjol, jalan pisang dan jalan manggis," terangnya.
Sementara Kepala Dinas perdagangan Kota Bandar Lampung, Wilson menyampaikan, semua pedagang yang sudah terdata seluruhnya dan mereka mempunyai hak atas lapak yang disediakan.
"Mereka kan rata-rata pedagang sini, artinya kami dari tim telah bekerja Memverifikasi itu dan InsyaAllah yang memang punya hak ya kita berikan," ucapnya.
Ditempat yang sama, Wakil Walikota Bandar Lampung, Deddy Ammurulah mengimbau kepada para petugas penertiban untuk melakukan tugasnya secara arif supaya proses penertiban berjalan secara kondusif.
"Kamu berharap pedagang mau mengikuti program pemerintah untuk memperindah kota," tuturnya. (*)
Berita Lainnya
-
HUT ke-343 Kota Bandar Lampung Bakal Dimeriahkan Jalan Sehat Penyandang Disabilitas
Kamis, 24 April 2025 -
Pengamat Politik Lampung: Dana Hibah Pilkada Rawan Tidak Tepat Sasaran
Kamis, 24 April 2025 -
BNPB Catat 37 Kejadian Bencana Alam di Lampung Sejak Awal Tahun, 11 Orang Meninggal Dunia
Kamis, 24 April 2025 -
19 Orang Calon Jemaah Haji Lampung Gagal Berangkat
Kamis, 24 April 2025