Akun TikTok ratujalananmedan Keluhkan Kondisi JTTS: Bukan Hanya Jalan yang Rusak Tapi Mental Pengendara Juga Rusak
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Akun tiktok ratujalananmedan mengomentari kondisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang banyak rusak dan bergelombang sehingga dinilai membahayakan pengendara.
Dilihat kupastuntas.co pada, Selasa (12/9/2023), video tikTok yang berdurasi 4 menit 56 detik tersebut sudah ditonton lebih dari 508 ribu kali, disukai oleh 13.200, dikomentari 1.169 dan dibagikan 209 kali.
Dalam video tersebut terlihat dua perempuan yang mengenakan kaos hitam dan berada di dalam mobil, bercerita saat melintas dari Medan menuju Lampung menggunakan jalan tol.
"Ratu jalanan Medan melintas mulai dari Medan sampai ke Lampung tapi baru ini ku jumpai tol paling hancur yaitu tol mulai dari Palembang menuju Bakauheni," kata dia, dalam video tersebut.
Ia mengatakan, usai menempelkan kartu e-toll dirinya langsung merasakan mobil yang bergoyang ke kanan dan kiri hingga membuat sesak dan menahan buang air kecil.
"Waktu kami masuk ku tempel lah kartu kebuka palang tadi masuk lah kami. Tapi tiba-tiba baru jalan sudah mulai komplain kok begoyang mobil tadi kiri kanan. Gimana gak sesak kencing ketekan perut tadi tergoncang goncang jalan tol ini tempel sana sini," kata dia.
Dalam video tersebut, ia mengatakan jika usai masuk jalan tol, tidak hanya jalan nya yang rusak tapi mental pengendara juga rusak.
"Pas sudah masuk jalan tol ternyata bukan hanya jalan tol nya yang rusak tapi mental pengendara yang melintas di jalan tol ini juga rusak," kata dia.
Kedua wanita tersebut juga mengeluhkan mahalnya biaya tol. Ia meminta kepada pemerintah melakukan perbaikan sehingga pengendara akan merasa aman dan nyaman.
"Di pintu keluar ku tempel kartu, kena lah Rp360 ribu. Bayangkan satu mobil Rp360 ribu, kalian kalikan berapa mobil yang masuk keluar setiap hari. Jalan tempel sana sini geram melintas di jalan tol ini. Kalian betulkan jalan nya supaya nyaman kami orang luar melintas di jalan kalian," katanya.
Menanggapi hal itu, Branch Manager Ruas Tol Terpeka, Taufiq Hidayat mengatakan, saat ini tengah ada perbaikan jalan yang dilakukan dan tersebar di beberapa lokasi.
"Memang saat ini kami sedang melakukan beberapa perbaikan jalan tersebar di beberapa lokasi untuk meningkatkan kualitas jalan khususnya lokasi yang tidak masuk dalam perbaikan besar kemarin. Kalau secara garis besar kondisi jalan cukup baik," katanya.
Ia mengungkapkan, pihaknya sudah memberikan imbauan kepada para pengguna jalan untuk lebih berhati-hati dengan memasang spanduk di Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) dan Variable Message Sign (VMS).
"Pemberitahuan sudah dilakukan di spanduk-spanduk yang kita pasang di JPO selain itu VMS juga. Perbaikan beton ada 55 titik dan perbaikan aspal ada 60 titik," katanya.
Sebelumnya, Direktur Operasi III PT Hutama Karya, Koentjoro mengatakan, karakteristik tanah yang ada di tol Terpeka sebagian besar adalah rawa sehingga perkerasan jalan yang disarankan dari kajian teknis adalah fleksibel atau hotmix aspal.
"Selama ini banyak yang bertanya kok jalannya bergelombang, kenapa? Karakteristik dari tanah di tol Terpeka itu sebagian besar rawa. Karena kondisinya tersebut akhirnya membuat permukaan jalan tol kurang stabil sehingga terasa bergelombang," ujarnya.
Dengan menggunakan sistem pembangunan fleksibel di tanah rawa, secara teori awal jalan akan terjadi gelombang dan lain sebagainya, namun hal itu akan mempermudah perbaikannya.
"Kondisi tanah gambut ini membuat dalam pembangunan jalan tol Terpeka ini tak dilakukan dengan pengupasan tanah. Hal ini untuk menjaga ekosistem agar tak rusak," pungkasnya. (*)
Berita Lainnya
-
Kampanye Terakhir, Ardjuno Gebrak Dua Kabupaten
Sabtu, 23 November 2024 -
Tim Badminton Kemenag Lampung Masuk Babak Semifinal Kejuaraan Korpri Cup 2024
Sabtu, 23 November 2024 -
Kunjungi Universitas Teknokrat Indonesia, Siswa SMAN 1 Palas Antusias Pelajari Metaverse
Sabtu, 23 November 2024 -
Akademisi Unila Ajak Masyarakat Pilih Pemimpin Berdasarkan Rekam Jejak
Sabtu, 23 November 2024