Bulog Lampung: Stok Beras di Gudang 33 Ribu Ton, Penyaluran Beras SPHP 2.200 Ton Per Bulan

Plt Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, saat dimintai keterangan, Senin (11/9/2023). Foto: Ria/Kupastuntas.co
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Perum Bulog Kantor Wilayah
Lampung mencatat saat ini stok beras yang berada di gudang Bulog sebanyak 33
ribu ton.
"Stok beras yang ada di gudang Bulog saat ini ada 33 ribu ton. InsyaAllah aman," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Pimpinan Perum Bulog Kanwil Lampung, Nurman Susilo, saat dimintai keterangan, Senin (11/9/2023).
Ia mengatakan jika jumlah beras sebanyak 33 ribu ton tersebut masih mencukupi kebutuhan masyarakat hingga bulan Desember mendatang.
"Stok kita sebanyak 33 ribu ton insyallah cukup sampai Desember. Kran penyerapan gabah juga selalu dibuka," jelasnya.
Nurman juga mengatakan jika saat ini pihaknya terus menambah jumlah beras yang di gelontorkan ke pasar dan toko dalam program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
"Untuk SPHP sudah bertambah penyaluran nya, rata-rata sekarang sudah 2.000 ton dan ini akan terus ditambah jadi 2.200 ton per bulan," katanya.
Pada kesempatan tersebut ia juga mengatakan jika beras bantuan pangan tahap II yang dijadwalkan akan disalurkan pada bulan Oktober dimajukan lebih awal dan disalurkan pada September.
"Perum Bulog Kanwil Lampung mulai melakukan penyaluran perdana beras Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) dalam rangka Bantuan Pangan Beras tahap II bagi 830.789 Keluarga Penerima Manfaat di 15 kabupaten/kota," kata dia.
Ia mengatakan jika penyaluran perdana ditandai dengan penyerahan beras CPP bagi sejumlah 244 KPM di Kelurahan Margorejo, Kecamatan Metro Selatan.
"Mulai hari ini serentak se Indonesia, untuk Lampung kita mulai di Kota Metro dengan program Bantuan Pangan Beras dari cadangan beras pemerintah," kata dia.
Menurutnya masing-masing penerima manfaat akan mendapatkan beras sebanyak 10 kilogram untuk alokasi bulan September, Oktober, dan November 2023.
"Penyaluran CPP ini selain sebagai pengendali tingkat inflasi juga menyikapi kondisi harga beras yang terus merangkak naik, sehingga diharapkan harga beras dapat terkendali bahkan cenderung turun, karena masyarakat telah terbantu dengan menerima bansos tersebut, yang juga mengurangi beban pengeluaran keluarga penerima manfaat," jelasnya.
Sementara itu untuk di Provinsi Lampung sendiri masyarakat yang menerima bantuan beras sebanyak 830.789 KPM. Berasal dari Kabupaten Lampung Barat 33.562 KPM, Lampung Selatan 119.272 KPM, Lampung Tengah 108.134 KPM.
Lampung Timur 98.045 KPM, Lampung Utara 81.393 KPM dan Mesuji 20.196 KPM, Pesawaran 52.967 KPM, Pesisir Barat 19.429 KPM, Pringsewu 40.490 KPM, Tanggamus 78.261 KPM.
Kemudian Tulang Bawang 32.434 KPM, Tulangbawang Barat 21.712 KPM, Way Kanan 50.758 KPM, Bandar Lampung 65.303 KPM dan Metro 8.833 KPM. (*)
Berita Lainnya
-
Formappi: Bawaslu Kelola Dana Besar Sehingga Rawan Terjadi Korupsi
Kamis, 24 April 2025 -
Bawaslu Bandar Lampung Kembalikan Dana Hibah 2,4 Miliar
Kamis, 24 April 2025 -
243 Atlet Panahan Berebut Piala Gubernur Lampung
Kamis, 24 April 2025 -
Budiman Dorong BPK Audit Dana Hibah Penyelenggara Pemilu
Kamis, 24 April 2025