420 Ribu Liter Air Sudah Disalurkan, BPBD Bandar Lampung Batasi Pelayanan Sampai Jam 8 Malam

Petugas BPBD Bandar Lampung saat menyalurkan air bersih kepada warga terdampak kekeringan. Foto: Ist
Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung telah habiskan 420.000
liter air bersih untuk disalurkan ke warga yang terdampak kekeringan.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung, Ahmad Husna.
"Sampai kemarin sore sudah 420.000 liter
air bersih yang kita salurkan," Kata Husna saat memberi keterangan, Kamis
(7/9/2023).
Melihat permintaan yang terus meningkat, Husna
mengatakan telah menambah stok air bersih yang disediakan perharinya tetapi
dengan membatasi pelayanan maksimal sampai pukul 20.00 WIB.
"Sampai hari ini stok airnya sudah
menambah, 50 ribu liter sudah nggak cukup lagi. Jadi kita juga dibantu oleh
PDAM Way Rilau dan dinas damkar, jadi semaksimal mungkin kita layani seluruh
masyarakat yang meminta," Ungkapnya.
"Jadi diatas 50 ribu liter tetap kita
layani tetapi jadwal pemasokannya kita batasi sampai dengan jam 8 malam demi
menjaga ketertiban masyarakat dan keselamatan petugas," Sambungnya.
Husna menyampaikan sampai hari ini sudah
terdata 9 kecamatan yang rutin meminta distribusi air bersih.
Diantaranya yakni Kecamatan Langkapura, Teluk
Betung Timur, Teluk Betung Barat, Bumi Waras, Kedaton, Tanjung Karang Pusat,
Sukarame, Sukabumi, dan Kedamaian.
Husna menambahkan ada 2 kelurahan yang paling
sering dan rutin meminta air bersih yakni Way Dadi, Kecamatan Sukarame dan
Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi.
"Itu yang memang permintaannya dalam
jumlah besar sampai dengan 20.000 liter per hari permintaannya," Jelasnya.
Tingginya permintaan di Way Laga dan Way Dadi
tersebut, Husna mengatakan karena simpanan air di bawah tanah wilayah tersebut
sudah sangat berkurang, dan khusus wilayah Way Laga tekstur lokasinya
pergunungan/perbukitan, maka pastinya wilayah tersebut terkendala air lebih
dahulu dibanding dari wilayah lainnya.
Meskipun permintaan semakin meningkat, Husna
mengatakan sampai hari ini pihaknya belum meminta bantuan kepada pihak swasta.
"Karena ini memang murni air bersih jadi
memang dibebankan kepada pemerintah. Kalaupun ada pihak swasta yang ingin
membantu ya kita sangat terbuka dan berterimakasih kepada pihak swasta yang
memang mensuport," Ucapnya.
Ia yakinkan cadangan air bersih untuk Kota
Bandar Lampung masih banyak untuk mensuplai beberapa titik yang kekurangan air.
Namun untuk jumlah kapasitas air bawah tanah,
Husna perlu berkoordinasi dengan kementerian lingkungan Hidup atau dengan
lingkungan PU.
Sementara itu, dia juga menyampaikan terdapat
banyak kendala yang dihadapi dalam penyaluran air bersih.
"Yang pasti kalau gang sempit mobilnya
jauh maka selangnya kita jauh, lalu kadang kita belum sampai ke lokasi tujuan,
air sudah diambil warga terdekat lainnya. Ataupun wilayah warga yang dataran
tinggi seperti di Sukabumi itukan naik gunung, itu resikonya besar,"
Tuturnya.
"Maka kita batasi jamnya sampai jam 8
malam saja untuk mengurangi resiko-resiko tersebut karna kalau jalannya sempit
dan curam itu sangat berisiko bagi keselamatan petugas jadi saya mengutamakan
keselamatan petugas," Tutupnya. (*)
Berita Lainnya
-
Langkah Kongkrit Pemkot Bandar Lampung Tangani Bencana Banjir di Panjang Utara
Kamis, 24 April 2025 -
Wagub Lampung Jihan Nurlela Apresiasi Progres Pembangunan Masjid Al Hijrah Kota Baru
Kamis, 24 April 2025 -
Peradi Bandar Lampung Akan Selesaikan Sengketa 2 Advokat Saling Lapor Kode Etik Melalui Komisi Pengawas
Kamis, 24 April 2025 -
Arinal Djunaidi Diberhentikan Dengan Hormat dari Jabatan Ketua Umum KONI Lampung
Kamis, 24 April 2025