• Jumat, 29 November 2024

3 Hari Operasi Zebra Krakatau 2023, 61 Pengendara di Bandar Lampung Ditilang

Rabu, 06 September 2023 - 15.30 WIB
211

Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri, Rabu (6/9/2023). Foto: Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung - Sebanyak 61 pengendara di Bandar Lampung ditilang selama 3 hari Operasi Zebra Krakatau 2023.

Penindakan tersebut dilakukan melalui Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) dan tilang manual.

"Jumlah keseluruhan 61, rinciannya 37 tilang di tempat dan 24 tilang ETLE," kata Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, Kompol Ikhwan Syukri, Rabu (6/9/2023).

Ikhwan menjelaskan rata-rata pelanggaran didominasi oleh pengendara motor tidak mengenakan helm.

"Dalam 3 hari ini, rata-rata pelanggaran didominasi pengendara motor tidak pakai helm," ucapnya.

Adapun titik pelanggaran ETLE didominasi di Jalan Kimaja, Way Halim Bandar Lampung.

"Kalau tilang di tempat di seputaran Kota Bandar Lampung," imbuhnya.

Untuk diketahui, Ops Zebra Krakatau 2023 sendiri akan berlangsung selama 14 hari dimulai dari tanggal 4 hingga 17 September 2023.

Dimana operasi tersebut mengangkat tema "Kamseltibcar yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024".

Pada Ops Zebra Krakatau 2023, ada 7 prioritas pelanggaran yang menjadi sasaran diantaranya pengendara motor yang menggunakan hp saat berkendara, pengemudi di bawah umur, pengendara motor berboncengan lebih dari satu orang.

Lalu, tidak menggunakan helm SNI, tidak menggunakan safety belt, melawan arus, melebihi batas kecepatan dan pengemudi dalam pengaruh atau mengkonsumsi alkohol.

Kapolresta Bandar Lampung, Kombes Pol Ino Harianto mengatakan tujuan Ops Zebra Krakatau 2023 yakni menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalulintas.

"Serta menurunkan angka fatasilas dan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalulintas," ucapnya.

Terpisah, Wakapolda Lampung Brigjen Pol Umar Effendi mengatakan pada Ops Zebra Krakatau 2023 diterjunkan sebanyak 686 personil.

"Operasi ini dalam rangka Cipta Kondisi Menjelang Pemilu Tahun 2024 dalam rangka mendukung menuju Pemilu yang damai dengan meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas," ujarnya.

"Yang mengedepankan kegiatan edukatif dan persuasif serta humanis didukung penegakan hukum secara elektronik/teguran simpatik," lanjutnya. (*)