• Minggu, 29 September 2024

Realisasi PBB Metro Baru Mencapai 838 Juta dari Target 7 Miliar

Senin, 04 September 2023 - 15.35 WIB
155

Kepala Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro, Syachri Ramadhan saat membuka stand wajib pajak ASN dan Honorer di halaman Pemkot Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Badan Pengelolaan Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Kota Metro mulai melakukan penyisiran terhadap pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) setempat yang belum taat pajak, hal itu dilakukan guna mengejar target realisasi pajak di daerah setempat.

Berdasarkan data dari BPPRD, terdapat 5.468 pegawai Pemkot Metro yang menjadi sasaran jemput bola.

Wajib pajak itu terdiri atas 3.668 orang ASN dan 1.800 orang tenaga kontrak. Tak hanya itu, Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan menyebut bahwa dari target Rp 7 Miliar baru terealisasi 24 persen.

"Untuk tahun ini target PBB-P2 kita sebesar Rp 7 miliar dan belum tercapai. PBB-P2 kita sampai saat ini baru masuk 24 persen," ungkapnya. Senin (4/9/23).

Diketahui hingga kini realisasi pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan (PBB-P2) baru mencapai Rp 838 Juta dari target yang ditetapkan sebesar Rp 7 Miliar.

Sementara itu, untuk pendapatan daerah lainnya seperti dari sektor pajak parkir tahu 2023 ini baru mencapai Rp 455 juta dari target sebesar Rp 630 juta.

Kemudian untuk pajak air tanah yang ditargetkan sebesar Rp 46 juta, baru terealisasi sebesar Rp 32 juta.

Oleh sebab itu BPPRD melakukan penyisiran ke sejumlah objek pajak yang belum membayar kewajibannya. Terutama kalangan ASN yang belum membayar Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

BPPRD melakukan metode jemput bola pembayaran PBB-P2 dalam kegiatan Bulan Lunas PBB P2 bagi pegawai Pemkot Metro yang terdiri atas ASN dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemkot setempat.

Dari pantauan Kupastuntas.co, kegiatan jemput bola menyisir pegawai yang belum taat pajak tersebut diawali di Sekretariat Pemkot Metro, Senin (4//2023).

Kepala BPPRD Kota Metro, Syachri Ramadhan mengatakan, penyisiran pegawai tersebut dilakukan sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dalam bulan lunas PBB-P2 bagi ASN dan THL.

Menurutnya, setelah diawali di Kantor Sekretariat Pemkot Metro. Selanjutnya, tim BPPRD nantinya akan langsung turun jemput bola ke seluruh OPD, Kecamatan hingga Kelurahan.

"Realisasi PBB-P2 kita ini kan masih kecil. Jadi kita inginkan ASN dan pegawai kontrak ini bisa menjadi teladan bagi masyarakat untuk membayar. Makanya kita jemput bola disini bagi ASN atau tenaga kontrak yang akan membayar pajak," kata dia.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan bahwa kegiatan jemput bola ke ASN dan tenaga honorer tersebut rencananya akan dilakukan hingga 12 September mendatang.

Hal itu sebagai upaya memudahkan para ASN dan honorer dalam membayarkan pajaknya. Pihaknya bakal membuka stand dan loket pembayaran pajak khusus bagi pegawai Pemkot Metro.

"Jadi selain di Kantor Pemkot Metro, nanti juga akan menyisir hingga ke dinas-dinas dan kelurahan. Kita buka stan atau loket pembayaran, jadi ASN bisa langsung membayar disini," ujarnya.

Sementara itu, dalam kegiatan tersebut pihaknya mendapati belum seluruhnya pegawai membayar pajak. Padahal diakuinya surat edaran tersebut sudah dikirimkan ke masing-masing dinas.

"Sejak tadi di area kantor pemda yang bayar pajak cuma tiga orang. Padahal surat edaran sudah kita kirimkan," ucapnya.  (*)