• Selasa, 08 Oktober 2024

Pengamat: Seandainya Anies-Cak Imin Terpilih, Presidennya Tetap Surya Paloh

Senin, 04 September 2023 - 13.58 WIB
179

Pengamat politik Universitas Lampung (Unila) M. Iwan Satriawan. Foto: Yudha/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Bandar Lampung – Anies-Muhaimin (AMIN) sudah melakukan deklarasi di hotel Majapahit Surabaya Jawa Timur, Sabtu (2/9/2023) kemarin. Menanggapi hal itu pengamat politik menilai semuanya tidak tergantung Anies tapi Surya Paloh.

Pengamat politik Universitas Lampung (Unila) M. Iwan Satriawan mengatakan, meskipun saat ini telah dideklarasikan duet AMIN, hal itu dikemudian hari masih dapat berubah mengingat pendaftaran Bacapres masih 1 bulan kedepan.

"Saya melihat NasDem lagi cek ombak, masih lama pendaftaran itu Oktober. Karena kalau Anies dipasangkan dengan yang lain peringkat ke-3 hasil survenya," ujarnya. Senin (4/9/2023).

Ia mengatakan bahwa penentu siapa Wakil Anies dalam Pilpres 2024 ditentukan oleh Surya Paloh, bukan semata-mata pilihan dari Anies Rasyid Baswedan.

"Anis ini gak punya pilihan, masih untung mau diusung oleh Surya Paloh. Dia masih bisa pindah ke orang lain. Seandainya Anies-Cak Imin terpilih, ya presidennya Surya Paloh, Anies hanya boneka saja," ujarnya.

Hal itu setali tiga uang dengan PKB katanya yang tidak kunjung mendapatkan kejelasan dari Prabowo Subianto untuk menjadikan Cak Imin sebagai bacawapres, dan juga sudah tidak mungkin akan bergabung dengan PDI Perjuangan.

"Mengapa PKB menerima lamaran NasDem karena di Gerindra tidak menerima kejelasan, dan di PDI Perjuangan tidak ada kesempatan. Maka PKB juga cek ombak kalau kemudian ada lamaran dari NasDem," katanya.

"Politik itu dinamis tidak ada lawan pasti tidak ada kawan pasti. Semua masih berubah, semua masih cek ombak," katanya lagi.

Menurutnya, dengan bergabungnya Cak Imin bersama Anies sangat dimungkinkan menaikan elektabilitas Anies yang cenderung merosot dalam beberapa hasil lembaga survey khususnya pada daerah Jawa Timur dan Jawa Tengah yang mayoritas penduduknya adalah Nahdliyyin.

"Mungkin saja adanya Cak Imin menaikan elektabilitas Anies. Karena suka tidak suka yang membantu NU itu adalah kader-kader PKB sehingga kemudian ini bisa menjadi mesin politik Cak Imin," tutupnya.

Di lain pihak, DPW NasDem Lampung serta DPW PKB Lampung mengaku segera membangun konsolidasi dalam rangka pemenangan Anies Rasyid Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon presiden (bacapres) dan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pada pemilu 2024.

Wakil Ketua DPW PKB Lampung Jauharoh Haddad mengatakan, akan segera menindak lanjuti deklarasi duet AMIN itu dengan partai NasDem.

"Saya sebagai kader PKB, sebagai anggota DPRD sebagai wakil ketua DPW PKB tegak lurus dengan DPP PKB, tentunya kita all out memenangkan AMIN. Kita sedang menunggu (intruksi PKB) karena mereka habis dari Surabaya semua ketua DPW PKB," kata Jauharoh.

Jauharoh mengatakan, pihaknya akan berkonsolidasi terlebih dahulu dengan internal DPW PKB Lampung sebelum melakukan konsolidasi dengan DPW NasDem Lampung.

"Tapi di medsos semua kader sudah siap semua sudah oke, sudah banyak kader yang mengaploud pasangan AMIN. Kita masih menunggu satu dua hari ini saya kira akan jalan," ujarnya.

Sementara Wakil Ketua Bidang Media dan Komunikasi Publik DPW NasDem Lampung Rakhmat Husein DC mengatakan, konsolidasi pemenangan Anies di Lampung bersama dengan PKB akan segera terbangun.

"Saya terakhir bertemu dengan Ketua DPW PKB pada hari Sabtu menonton deklarasi Anies-Cak Imin di DPW. Mudah-mudahan sudah ada komunikasi antara DPW NasDem dan DPW PKB bahkan juga dengan PKS menyikapi deklarasi tersebut," katanya.

Husein juga mengatakan, saat ini hubungan antar partai di Lampung masih terjalin secara baik, meskipun sempat terjadi kekecewaan dari partai Demokrat sampai melontarkan kalimat 'pengkhianat' kepada Anies Baswedan yang enggan memilih Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Bacapres.

"Selama ini hubungannya baik-baik saja dengan semua partai di Lampung komunikasi tetap berjalan. Soal statmen Demokrat, apapun pilihan politiknya tidak bisa mengatasinya tidak bisa mengatur, ini adalah pilihan politik dari partai Demokrat," ujarnya.

"Yang terpenting bagi kami adalah dengan dideklarasikanya Anies-Muhaimin ini membuat kita makin ngebut makin rekat dalam rangka memenangkan Pileg dan Pilpres," tutupnya. (*)