• Selasa, 08 Oktober 2024

Anies Pinang Cak Imin Jadi Cawapres, Demokrat Lampung Bersyukur Terhindar Dari Bacapres Tidak Berkomitmen

Sabtu, 02 September 2023 - 13.44 WIB
149

Sejumlah kader Demokrat Lampung saat mencoret wajah Anies Baswedan dalam baliho besar di Punggur Lampung Tengah. Foto: Ist

Kupastuntas.co, Bandar Lampung  - Bakal calon presiden (Bacapres) Anies Baswedan memilih Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampinginya pada pesta demokrasi pemilu 2024.

Padahal, Muhaimin Iskandar atau biasa disapa Cak Imin bersama PKB telah berkoalisi dengan Gerindra yang mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden.

Dengan adanya kabar itu sejumlah kader Demokrat Lampung yang sebelumnya mengusung Anies sebagai Bacapresnya merasa kecewa dengan keputusan Anies enggan berduet dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Berdasarkan vidio yang diterima Kupastuntas.co, kader demokrat Lampung dari Lampung Tengah, Lampung Selatan berbondong-bondong menurunkan poster, bahkan ada yang mencoret wajah Anies Baswedan.

"Saya PAC Demokrat Punggur Lampung Tengah, saya merasa dikhianati oleh Anies Baswedan," kata orang yang ada dalam salah satu video. Sabtu (2/9/23).

Menanggapi hal itu, Ketua DPD Demokrat Lampung Edy Irawan mengatakan kader tetap tenang, dan ia juga merasa bersyukur bahwa saat ini terhindar dari calon presiden yang tidak punya komitmen.

"Kader diminta tenang dan tidak emosional. Bersyukur terhindar dari capres dan mitra koalisi yang tidak komitmen. Ada fakta yang tidak menghendaki berlayarnya Anies-AHY. Segera akan ditentukan mitra koalisi oleh MTP. Komitmen perubahan dan perbaikan akan tetap diperjuangkan di koalisi yang baru," tegasnya saat dimintai tanggapan, Sabtu (2/9/2023).

Sementara Sekretaris DPD Demokrat Lampung Midi Ismanto menjelaskan bahwa telah terjadi proses panjang yang dilakukan oleh Demokrat sampai pada kesepakatan mengusung Anies sebagai Bacapres.

Anies meminta kepada AHY untuk menjadi Cawapresnya, namun saat ini Anies justru memilih Cak Imin bukan AHY sebagai pasanganya

" Sementara kalau dilihat dari kronologi yang disampaikan Sekjen DPP Demokrat dari saat pembentukan sampai sepakat mengusung Anies sudah dilakukan secara maraton dan panjang dan disepakati bahkan ada surat dari Anies minta AHY jadi cawapres," tandas Midi.

" Anies Baswedan harus sadar dikenalnya di kota dan kemudian kalau elektabilitasnya tinggi karena kerja kader Demokrat di daerah. Ini artinya orang gak komitmen kalau dari sekarang gak komitmen untuk apa diperpanjang lagi," kata Midi lagi.

Ia mengatakan bahwa DPP Demokrat telah memutuskan keluar dari koalisi perubahan, dan ia setuju dengan sikap putusan tersebut dan menanti putusan selanjutnya kemana Demokrat akan berlabuh berkoalisi.

"Kalau DPP semalem memutuskan keluar dari koalisi perubahan, kader di daerah setuju mendukung itu.  Kemarin sudah disampaikan oleh ketua majelis tinggi, kita tunggu dulu setelah ini kemana dalam beberapa hari kedepan supaya pikiran kita jernih stabil dan tenang," ujarnya.

Soal sejumlah kader Demokrat Lampung yang menurunkan poster baliho Anies, Midi mengatakan bahwa hal itu bentuk dari kekecewaan.

"Ya kalau soal penurunan baliho beberapa daerah ada yang dirobek, disilang itu bentuk dari luapan emosi kader yang diingkari wajar kalau emosi. Saya minta untuk tenang untuk pemenangan pileg menata organisasi konsolidasi semangat bekerja memenangkan para calegnya," ujarnya.

Ia merasa bersyukur bahwa sudah dari awal telah mengetahui karakter dari calon presiden Anies sebelum Anies terpilih jadi presiden.

"Allah sudah menunjukkan sedini mungkin bahwa pemimpinnya gak komit lebih baik dari sekarang, dari pada terpilih nanti yang sakit hati adalah rakyat. Apapun alasannya kalu dia ditekan oleh siapa, kalau takut ditekan ngapain nyalon," tuturnya.

Banyak yang dirugikan atas keputusan dari Anies Baswedan tersebut kata Midi, baik rugi uang, rugi waktu, rugi pikiran dan rugi tenaga.

"Sedih saya di Waykanan ada Caleg nyetak 50.000 kaos gambar Anies, bingung dia kaosnya mau diapain. Ada yang sudah dibagi, inikan banyak korban akibat keputusan dia yang sembrono," tutupnya.

Sementara, Ketua DPW PKS Lampung Ahmad Mufti Salim menyatakan, PKS Lampungn akan tegak lurus terhadap apa yang menjadi kebijakan DPP PKS.

Pihaknya akan fokus pada pemenangan Anies dan Pileg 2024.

"Kami akan tetap tegak lurus dengan DPP PKS dalam berjuang untuk memenangkan PKS serta Anies Baswedan," singkatnya. (*)