• Sabtu, 27 Juli 2024

Antisipasi Puncak El Nino, Kodim 0411/Kota Metro Petakan Daerah Berpotensi Rawan Kekeringan

Jumat, 01 September 2023 - 15.20 WIB
156

Komandan Kodim (Dandim) 0411/KM, Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman, saat dimintai keterangan di kantor Pemkot Metro. Foto: Arby/Kupastuntas.co

Kupastuntas.co, Metro - Guna mengantisipasi ancaman fenomena El-Nino yang diprediksi puncaknya pada September 2023 ini, jajaran Tentara Nasional Indonesia (TNI) Kodim 0411/Kota Metro melakukan pemetaan daerah yang berpotensi rawan kekeringan.

Komandan Kodim 0411/KM, Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman mengaku akan mempelajari peta rawan kekeringan yang ada di wilayah teritorialnya.

"Kita akan mempelajari di mana lokasi-lokasi, nanti kita akan mencari langkah-langkah yang dapat menjadi solusi untuk masyarakat, dan kami akan berkomunikasi serta berkoordinasi dengan stakeholder terkait," katanya, saat diwawancarai, Jumat (1/8/2023).

Komandan yang baru menjabat di Kodim 0411/KM sejak awal Agustus 2023 tersebut menegaskan, akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah di Metro dan Lampung Tengah dalam upaya menjaga ketahanan pangan.

"Tugas pokok kita terutama dalam rangka pengendalian teritorial di wilayah Metro dan Lampung Tengah, kita akan mendukung pemerintah," ujarnya.

"Namun bagaimanapun kita akan mendukung tentang ketahanan pangan, dan bagaimanapun kita harus siap jika dampak itu terjadi," imbuhnya.

Meskipun demikian, ia menilai dampak El-Nino di Kota Metro masih dapat ditangani dengan baik. Pihaknya juga akan berkerja bersama Pemda dalam upaya mengantisipasi dampak El-Nino.

"Terutama El-Nino ini kan dampaknya sudah mulai diantisipasi. Untuk di Metro masih baik-baik saja dan masih mampu untuk ditangani," bebernya.

"Yang jelas kita bersama-sama Pemda bersinergi dan berkolaborasi untuk bagaimana menghadapi dampak El Nino karena keterkaitan dengan ketahanan pangan," sambungnya.

Letkol Arh Rendra Febrandari Suparman juga mengaku telah memerintahkan seluruh personil Babinsa untuk memantau kondisi ketahanan pangan di masing-masing wilayah tugasnya.

"Maka kita di Kodim, Saya tekankan para Babinsa untuk memantau kondisi ketahanan pangan di wilayah. Juga ada program kami yang Kami beri nama lumbung Kodim," ungkapnya.

Ia menyebut, keberadaan lumbung Kodim dapat berdampak positif untuk membantu masyarakat ketika dalam keadaan krisis pangan.

"Jadi kita simpan di sana bahan-bahan pokok yang sekiranya nanti dapat membantu ketika diperlukan masyarakat sekitar, dan sudah kita diskusikan," bebernya.

Dandim 0411/KM tersebut juga mengimbau agar masyarakat tidak terlalu cemas terhadap dampak El-Nino. Pihaknya berupaya menghadirkan langkah antisipatif jika dampak yang merugikan masyarakat terjadi di Metro.

"Saya yakin bahwa di Metro ini kan keadaannya cukup stabil, jadi masyarakat jangan terlalu cemas dengan informasi yang beredar tentang bagaimana El Nino. Yang penting langkah antisipatif apa yang perlu dilaksanakan, jadi jangan cemasnya tapi ada langkah antisipasi. TNI pasti akan melakukan pendampingan untuk membantu Pemda dan membantu masyarakat," tandasnya. 

Dari data yang dihimpun Kupastuntas.co, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi puncak fenomena iklim El Nino terjadi mulai Agustus hingga Oktober. Kemudian akan berlanjut hingga awal tahun 2024 mendatang. (*)